“Aku berangkat!“ teriak Yeni pelan usai menghabisi sarapan di meja. Seperti biasa sebelum Mama berangkat kerja biasanya dia akan bersih-bersih rumah dulu, maklum. Mereka tak punya asisten rumah tangga.
Mama sudah trauma. Terakhir kali dia punya asisten rumah tangga, dia malah mencuri beberapa perhiasan Mama dan ponsel LG edisi BTS Yeni diam-diam. Sial memang, untung saja Yeni sudah beli samsung flip sebagai gantinya.
Begitu tiba di luar, Yeni sengaja memperlambat jalannya untuk melihat kediaman Yoongi. Apakah pria itu sudah berangkat?
Saat Yeni sibuk memperhatikan rumahhya tiba-tiba pagarnya terbuka, sontak Yeni mempercepat langkahnya meninggalkan area rumah Yoongi. Malu sekali jika ketahuan.
Namun sialnya, Saat gadis itu memutuskan untuk berlari kecil, tiba-tiba saja ia tersandung oleh tali sepatu nya yang tak di ikat dengan kencang.
Bruk!
Berakhir lah Yeni di tanah. Ia jatuh telungkup seperti ingin berenang. Roti panggangnya di tangannya pun mental entah kemana.
“Kau tak apa?“ Yeni segera bangkit saat Yoongi menghampirinya.
“Tak.“
Yoongi mengangguk. “Baguslah. Aku duluan.“ pria itu berlalu begitu saja meninggalkan Yeni.
Yeni terkekeh dengan sikap Yoongi yang terkesan cuek tak peduli, paling tidak dia basa-basi dulu kek, misal seperti memastikan kalau Yeni baik-baik saja atau tidak, atau lainnya dengan memberi plester. Itu baru yang di namakan makhluk sosial. Tapi melihat Yoongi yang cuek bebek seperti itu membuat Yeni kesal sendiri.
Duh, mana sekarang mereka tetanggaan.
“Bu, bu. Dia kan yang ramai di bicarakan waktu arisan? Yang punya anak di luar nikah itu.“
“Dasar anak muda jaman sekarang, bisa-bisanya melakukan hal yang tak senonoh seperti itu.“
“Kok bisa ya? Padahal mukanya kelihatan anak baik-baik.“
“Jangan lihat dari cover nya saja Bu, dia itu jelas anak nakal. Terimalah akibatnya.“
“Buat malu keluarganya saja, kalau itu anakku mungkin sudah ku usir dari rumah.“
Celoteh dua ibu-ibu yang tak sengaja berpas-pasan dengan Yoongi di jalan, tampak jelas kalau mereka tak suka sekali dengan Yoongi. Dan ibu-ibu seperti mereka ini yang membuat hoax menyebar luas.
Sementara Yoongi tampak tak peduli, dia fokus berjalan tanpa menggubris ibu-ibu yang bergosip di depannya. Sudah biasa. Pikirnya. Jadi tak masalah.
Yeni yang melihat itu kemudian menyusul Yoongi sambil berlari dengan kaki pincangnya.
Entah kenapa walau Yoongi itu manusia es, Yeni tetap ingin menghiburnya. Hatinya merasa tergerak saja.
“Kau suka tebak-tebakan?“ Yoongi menoleh sebentar, lalu kembali menatap lurus jalanan.
“Kenapa ibu-ibu itu suka gosip?“ Yoongi mengerutkan dahinya, gadis ini kenapa? Dia sepertinya berusaha mendekati Yoongi.
“Tahu tidak?“ Yeni kini berjalan di hadapan Yoongi——Yoongi melangkah maju dan ia mundur. Jadi harus ekstra hati-hati.
“Karena mereka tidak takut dengan dosa, mereka yakin Tuhan akan mengampuni doaa-dosanya bila beribadah dengan giat." Yoongi membuat kerutan di dahi, serius. Gadis ini sedang apa sih sebenarnya?
“Aku ada tebak-tebakan lagi, makhluk apa yang setara dengan setan—— KYA!“ Yeni nyaris tersandung lagi jika Yoongi tidak menarik tangannya. Untungnya.
Bodoh. Suruh siapa berjalan mundur? Ck!
“Jangan banyak bertingkah dan jalan normal saja, tau tidak? Tebak-tebakan mu garing sekali.“ ucap Yoongi sarkastik lalu kembali berjalan meninggalkan Yeni di belakang.
Yeni membuat kekehan, kalau dia Jimin sudah habis rambut nya Yeni jambaki. Tapi sayang, dia Minta Yoongi. Manusia berdarah dingin yang tak punya simpati pada siapapun. Bicara dengannya akan membuat emosi mendidih. Yeni buktinya. Sulit sekali mencairkan es di dalam tubuh pria itu.
Tapi Yeni tak akan menyerah. Yoongi bersikap seperti itu pasti karena sebuah alasan. Yeni masih ingat saat awal mereka masuk sekolah menengah, Yoongi itu masih ramah dan asik di ajak bicara. Namun keramahannya tak berjalan lama ketika rumor tentang Yoongi menghamili pacarnya menyebar luas ke satu sekolah.
“Hei, yeti! Tunggu aku!“ Yeni memekik lalu kembali mengejar Yoongi.
“Oh ya, buntalan ini namanya siapa? Bulu matanya lentik dan rambutnya lebat. Pasti dia bayi perempuan ya?“ Yeni kembali mengajak Yoongi bicara.
Gadis ini mau apa sih?
Jujur saja Yoongi risih. Ia tak suka bila ada seseorang yang pura-pura ingin dekat dengannya. Sebab yang seperti itu pada akhirnya akan menusuk Yoongi dari belakang, maksudnya mereka coba mengulik tentang kebenaran dari rumor dirinya lalu begitu mengetahui apa yang sebenarnya terjadi mereka menjual informasi itu ke teman-temannya tanpa perasaan.
“Oi, buntalan. Papa mu ini memang seperti ini bentuknya? Aneh sekali, seperti orang tuli saja—“
“Namanya Min Yoohan." Yeni tertegun, jadi bayi laki-laki ya? Yeni salah dong? Padahal kalau di perhatikan lagi, buntalan ini seperti bayi perempuan.
“Oh ku kira perempuan, maaf ya Yoohan.“ Yeni mengusap kepala bayi tersebut.
“Oh ya, Yoohan ini berapa bulan? Apa sudah bisa berjalan? Tengkurap? Split? Atau bicara gitu?“ Yeni kini memainkan pipi Yoohan yang gembul dan membuatnya gemas.
Yoongi mendengus kasar, sudahlah ... Gadis ini keras kepala. Sulit di bilangi, lelah sendiri yang ada. Terserah dia deh ingin lakukan apa asal Jangan menculik Yoohan.
“Kau pikir saja sendiri, apakah wajar bayi 9 bulan melakukan yang kau katakan? Split? Konyol sekali, yang ada Yoohan masuk rumah sakit.“ Lagi-lagi Yoongi berucap sarkastik pada Yeni, membuat semngat gadis itu semakin membara. Uh, kita lihat saja sampai dimana Yoongi akan begitu.
“Cepat buka tasku, di dalam kotak pensil, aku masih menyimpan sebuah plester. Pakai itu, gunakan untuk obati dengkulmu.“ Yeni tertegun, rupanya Yoongi memperhatikan lukanya sejak tadi? Astaga! Yeni tadi terlalu negatif thinking. Sebenarnya Yoongi itu perhatian tau.
🔸🔸🔸
Chapter 1 udah keluar, sok atuh di ramein sama vote dan komennya.
Btw di sini Yoongi dingin kek mba Elsa ya haha, tapi gemesin juga.
Seeu💜
Bel👻
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Early ✓
FanfictionIni mengenai murid SMA bernama Min Yoongi yang menghabiskan masa mudanya untuk merawat anaknya. Selain pelajar dia juga harus berperan sebagai super papa untuk anaknya yang masih bayi. Hari-harinya berubah ketika ia Kedatangan tetangga barunya yang...