Seketika satu ruangan langsung sepi dan hening. Orang-orang yang mengangkat meja tadi pun keluar. Semua tatapan kini mengarah pada Bangtan.
"Kalian ngapain kesini?" -Lee Joon.
"Mulai sekarang kelas kita disini. Dan kita mau duduk di dekat Y/n." -Suga.
Kompak mereka semua langsung bergerak merapikan meja Bangtan yang tadi dibawa oleh petugas kebersihan kampus dengan meletakkannya disebelah dan samping meja milik Y/n. Lee Joon mengeraskan rahangnya melihat kedatangan Bangtan di kelasnya.
Itu semakin mempersulit dirinya untuk dekat pada Y/n. Jungkook yang menyadari perubahan wajah Lee Joon tersenyum miring. Jungkook melirik satu meja yang belum pindah. Tanpa bicara apa-apa, Jungkook langsung menendang meja tersebut hingga mengenai bagian tulang kering Lee Joon.
"Akhh!" -Lee Joon.
"Yang lain sibuk merapikan lo malah diem aja disitu. Bantuin!" -Jk.
"Gausa pake nendang-nendang dong lo! Lo pikir ga sakit apa hah?!" -Lee Joon *kesal.
Jungkook memutar matanya malas. "Gitu aja sakit. Banci banget!" -Jk.
Setelah semuanya selesai, Bangtan pun duduk di bangkuk mereka masing-masing. RM bersama Jin, Suga bersama J-Hope, Jimin dan V, sedangkan Jungkook disebelah Y/n.
Y/n masih belum bangun dari tidurnya. Posisinya masih seperti awal tadi. Kemungkinan, rasa pegal pada pangkal lehernya akan terasa saat gadis itu bangun nantinya. Jungkook tersenyum tipis melihat Y/n yang tertidur sangat pulas.
"Sug? Sepertinya lo punya cermin deh disini." -Jk.
"Cermin? Cermin maksud lo?" -Suga *menoleh seraya menatap Jk dengan bingung.
"Iya, cermin. Liat deh, Y/n itu sama kayak lo tau ga? Suka tidur, ngomong ga bisa difilter terus..." -Jk.
"Ga sama banget. Y/n banyak ngomong, aktif. Kalau gue mageran." -Suga *memotong ucapan Jk.
V dan Jimin menahan tawa mereka selepas mendengar pengakuan Suga kalau laki-laki berkulit putih pucat itu memang mageran. Dimana ada tempat nyaman, disitulah Suga akan mendudukkan atau merebahkan tubuhnya. Kaum rebahan :)
Tak lama kemudian, seorang wanita datang memasuki ruangan kelas mereka. Wanita itu sedikit terkejut karena melihat kehadiran Bangtan di kelas tersebut. Seingatnya, kelas para Bangtan ada di lantai satu.
"Kenapa kalian ada disini? Bukankah kelas kalian berada dibawah?" -Dosen.
"Sepertinya kamu tidak mendengar informasi dari Bapak Dekan." -Suga.
Seketika dosen wanita itu langsung menundukkan kepalanya saat matanya bertubrukan dengan mata tajam Suga. Suga memutar matanya jengah. Dia bingung dengan manusia yang ada di kampus ini. Tatapan biasa dibilang tajam? Aneh sekali.
"Sampai kapan Anda akan menunduk seperti itu? Jelaskanlah apa tujuanmu datang kemari." -RM.
"Ss-ssaya... Cuma mau menyampaikan kalau dosen yang mengajar sedang berhalangan hadir, jadi beliau tidak dapat masuk hari ini. Pesannya, kalian tetap..." -Dosen.
"Tetap di kelas dan jangan keluar-keluar kecuali ke toilet? Kita udah tau. Silahkan keluar." -Suga *memotong ucapan Dosen tersebut.
Tanpa banyak bicara lagi, dengan langkah cepat, Dosen itu keluar dari ruang kelas. Suasana kembali rusuh seperti biasa. Tapi tidak serusuh sebelumnya. Bagaimana mau rusuh jika Bangtan berada di dalam kelas tersebut?
"Y/n-ah..." -Jk *menepuk pundak Y/n.
"Y/n-ah... Bangun..." -Jk.
Perlahan Y/n menggeliat. Senyuman diwajah Jungkook dan Bangtan yang lain langsung terpancar. Namun itu semua tidak berlangsung lama, karena rupanya, Y/n hanya mengubah posisi tidurnya menjadi baring dipaha Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐡𝐞 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞𝐬 (𝐄𝐍𝐃✓) "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ¹" (방탄소년단)
Vampire(INFO!!!) "Nama tokoh telah diubah demi kenyamanan saya sebagai penulis, juga para pembaca :)" ••••• Memiliki sahabat lelaki sudah tidak asing lagi dipendengaran setiap orang. Karena itu sudah menjadi hal yang biasa. Tetapi, bagaimana jika hubungan...