Chapter 18

1.4K 148 6
                                    

"Mianhae Y/n-ah... Untuk sementara kita harus jauhin lo dulu..."

~Min Yoongi.

--------------------

Y/n's pov :

Kamu sedang asik menonton acara kartun di ruangan santai rumahmu. Sesekali kamu tertawa saat melihat adegan yang lucu dalam tayangan kartun tersebut. Tetapi, tidak lama kemudian, senyuman diwajahmj hilang dan tergantikan dengan ekspresi ragu dan khawatir.

Ingatnmu kembali berputar pada ucapan Lee Joon beberapa hari yang lalu. Tujuh orang laki-laki mengeroyoki Lee Joon? Lalu mereka menggunakan topeng? Tiba-tiba kamu merasa, jika tujuh laki-laki itu adalah... Bangtan.

Sebab, tidak ada seorang pun yang berani melakukan tindakan keras seperti itu selain Bangtan. Kamu menggelengkan kepalamu yang tiba-tiba saja terasa sakit.

"Kenapa gue ngerasa, cowo yang ngeroyok Lee Joon itu adalah... Bangtan? Apa emang bener mereka yang mereka yang ngelakuin itu?" - Y/n.

Suara bel rumahmu tiba-tiba saja berbunyi. Dalam pikiranmu, itu pasti Bangtan. Kamu pun segera bangkit untuk membukakan pintu. Saat kamu telah membukanya, ada perasaan kecewa saat mengetahui bahwa bukanlah Bangtan yang datang.

"Annyeong Y/n-ah!" -Lee Joon *senyum lebar.

"Annyeong. Ada apa Lee? Tumben malam gini lo dateng ke rumah gue." -Y/n *merasa aneh dengan kedatangan Lee Joon.

"Emang ga boleh ya, kalau gue yang dateng? Masa Bangtan boleh, gue ngga?" -Lee Joon.

"Lee Joon. Kalau lo dateng kesini cuman mau ngomong aneh kayak gitu, mending lo balik aja!" -Y/n *menatap Lee dengan kesal.

Lee Joon terkekeh. "Semenjak kenal sama Bangtan, lo berubah. Lo lupa sama gue." -Lee Joon.

Kamu terdiam sambil menatap Lee Joon dengan bingung. "Maksud lo ngomong kayak gitu apaan? Gue lupa sama lo? Lee Joon-ah. Kalau gue lupa sama lo, gue ga mungkin negur, ngajak lo ngomong pas di kampus. Jangan kek bocah deh lo!" -Y/n.

Emosimu mulai meluap ke ubun-ubun. Rasa sakit sekaligus mulai menyerang kepalamu, tapi kamu berusaha keras menyembunyikannya dari Lee Joon.

"Lee... Sekarang lo bilang ke gue. Tujuan lo ke rumah gue sebenernya apaan? Kalau lo hanya mau ngajak ribut, maaf gue lagi ga mood!" -Y/n.

Lee Joon menghembuskan nafasnya lalu mengambil kedua tanganmu dan mengenggamnya erat. Laki-laki itu menatap matamu dengan lembut dan dalam. Dan itu sukses membuat jantungmu berdegup.

"Gue ga tau ini yang keberapa kalinya gue bilang ke lo Y/n. Sumpah demi Tuhan, gue sayang banget sama lo. Kapan lo bisa buka hati lo buat gue?" -Lee Joon.

Untuk kesekian kalinya, Lee Joon kembali menyatakan perasaannya padamu. Perlahan kamu mulai terasa panas akibat air yang mulai menggenang di kantung matamu. Rahangmu pun ikut mengeras. Kamu sudah tidak dapat menahannya lagi. Tanpa membalas apapun, kamu langsung menghentakkan tanganmu membuat genggaman Lee Joon terlepas.

PLAAK!!!

Satu tamparan keras mendarat di pipi Lee, membuat laki-laki itu memejamkan matanya menahan rasa sakit yang menjalar akibat tamparanmu.

"Gue udah jawab berkali-kali dengan jawaban yang sama! Gue hanya bisa nganggep lo temen gue! Gue bener-bener ga bisa bales perasaan lo! Lo ngertiin gue please!" -Y/n.

𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞𝐬 (𝐄𝐍𝐃✓) "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ¹" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang