Chapter 12

1.8K 208 2
                                    

Setibanya Y/n dan RM di dapur, keduanya sama-sama ternganga lebar melihat kondisi dapur rumah Y/n yang berantakan dan kotor. RM menutup mulutnya melihat kondisi itu. Sedangkan Y/n? Gadis itu terdiam dengan mulut yang masih terbuka.

"Y/n-ah, lo jangan marah, jangan ngambek. Gue tadi tuh udah bilang ke mereka supaya ga berantakin dapur lo, tapi yang ada gue di bully!" -Jhope *mengadu pada Y/n.

"Y/n, yang buat dapur lo jadi kek gini itu V sama Jungkook! Bukan kita-kita." -Jin *membela dirinya, Suga dan Jimin.

Bagaimana tidak? Saat Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V dan Jk masuk ke dapur Y/n, bukannya membantu Jin dan Suga menyiapkan peralatan masak seperti yang dilakukan Jimin, Jk dan V justru berdebat tentang makanan yang akan di masak oleh Jin dan Suga.

Karena mereka berdebat tanpa ada yang memperdulikan, Jk kesal akhirnya mengambil tepung terigu yang baru di buka oleh jimin lalu melemparkannya pada V. Disitulah terjadi perang tepung terigu antar Jk dan V.

"Y/n-ah? Maaf ya? Gue sama V bakalan bersihin semuanya. Jangan marah..." -Jk.

"Iya Y/n. Kita bakalan bersihin kok. Jangan marah ya?" -V.

Y/n menghembuskan nafasnya. "Gue maafin tapi kalian harus janji sama gue." -Y/n.

"Janji? Ok! Apa perjanjiannya?" -V & Jk.

"Pertama kalian janji, buat ga berantem lagi. Bisa kan?" -Y/n.

"Bisa kok! Gue sama V hyung ga bakalan berantem lagi. Janji!" -Jk

"Setuju! Gue juga janji bakalan akur sama Jungkook." -V.

"Gitu dong, hihihi..." -Y/n *terkikik geli.

"Kedua. Perjanjian ini berlaku buat kalian semua. Besar harapan gue kalau kalian bisa tepatin. Tapi kalau ngga bisa... Gapapa kok." -Y/n *tersenyum lalu menunduk.

"Apa perjanjiannya?" -Suga.

Y/n tersenyum melihat Suga dan Jin yang sibuk menyiapkan makanan. Ia merasa, saat bersama dengan Bangtan, rumahnya yang sepi kembali terlihat ramai dan terasa hangat. Y/n tahu jika kedua orang tuanya sibuk bekerja untuk dirinya. Tapi tetap saja Y/n butuh kehadiran kedua orang tuanya di rumah sebesar ini.

"Y/n? Kok bengong? Suga nanya lo belum jawab loh." -Jimin.

"Ohiya... Perjanjian yang kedua atau terakhir. Gue mau kalian tetap ada sama gue. Bisakan?" -Y/n.

"Kok lo tiba-tiba ngomong gitu?" -Jk.

"Emm... Jujur aja deh ya Kookie. Gue tuh nyaman dan seneng banget kalau bareng sama kalian. Gue ga ngerasain sepi lagi. Beda banget dengan hari-hari sebelumnya..." -Y/n *cemberut.

J-Hope mendekat dengan Y/n dan langsung merangkul gadis itu. "Lo gausah khwatir. Kita bakalan ada terus buat lo. Kalau bisa tiap hari kita bakalan main kesini buat temenin elo. Gimana?" -Jhope.

Mata Y/n langsung berbinar mendengar ucapan J-Hope. Gadis itu sontak langsung menoleh menatap J-Hope dengan senang.

"Ahhh!! Hobiii!!! Makasihhh!!! Gue mau banget kalau kalian dateng terus temenin gue disini tiap hari!" -Y/n *memeluk J-Hope dengan erat karena senang.

J-Hope ikut tersenyum dan membalas pelukan Y/n. Begitu pun dengan yang lain. Mereka semua tersenyum melihat kebahagiaan terpancar jelas diwajah Y/n. Bahkan Suga yang jarang menyunggingkan senyum pun, ikut menarik kedua sudut bibirnya melihat keadaan itu.

Suga mengerti sekarang. Ralat, bukan hanya Suga saja. Tapi Bangtan sekarang mengerti. Y/n yang selalu terlihat pemberani saat di luar rumah ternyata adalah seorang gadis yang kesepian saat di rumahnya. Keceriaan yang diperlihatkan oleh Y/n saat di kampus adalah sebuat topeng agar tidak ada seorang pun yang tahu bahwa dia sedang sedih.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞𝐬 (𝐄𝐍𝐃✓) "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ¹" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang