⚠️ Please don't copy this story⚠️
Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca...
🕊️
🕊️
🕊️Aku bersyukur, cinta masih terjaga hingga aku membuka kedua mataku. Dan saat itu, kamulah yang pertamakali menatapku.
- Nur Aisyah -
Dari cerita PELANGI by ©jannah_sha
______________________________________AIRA bersama Zahira- kakak ipar Aisyah, mereka berjalan beriringan menyusuri koridor rumah sakit. Hari ini adalah jadwal mereka untuk mengunjungi Aisyah. Aira sibuk mendorong troli ganda yang mengangkut dua anak kembarnya. Sedangkan Zahira sibuk menggandeng dua anaknya, Rizki dan Najwa yang kini telah tumbuh besar.
Sesampainya di ruang ICU, Aira mencium kening Aisyah dengan lembut. Kemudian gantian Zahira yang merapikan selimut Aisyah. Dua balita kembar Aira yang terlihat menggemaskan membuat dua kakak beradik anak Zahira, Riski dan Najwa mencubit pipi gembul milik Fikri dan Fahri. Alhasil kedua batita kembar itu menangis dengan suara yang memekik, membuat ruangan yang tadinya hening seketika menjadi riuh dengan gema tangisan kedua batita itu. Zahira sontak saja menasehati anaknya untuk tidak melakukan hal itu lagi.
"Kakak, adek, kenapa cubit pipi adek kembar? Mereka masih kecil, kulitnya masih sensitif, Nak. Lain kali gak boleh begitu, ya? Hum?" Ucap Zahira yang dibalas dengan anggukan kepala oleh kedua anaknya.
"Mbak, aku keluar sebentar ya. Kayaknya si Fahri butuh asi. Aku ke ruangan ibu menyusui, nitip Fikri, ya?" Ujar Aira kemudian melenggang pergi meninggalkan Zahira.
Zahira menimang-nimang Fikri yang terjaga dari tidurnya supaya tidak rewel. Sedangkan Riski dan Najwa sibuk bermain puzzle di lantai. Saat itu Najwa tertarik melihat keadaan Aisyah yang telah lama tertidur pulas. Karena penasaran, Najwa mendekati tubuh terbaring bibinya. Ditatapnya ujung kepala hingga ujung kaki milik Aisyah. Melihat tingkah kakaknya, Rizki jadi ikut menghampiri Najwa yang kini tengah berdiri mengamati bibinya.
"Kenapa Bibi Aisyah tidurnya lama sekali sih, Kak? Rizki kangen main sama Bibi lagi," tutur Rizki dengan tatapan penuh tanya ke arah Najwa.
"Entahlah, Ki. Aku juga tidak tahu kenapa Bibi Aisyah tidurnya lama sekali," Jawab Najwa.
Rizki kemudian sibuk memainkan jari jemari Aisyah. Dengan sayang dia mengusap punggung tangan Bibi mudanya itu. Selang beberapa menit, telunjuk jari Aisyah bergerak-gerak membuat Rizki tercengang sambil membekap bibirnya erat-erat. Najwa yang melihat tingkah aneh adiknya itu memutar tubuh Rizki supaya menghadap ke arahnya.
"Rizki, kamu kenapa?" Tanya Najwa dengan raut wajah bingung.
"Tadi telunjuk Bibi gerak-gerak," Ucap Rizki dengan terbata. Telunjuk Aisyah bergerak lagi.
"Kakak, lihat itu! Tangan Bibi gerak lagi!" Lanjut Rizki dengan lantang. Zahira yang tengah menidurkan Fikri, dia menyuruh mereka untuk tidak berisik.
Kedua anak itu terdiam dengan kepala yang tertunduk. Rizki mengembuskan napas lesu, kecewa karena bundanya tidak memercayai apa yang baru saja ia lihat. Nico yang baru saja mengantar Nefisyah untuk memeriksakan Nizam di rumah sakit yang sama, dia mengunjungi Aisyah terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor. Nefisyah ditemani mbak Surti, mereka saat ini berada di ruang dokter anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI- Finish (New Version)
Espiritual⚠ [RBO] karya k-1 Follow dulu ya... Menyesal, itulah yang dirasakan seorang Nur Aisyah. Ketika dia mengetahui kebenaran tentang jati diri dari seorang Nico. Tak seharusnya pria yang telah berstatus resmi menjadi suaminya itu menyembunyikan hal besar...