Begitu jam istirahat tiba, Yeni bergegas meninggalkan kelas. Entah kenapa hatinya jadi berbunga-bunga saat ini, mungkin karenakan dia telah menerima hubungannya dengan Yoongi.
Memang sih masih tak menyangka, maksudnya masa iya Yoongi mau dengan gadis bar-bar sepertinya? Dia tak begitu pintar, sedikit tak waras karena punya dunia sendiri, tidak jago dandan, tidak memiliki tubuh yang bagus seperti teman-temannya——pokoknya yeni itu banyak kurangnya. Sementara Yoongi? Dia pintar, tampan, tanggung jawab dan pekerja keras. Ia jadi malu dengan Yoongi karena di masa muda ia justru bersenang-senang dan menghabiskan uang orangtuanya, beda dengan Yoongi.
“Oi Yeti!“ begitu tiba di rooftop Yeni mendapati Yoongi yang lebih dulu tiba di sana. Gadis itu kemudian berlari kecil menghampiri nya.
“Datang juga." Yoongi tersenyum tipis.
Duh senyum Yoongi itu manis sekali, astaga.
“Duduk sini,“ Yoongi menepuk-nepuk bangku kosong di sebelahnya.
“Jangan-jangan kau bolos pelajaran? Cepat sekali sudah ada di sini.“ Yoongi membuat kekehan pelan.
“Iya, sudah tak sabar ingin ketemu pacar.“ Yoongi mencubit pelan pipi Yeni.
“Mentang-mentang anak pintar, suka seenaknya.“ Yeni mencebikkan mulutnya.
“Anak pintar juga manusia biasa.“ Yeni mendengus, ia tau. Tapi maksudnya enaknya jadi anak pintar itu, biar bolos sekalipun meraka tidak akan jadi bodoh. Sebab otak mereka itu cepat sekali menyerap pelajaran, beda dengan Yeni yang otaknya akan lambat sekali untuk menyerap pelajaran tapi cepat sekali menyerap lagi-lagi boyband kesukaan nya.
“Ya baiklah, ayo makan. Aku lapar ...“ Yeni membuka kotak bekalnya begitupun Yoongi.
Keduanya menghabiskan bekal bersama di rooftop, well. Yoongi tidak akan merasa kesepian lagi setiap jam istirahat sebab kini ada Yeni yang menemaninya.
“Oh ya, boleh aku tanya?“ Yeni angkat suara.
“Apa?“
Yeni menggigit bibirnya, ia takut Yoongi akan marah bahkan tak jawab sebab pertanyaan ini ini sedikit sensitif sih. Tapi kalau tak tanya Yeni penasaran. “Boleh aku tau tentang Eunso, ibunya Yoohan? Seperti apa hubungan kalian dulu?“ Yoongi sempat diam beberapa detik hingga akhirnya dia membuka suaranya.
“Eunso sedikit manja dan penakut, dia tak punya ibu. Dan ayahnya galak, kadang kalau nilainya jelek Eunso kerap kali di pukuli dan paksa belajar hingga pagi buta sampai nilai-nilai nya kembali naik, sejak kecil ia selalu di perlakuan seperti itu hingga dia self injury. Menurutnya jika dia melakukan itu, maka semakin cepat dia mati.“ Yoongi menghela napasnya sejenak.
“Kemudian aku coba masuk ke dalam hidupnya, berusaha menyembuhkan penyakitnya agar dia bisa menjadi gadis normal. Seiring berjalannya waktu eunso menyatakan perasaannya padaku dan kami pacaran. Tapi sayangnya hubungan kami di tentang oleh ayahnya karena dia bilang aku tidak pantas untuk Eunso, aku miskin dan yatim piatu. Jadi eunso sering di awasi body guardnya. Jadi bila ingin ketemuan kami diam-diam.“ lanjut Yoongi panjang lebar.
Yeni memahami semua penuturan Yoongi, sekarang ia tak bisa menyalahkan pihak eunso. Di sini ayah eunso juga salah karena terlalu galak dan menentang hubungan mereka.
“Lalu bagaimana Yoohan bisa——maksudku kenapa kalian bisa-bisanya melakukan hal itu?“ tanya Yeni yang sedikit takut tapi juga penasaran.
“Sebenarnya kami berdua itu murid nakal di luar sekolah, kami sering minum hingga mabuk dan Eunso beberapa kali menginap di rumahku. Intinya saat malam dimana Eunso di pukuli habis-habisan oleh ayahnya karena ketahuan menemuiku diam-diam, dia kabur dari rumah dan menceritakan semuanya padaku. Lalu kami meluapkan semua emosi dengan minum-minuman keras, sampai kami mabuk dan terjadilah hal yang tak di inginkan.“ Yoongi kembali menjelaskan.
Benar juga, penyebab sirosis hati itu salah satunya karena sering minum alkohol yang berlebihan bukan? Yeni sempat mencari tahu soal penyakit keras itu.
“Tapi sekarang aku sudah berhenti melakukan hal buruk itu, akun berusaha untuk menjadi murid yang baik dan super papa untuk Yoohan. Aku tak mau Yoohan malu bila tau ayahnya tukang mabuk.“ ungkap Yoongi.
Yeni mematap Yoongi nanar, dia kemudian menggengam tangan Yoongi. “Aku bukan seorang motivator sih, tapi aku cuma mau bilang, manusiawi sekali kalau manusia berbuat salah. Sebab manusia bukan malaikat, jadi yang perlu kau lakukan setelah melakukan kesalahan adalah menebus semuanya dengan menjadi orang yang lebih baik.“ Yeni memberi nasehat. Dan jujur itu sangat menenangkan bagi Yoongi.
“Aku yakin kau akan jadi ibu yang luar biasa di masa depan.“ Yoongi mengusap kepala Yeni lembut.
“Maksudnya ibu untuk adik-adik Yoohan nantinya.“ koreksinya, Yoongi lantas merengkuh tubuh mungil Yeni sambil sesekali mengacak-acak rambutnya.
“Sepertinya aku sudah mencairkan es di dalam tubuhmu, jadi seperti ini sosok asli mu Min Yeti?“ Yoongi tertawa pelan, kemudian dia memainkan pipi Yeni dengan gemas.
“Astaga, Min Yeti? Nama jelek macam apa itu?“ Gerutu Yoongi yang masih memainkan pipi Yeni.
“Hei, pipiku jangan di unyel-unyel melulu nanti besar.“ runtuh Yeni yang berusaha melepaskan tangan Yoongi.
“Tak apa nanti bisa ku makan, nyam-nyam ...“ kelakar Yoongi yang membuat Yeni otomatis tertawa.
Chup! Chup!
Yoongi mencium kedua pipi Yeni usai memainkannya seperti squishy tadi.
“Semoga tidak besar ya pipi Yeni ...“ Yoongi mengusap-usap kedua pipi Yeni dengan ibu jarinya.
“Yeni, Yoongi? Kalian pacaran?“ keduanya sontak menoleh ke sumber suara.
Di sana berdiri seorang park Jimin yang memergoki Yeni dan Yoongi yang tengah bermesraan di Rooftop. Padahal niat jimin awalnya ingin minta bantuan Yeni untuk menyakinkan murid sekolah lain kalau sekarang ini Jimin sudah punya pacar.
🔸🔸🔸
Updet hyung
Nah kan kepergok mereka sama si jimjim, gimana dah tu nasibnya haha
Jangan lupa vote dan komennya gais, biar semanga updet. Oiya malem jum'at jangan lupa ngaji buat yang ngaji ya😉
Seeu💜
Bel👻
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Early ✓
FanfictionIni mengenai murid SMA bernama Min Yoongi yang menghabiskan masa mudanya untuk merawat anaknya. Selain pelajar dia juga harus berperan sebagai super papa untuk anaknya yang masih bayi. Hari-harinya berubah ketika ia Kedatangan tetangga barunya yang...