🎋 Tiga

566 115 21
                                    

Suasana halaman sekolah hari ini lebih ramai dari biasanya. Itu karena, hari ini semua siswa berkumpul di halaman itu sebelum berangkat ke sebuah pulau bernama pulau Geoje untuk study tour selama tiga hari. Beberapa bis juga terparkir di halaman sekolah itu.

Saat ini, Yunseong bersama Kim Minju dan beberapa panitia sedang membagi semua siswa ke dalam beberapa kelompok untuk naik ke bis-bis yang sudah ada.

"Bang, kok lo bisa masukin gue ke bisa kelas dua sih?" tanya Minkyu sambil mengekori Yunseong yang baru saja menemui salah seorang guru, "Lo sengaja ya, biar lo bisa ikut bis kelas unggulan terus bisa bareng sama si Minhee minhoo itu," lanjutnya kemudian.

Yunseong menghentikan langkahnya dan menatap Minkyu dengan tatapan datar, “Lo emang anak kelas dua ya, bangsat. Jadi mending sekarang tutup tuh mulut, masuk bis kalo gak mau ditinggal," jawab Yunseong kesal.

"Tapi, gue gak mau kalo gak ada lo," Minkyu berucap lagi, kali ini sudah merengek seperti bocah tujuh tahun.

Yunseong yang melihatnya hanya mendengus pelan sebelum melanjutkan langkahnya menuju bis kelas dua, "Oke, kalau itu mau lo. Gue bakal tukeran sama Wonjin" ucapnya ketika sudah tiba di depan bis itu.

Minkyu kaget setelah ucapan Yunseong sampai ke telinganya. Lelaki itu segera menahan lengan Yunseong begitu sahabatnya itu akan memasuki bis.

"Bang, kenapa lo harus tukeran sama Wonjin?" tanyanya tak terima, "Lo kan bisa tukeran sama yang lain."

"Enak di lo, bangsat," balas Yunseong tidak senang, "Itu cuma lo yang untung, gue gak," lanjutnya sambil memasuki bis.

"Yaaahh, bang."

Minkyu beranjak untuk mengekor Yunseong ke dalam bis. Lelaki itu berniat menghalangi pemilik marga Hwang yang akan menukar posisi dengan pujaan hatinya.

"Jin?" panggil Yunseong saat ia sudah melihat Wonjin yang sedang duduk sendiri.

"Eh? Iya, kak?" jawab pemilik marga Ham itu sambil menatap Yunseong heran.

"Bang, woy!"

Suara Minkyu tiba-tiba terdengar membuat Wonjin yang sedang menatap Yunseong, mengalihkan tatapannya pada lelaki itu. Yunseong sendiri lalu menatap Minkyu sebentar kemudian kembali menatap Wonjin.

"Di sini kosong 'kan?" tanya lelaki itu kemudian, sambil menunjuk kursi di sebelah Wonjin.

"Iya, kak. Di sini kosong,” jawab pemilik marga Ham itu.

Yunseong lalu menatap Minkyu lagi dengan tatapan yang seakan mengatakan ‘lo liat? Kurang apa lagi buat lo, Kim Minkyu?'

Minkyu menghela nafas pelan, "Oke oke, gak masalah kalo lo mau bunuh gue pelan-pelan," gumam lelaki Kim itu kemudian, "Gue doain semoga lo juga mati karna satu bis sama tuh bocah rambut putih."

Setelah Minkyu dengan sedikit terpaksa duduk di sisi Wonjin, karena sebenarnya ia senang duduk di dekat si manis itu, Yunseong segera mengambil langkah seribu untuk menuju bis kelas unggulan yang akan membawa mereka Geoje.

Minkyu yang melihat Yunseong sudah meninggalkannya kemudian melirik sekilas ke arah Wonjin yang kini sedang sibuk membaca.

"Ais, bang Yunseong beneran niat banget buat gue mati pelan-pelan karna gugup.”









”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HUMAN OR GHOST || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang