⚠Please don't copy this story⚠
Jangan lupa klik bintang dan beri krisan terbaik kalian..Selamat membaca... 💐
Jika masih cinta maka jelaskan, jika ada rindu maka ungkapkan. Jangan membiarkan beban merajai hati, dengan dalih luka masa lalu. Buatlah keputusan, antara menyudahi atau memulai kembali. Hati bukan untuk digantung apalagi dipasung!
-PELANGI-
___________________________
TIRAI putih melambai tak beraturan terkena terpaan angin malam. Jarum jam pendek menunjuk pada angka 6 ba'da maghrib. Langit belum sepenuhnya menggulita, masih ada guratan tipis berwarna merah dengan lembayung keunguan. Salah satu ruangan di kantor Ubaidillah Group masih menyala remang-remang. Tampak seorang gadis bergamis dan berkhimar serba coklat tengah sibuk mengemasi barang-barang di atas meja kerjanya.
Angin dingin kembali berhembus melumat setiap bagian tulang gadis itu. Hawa dingin itu memikat hatinya untuk menghampiri jendela besar yang terbuka lebar. Dihirupnya hembusan oksigen yang menyegarkan paru-parunya. Detik berikutnya, dipandanginya sekeliling perkantoran yang tampak sepi. Taman kantor terlihat bercahaya terkena pancaran lampu-lampu berwarna kuning dan putih. Beberapa warga sekitar ada yang bermain di area taman perusahaan. Dulu, pemerintah dan perusahaan Ubaidillah bekerjasama membangun taman untuk umum tersebut. Beberapa ada yang hanya duduk-duduk dan sebagiannya menikmati fasilitas olah raga out door yang berada di bagian kiri air mancur.
Pandangan gadis itu terhenti pada seorang pria berpakaian formal yang tengah memakai headphone di kepala. Pandangan pria itu tertuju ke arahnya, membuat kedua alis gadis itu menyatu, ini bukan kali pertama dia melihat ada pria itu di bangku taman yang terletak satu garis lurus dengan sisi kiri kantor tempatnya bekerja. Melainkan kesekian hari atau lebih tepatnya sepanjang malam, dia baru menyadarinya hari ini. Ketika warna headphone yang sama dengan pola rambut bilah samping yang sama dan gaya bentuk masker yang menutupi sebagian wajah yang sama. Gadis itu bisa memastikan jika pria itu adalah orang yang sama. Ia sesekali menatap ke atas langit. Sepi tak berbintang, bahkan tak ada sinar purnama maupun sabit yang menerangi. Lalu, apa nikmatnya memandang langit kosong yang berwarna kelabu tertutup oleh awan mendung?
Sebenarnya yang dia lihat itu apa sih? Langitnya gak ada apa-apanya, tapi kenapa pandangannya setakjub itu? Cibir batinnya.
Gadis itu kembali menatap ke arah pria bermasker marun tersebut. Kedua manik matanya membulat ketika mendapati dirinya tertangkap basah memperhatikan pria itu. Sekejap dia jadi salah tingkah lalu membalikkan badan. Namun.. seseorang malah mengejutkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI- Finish (New Version)
Spiritual⚠ [RBO] karya k-1 Follow dulu ya... Menyesal, itulah yang dirasakan seorang Nur Aisyah. Ketika dia mengetahui kebenaran tentang jati diri dari seorang Nico. Tak seharusnya pria yang telah berstatus resmi menjadi suaminya itu menyembunyikan hal besar...