⚠️Don't copy this story⚠️
Bismillahirrahmanirrahim..
Selamat membaca..
🌈🌈🌈
Kukira kamulah hal terindah itu, ternyata aku salah. Takdir Allah-lah yang membuat semua terasa indah.~ Nur Aisyah ~
Dari cerita PELANGI karya ©jannah_sha
______________________________________Hari ini Aisyah berkunjung ke Ubaidillah untuk menyelesaikan desain cover novel terbarunya. Tidak hanya itu, dia juga ada janji temu dengan editor novelnya. Hari ini dia datang seorang diri, Nizam ia titipkan kepada Nefisyah dan mbak Surti.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia berkunjung ke rooftop sambil membawa secangkir hot matcha latte instan kesukaannya. Tadi, ada karyawan baru yang dengan baik hati membuatkan minuman itu untuknya. Baru beberapa langkah kakinya menaiki tangga, seseorang mengejutkannya dengan mengambil alih minuman yang berada dalam genggamannya tersebut.
"Biar aku bantu, nggak lucu kalau gamismu itu membuatmu celaka dengan menjatuhkan cangkir ini." Ujar orang itu.
"Kak Mirza, ngagetin tahu!!" Rutuk Aisyah seraya memukul pelan lengan pria yang berada di sampingnya itu. Mirza tersenyum simpul.
Tak lama dari arah belakang, Ihsan membuntuti mereka. Dia ikut nimbrung, nggak baik kalau laki-laki dan perempuan berdua saja, katanya. Sebenarnya ada niat lain di hati Ihsan. Jabatannya yang sekarang membuatnya kerja lembur bagai kuda. Itulah mengapa, dia perlu jeda sebentar untuk refresh pikirannya.
"Yakin pak Nico gak bakal cari kamu?" Tanya Mirza, dia tidak ingin menjadi kambing hitam nantinya.
"Jangan khawatir, udah beres semua pekerjaan Ana." Jawab Ihsan membuat lengkungan senyum terbit di wajah Aisyah.
Aisyah mengalihkan pandangan ke arah pagar di samping kirinya. Pemandangan kota dari atas tampak begitu indah. Langit yang cerah dengan awan putih yang berarak, menambah syahdu suasana di pagi hari ini. Ujung hijab Aisyah bergoyang terkena terpaan angin. Lantas membuat kedua manik matanya terpejam. Merasakan kesegaran oksigen yang ia dapat dengan percuma.
Jika dia pikir, nikmat Allah itu sangat banyak untuknya. Seperti nikmat sehat dan masih bisa berkarya misalnya. Atau, keajaiban tentang hadirnya Nizam di dalam hidupnya. Dan hadirnya Nefisyah yang menambah warna dalam pelangi kehidupannya.
Rasa tidak percaya menggelayuti hatinya. Di balik rasa sakit dia berhasil melalui semua uji itu, meski harus dengan air mata dan pengorbanan. Terlebih.. akhirnya dia menyadari, bahwa Allah tidak akan menguji di luar batas kesanggupan hamba-Nya.
Mirza tersenyum menatapnya yang sedang menikmati hembusan angin dengan mendongakkan wajah menghadap ke atas langit.
"Terimakasih, Syah." Ucap Mirza membuka percakapan.
Alis Aisyah terangkat sebelah dengan posisi tetap memejamkan mata. "Untuk?" Jawabnya.
"Menolak cintaku sebelumnya."
Ihsan tertawa sumbang, niatnya kemari bukan untuk mendengar curahan hatinya Mirza, urung sudah dia memejamkan mata.
"Masih pagi ini, Za. Udah galau aja Ente." Tukas
Ihsan membuat Aisyah kembali tersenyum."Aisyah yakin, kalau Allah sedang mempersiapkan yang terbaik untuk Kak Mirza. Dan Risya yang Allah pilihkan untuk Kakak." Sahut Aisyah.
"Tapi, Syah, aku masih belum bisa melupakan Nefisyah. Sulit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI- Finish (New Version)
Espiritual⚠ [RBO] karya k-1 Follow dulu ya... Menyesal, itulah yang dirasakan seorang Nur Aisyah. Ketika dia mengetahui kebenaran tentang jati diri dari seorang Nico. Tak seharusnya pria yang telah berstatus resmi menjadi suaminya itu menyembunyikan hal besar...