Prolog

2.2K 183 21
                                    

Beberapa minggu lalu aku bersama Mama pindah rumah lagi, sebab masa sewa rumah sebelumnya sudah habis. Dan jujur saja, itu melelahkan apalagi aku harus bolak-balik mengemasi barang-barangku yang cukup banyak, wajar saja. Akun ini fangirl, jadi banyak sekali album dan marchandise yang harus di rapikan.

Memang seperti itu, Mama belum punya rumah tetap semenjak rumah tetap kami di jual untuk menebus hutang mendiang papa.

Jadi Mama harus mengumpulkan uang dulu untuk membeli rumah tetap dan sebagai gantinya kami tinggal di rumah sewa.

“Perlukah Mama menyapa tetangga baru setiap pindah? Mama tau, kalau Mama itu sok asik?“ keluh ku saat Mama selalu melakukan ritualnya setiap kali kami pindah rumah, yaitu memberi oleh-oleh sebagai bentuk hubungan baik antar tetangga.

Sebenarnya tak perlu saja, toh tetangganya akan kenal dengan Mama bila sering bertemu nantinya.

"Sudah antar saja, Mama beli mochi banyak untuk di bagi-bagi.“ aku mendegus kasar, Mama itu keras kepala.

“Ini, antar ke rumah sebelah. Nanti sisanya biar Mama.“ aku kemudian mengambil plastik berisi mochi itu dan pergi keluar.

Serius, malam-malam begini masih menyempatkan untuk mengantar makanan? Heol  ... Padahal malam hari waktunya aku fangirling.

Ting nong!

Aku menekan bel rumah di sebelah ku. Tampaknya sepi, tak ada kendaraan, atau jangan-jangan belum pulang kerja ya?

Ting nong!

Aku kembali menekan bel rumahnya, namun belum ada gubrisan.

“Permisi? Spada? Apa ada orang?“

Ting nong!

Hingga akhirnya aku dengar suara pintu.

Keluar juga akhirnya.

“Siapa ya?“ mendadak aku stagnan, tunggu. Aku seperti kenal dia. Dia bukannya Min Yoongi teman sekolahku? Tidak, bukan teman sih. Secara teknis kami tak pernah saling menyapa atau apapun itu, kelas kami berbeda, kelas dia paling pojok. 12-D sementara aku 12-A.

Jadi rumahnya di sini ya? Duh kok aku jadi teringat diary bodohku yang berisi list biasku ya? Salah satunya ada nama Yoongi di sana.

Tapi   ... Yang menarik perhatianku saat aku lihat dia menimang sebuah buntalan. Menggemaskan, gumpalan ini laki-laki atau perempuan nya? Aku baru tau Yoongi punya adik yang jaraknya jauh sekali dengannya. Mamanya hebat sekali.

“Aku berisik ya? Maaf membuat adikmu tak bisa tidur dengan nyaman jadinya  ...“ buntalan itu beberapa kali mengusak kepalanya di dada Yoongi dengan mata tertutup.

“Bukan adikku, dia anakku.“

What the —— apa?!“ aku membekap mulutku, sial. Mulutku ini kalau reflek macam petasan saja tidak bisa di rem, kasihan si buntalan ingin tidur jadi tak nyaman.

“Papa muda ya hehe ... “ aku tertawa hambar.

“Ini ... Mama bilang sambutan untuk tetangga baru. Sekarang aku tinggal di sebelah rumahmu, jadi kalau perlu apa-apa kau bisa datang bertamu.“ aku memberikan plastik berisi mochi tersebut.

“Terimakasih.“

Eh, omong-omong rupa ibunya seperti apa ya? Aku jadi penasaran. Kan tidak mungkin kalau buntalan ini lahir tanpa ibu.

“Omong-omong dimana ibunya? Apa dia juga satu sekolah dengan kita?“ mendadak air wajah Yoongi berubah. Sial. Aku salah bicara ya?

“Maf-maaf, kalau gitu aku pamit—“

“Ibunya sudah pergi, memutuskan untuk sekolah diluar negeri.“ Aku beroh ria, kasihan sekali Yoongi. Mana masih muda tapi sudah jadi young papa.

“Baiklah kalau gitu, aku pulang dulu. Sampai jumpa di sekolah  ... “ aku pamit dan Yoongi mengangguk.

Sekarang aku jadi penasaran tentang rumor yang beredar di sekolah, desas-desus yang mengatakan kalau Yoongi menghamili pacarnya yang katanya beda sekolah.

Entahlah, aku masih belum tau keakuratan rumor itu. Sebab aku terlalu sibuk dengan dunia fangirling sampai-sampai aku ketinggalan berita.

Besok aku harus tanya Jimin. Dia itu kan ibu-ibu comel yang tahu berita apapun.










🔸🔸🔸





Huuuu finally bisa keluarin ini. Vibenya mirip kek two lines dan Yeni nya itu yang di lucid dream. Gue kombekin mereka berdua lagi gils...

Ada yang kangen Yoongi story? Btw gua udah buat persiapan untuk cerita ini. Jadi insya Allah rajin up di susul sama cerita lainnya haha

Jangan lupa gais vote dan komennya yang banyak. Sedikit spoiler, untuk setiap part ga akan banyak biar ga mabok.

Seeu 💜

Bel 👻

Too Early ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang