Seperti yang diperkirakan,kondisi Jungkook tidak memungkinkan untuk bepergian di pagi buta ditengah dinginnya angin malam.gadis itu menggigil dalam pelukan taehyung yang masih sibuk mencari letak pondok yang telah disiapkan oleh jaehyun.lelaki itu meski mejadi orang terakhir yang membantu mereka namun taehyung benar benar berterima kasih.karena di saat saat sulit seperti ini mereka hanya bisa mengandalkan beberapa orang yang tersisa dan memiliki pangkat memadai untuk bisa membantu.
Dan setelah beberapa saat berputar putar,taehyung akhirnya menemuka seberkas cahaya kuning dari kejauhan dan taehyung tau itulah pondok yang dia cari.taehyung mengeratkan pelukannya di perut jungkook dan semakin menekan kepala gadis itu di dadanya berusaha menyalurkan hangat suhu tubuhnya.
"Bertahanlah yang mulia..kita hampir sampai.." taehyung tersenyum tipis dan menghela tali kekang kuda dengan cepat namun tetap stabil untuk kenyamanan gadisnya.
Senyum taehyung semakin lebar ketika mereka telah berhasil mencapai pelataran pondok.lelaki itu mengikat kuda di tiang dan menggendong kekasihnya masuk ke dalam pondok yang bahkan terlihat seperti rumah yang begitu nyaman karena jaehyun benar benar mempersiapkan segala nya secara detail.
Merebahkan tubuh Jungkook dengan hati hati di atas ranjang,taehyung mulai memperhatikan seluruh tubuh kekasihnya kalau kalau menemukan sesuatu yang salah disana.dan dia bisa merasa lega ketika tidak mendapati sedikitpun luka kecuali demam yang di derita raja nya yang mungkin telah berhari hari tidak pernah diperhatikan.
Taehyung membimbing tubuh Jungkook agar bersandar di kepala ranjang agar bisa memberinya air minum agar tidak dehidrasi dan memperparah demam nya.
"Minum dulu yang mulia.." katanya dengan lembut dan menahan tengkuk Jungkook dengan sebelah tangan dan sebelah tangan lainnya memegang gelas.
"Terimakasih tuan kim.." kata Jungkook lirih.taehyung mengusap kening kekasihnya dengan sayang dan tanpa sengaja melihat bekas luka yang di dapat gadis itu seminggu yang lalu akibat lemparan batu seseorang.
Taehyung menggeram dan mengelus luka itu.
"Bahkan mereka tidak mengobati ini.." kata taehyung menahan amarah yang membakar dadanya.
Jungkook hanya bisa tersenyum menenangkan dan mengelus lengan taehyung yang duduk di sisi ranjang yang cukup lebar tersebut.
"Tidak apa apa,semua nya akan segera berlalu..ketika kita mencapai changdeokgung kita akan memulai segalanya dari awal..tanpa kebohongan.."
Taehyung mengangguk setuju dan seketika dia teringat bahwa kekasihnya butuh obat atau ramuan semacamnya untuk menurunkan demamnya.taehyung mengedarkan pandangannya ke sekeliling, jaehyun adalah tabib tidak mungkin lelaki itu tidak mempersiapkan obat obatan ketika bahkan lelaki itu sempat untuk mempersiapkan ranjang yang begitu nyaman untuk raja mereka.
Dan ya,taehyung menemukannya di dalam sebuah peti kayu di bawah ranjang obat obatan lengkap dengan peralatan pembalut luka jika diperlukan.taehyung memilih milih obat yang sekiranya cocok untuk menurunkan demam.karena bukan seorang tabib taehyung sedikit kesulitan membedakannya.bahkan lelaki itu beberapa kali mencicipi obat yang berbeda untuk menentukan rasanya.
Jungkook sampai tertawa pelan melihat wajah taehyung yang masam ketika merasakan pahit nya seluruh obat itu untuk dia rasakan.
"Sudahlah,berikan padaku yang mana saja..biasanya semua obat yang disiapkan tabib Kim selalu mengandung penurun demam.mengingat betapa dekat nya Kim namjoon dengan Jung jaehyun,aku yakin lelaki itu pasti mengetahui obat apa yang cocok untuk ku.."
Taehyung tampak ragu namun kemudian dia menyerahkan sebutir pil yang dirasa cukup aman untuk kekasihnya.itupun telah dia cicipi terlebih dahulu untuk mengetahui efek dari reaksi obat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Female King[VK]✔️
RomanceJungkook gs Berkisah tentang Lika liku kehidupan sang putri jeon Jungkook yang terpaksa menyamar menjadi raja demi menyelamatkan tahta saudara kembarnya yang telah meninggal. Semua berjalan lancar hingga identitasnya tak sengaja terbongkar di depan...