Happy reading
Siapa yang tidak mengenal dia?
Bakti Wirya Danuarta-lelaki berkulit lebih pucat dari kebanyakan warga negara Indonesia.Siapa yang tidak menyukainya?
Pria dengan tinggi menjulang bak tiang listrik di jalanan. Bakti, ya, bernama panggilan Bakti. Seorang lelaki remaja yang mempunyai kepribadian; ramahnya tersebut berhasil membawa nama Bakti terkenal bak artis.Sifatnya yang baik membuat Bakti diagung-agungkan di sekolah. Gemar membantu adalah makanan Bakti setiap harinya. Karena hati lelaki itu terbuat dari kain sutra alias tidak tegaan, menyebabkan banyak kaum hawa sengaja kesusahan. Lalu berakhir dengan senyum cerah sang ketua OSIS yang menawarkan bantuan.
Rambut hitam legamnya disugar secara perlahan. Di sebelah lengan baju terdapat sebuah kain yang bertuliskan leader. Yang artinya, ia adalah pemimpin sekolah di sini.
Bakti-anak IPA yang merangkap menjadi ketua OSIS sekaligus kapten futsal. Ia sudah seperti Casanova, mempunyai fans di mana-mana. Cokelat yang kian hari terus bertambah di loker Bakti.
Lelaki dengan siluet mata cokelat menatap malas loker yang kian hari bertambah banyak. "Aduh, ini kenapa makin banyak cokelat? Gue bingung sendiri harus di kemanain!" gumam Bakti mendengus kasar melihat batangan cokelat yang tergeletak.
Siapa di sini yang tidak mengidamkan Bakti? Tubuhnya bagus, otaknya pintar, dan jangan lupakan. Ia adalah sang ketua OSIS SMA Rajawali.
Jika di dunia fiksi yang sering dibaca gadisnya. Kebanyakan pria di sana adalah bersikap dingin, cuek, tak tersentuh, dan masih banyak lagi. Namun, ini berbeda. Ini dunia nyata. Bakti dengan segala image baik. Sifatnya yang tidak tegaan, penolong, ramah, dan murah senyum. Definisi yang pas untuk sang pangeran Rajawali.
Entah apa yang dipikirkan oleh pria ini. Yang pasti, ia selalu menjadi pihak kekaguman para wanita.
"Hum ... apa gue beri aja, ya, ke dia? Dahlah. Gue yakin, pasti dia bakal nolak seratus persen," kelit Bakti dengan berargumentasi. Kini, ia sedang bingung. Harus diapakan lagi cokelat, padahal ini bukan hari valentine.
Bakti mengobrak-abrik lokernya. Memasukkan coklat batang tersebut ke dalam kantong plastik besar yang selalu di taruh di dalam tas. Sengaja, untuk berjaga-jaga jika kegiatan seperti ini ia temui.
Beruntung kamu nyediain ini plastik dan akhirnya kepake juga. Bakti tersenyum bangga dalam hati sambil memasukkan satu demi satu benda tersebut.
"Bakti!" Seseorang memanggil Bakti dengan suara yang cukup kencang.
Ia menoleh. Mendapati Cantika-sekaligus sekretarisnya yang selalu ada di mana-mana. Terkecuali di toilet ataupun ruang ganti pria.
Melirik sekilas, menaikkan alis bergantian. "Apa?" Kemudian mengalihkan pandangan ke loker menatap cokelat yang tersisa setengah.
"Kamu ngapain?"
"Jangan pakai kosakata gitu, Can. Nanti, orang lain salah paham," tegur Bakti. Ia hanya ingin menjaga perasaan gadisnya saja.
Cantika mengangguk, tersenyum kikuk. "Maaf, deh. Lu ngapain? Sibuk banget. Perlu bantuan?" tawar Cantika tersenyum manis.
Kegiatan Bakti terhenti. Menatap Cantika dengan bingung. Gadis dengan-rambut bergelombang berwarna cokelat terang. Mata hitam pekatnya bersinar-sinar. Wajah mungilnya tampak memerah seperti menahan malu.
Bakti tidak bodoh. Ia tahu persis arah pembicaraan Cantika. Lagi pula, ia sudah tahu betul bahwa gadis dengan tubuh setinggi bahunya sedang menyimpan rasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret boyfriend☑️
Teen Fiction[FOLLOW DULU YUK, SEBELUM BACA!] Bakti Wirya Danuarta. Lelaki dengan seribu pesona, lelaki idaman wanita sejagat SMA Rajawali. Bakti-tubuh kekar, tegap, menjulang tinggi seperti tiang listrik. Bakti itu keren, Bakti itu Ketua OSIS paling WOW. Menyeb...