🎋 Dua

678 119 14
                                    

Brak...

Gebrakan cukup keras membuat Minhee menoleh dan menatap tajam Eunsang yang kini sedang berjalan santai memasuki kamarnya dengan sebuah cengiran di wajah manisnya. Ini baru jam tujuh pagi, tapi Eunsang sudah mengganggunya dengan alasan tak penting. Bahkan sejak pagi buta, pemilik mara Lee itu sudah mengirim ratusan pesan tentang apa saja yang harus mereka bawa hari ini. Ya, hari ini adalah jadwal keberangkatan mereka untuk study tour yang diadakan sekolah. Dan hal itu membuat Minhee heran. Karena sebelumnya, Eunsang sama sekali tidak bersemangat untuk ikut.

"Lo udah siap?" tanya pemilik marga Lee begitu ia duduk di tepi ranjang Minhee, sedang pemiliknya hanya duduk diam di depan meja belajarnya tanpa melakukan apa-apa.

"Masih kepagian buat berangkat," jawab Minhee malas.

Ya, memang benar! Masih ada satu setengah jam sebelum jadwal keberangkatan mereka. Belum waktu yang mereka habiskan untuk menunggu di sekolah. Mereka memang harus berkumpul di sekolah.

"Maksud gue, barang-barang lo," koreksi Eunsang.

Minhee tidak menjawab dan hanya mengendik kecil untuk menunjukan sebuah ransel yang terletak di atas sofa di ruangan itu.

Eunsang beranjak dari duduknya dan menatap tak percaya ke arah ransel Minhee.

"Hee, lo serius cuma bawa ini?" tanyanya tak percaya.

"Kenapa emangnya?" tanya balik si Kang, "Ini kan cuma study tour tiga hari," lanjutnya acuh.

"Iya sih, tapi masa lo cuma bawa ini?"

"Udah sih, gak usah ngerepotin bawaan gue," kesal Minhee sambil menatap datar Eunsang.

"Tapi, gue cuma….”

"Lagian, kok lo tiba-tiba jadi gini sih? Bukannya sebelumnya lo gak mau ikut?"

Eunsang terdiam begitu kalimat yang Minheee ucapkan untuk memotong ucapannya selesai diucapkan si peringkat satu itu. Wajahnya menampilkan ekspresi sendu yang membuat Minhee jadi menatapnya sedikit kesal.

"Lupain!" ucap si blonde berkacamata itu cepat, "Mana barang-barang lo? Kita berangkat sekarang," lanjutnya karena ia tahu Eunsang sedang dalam keadaan bimbang untuk ikut atau tinggal.









"Lupain!" ucap si blonde berkacamata itu cepat, "Mana barang-barang lo? Kita berangkat sekarang," lanjutnya karena ia tahu Eunsang sedang dalam keadaan bimbang untuk ikut atau tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"HWANG YUNSEONG!!"

Yunseong mengumpat kesal saat teriakan menggelegar Minkyu terdengar hingga ke kamarnya. Ia berani bertaruh kalau bocah itu bahkan belum sampai di depan pintu rumahnya. Dan hal itu membuatnya mengabaikan panggilan pemilik marga Kim itu.

Lima menit berlalu dan Minkyu akhirnya sampai ke kamarnya dengan wajah ditekuk. Lelaki itu lalu berjalan ke arah ranjang kecil milik Yunseong dan menghempaskan dirinya di sana setelah meletakan asal ranselnya.

HUMAN OR GHOST || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang