ekstra chapter

3.4K 245 23
                                    

Sore yang sejuk dan temarram menggiring matahari yang sebentar lagi akan bergulir ke ufuk barat.menghantar sepasang insan yang kini tengah duduk berpangkuan di taman kerajaan sambil memadu kasih tanpa hirau akan sekeliling mereka yang bahkan para dayang dan Kasim terpaksa merundukkan kepala mereka dalam dalam demi menghindari adegan romansa junjungan mereka di depan sana.

Taehyung menggesekkan hidung mancungnya di leher Jungkook sembari tangannya mengusap lembut sang jabang bayi yang masih berada di dalam perut sang istri yang mungkin kelahirannya hanya akan tinggal menunggu hitungan hari.

"Kau baik baik saja..? Akhir akhir ini aku merasa kau bernafas semakin pendek.." tanya taehyung cemas.

Jungkook hanya menggeleng dan tersenyum manis,mengetukkan kepala nya pada bahu taehyung yang tepat berada di hadapannya

"Itu karena aku membawa bayimu yang semakin besar..nanti setelah dia keluar nafas ku juga akan normal kembali.."

"Benarkah..tapi wajahmu juga sedikit pucat,jika tidak dihiasi riasan ini pasti kulitmu tampak sangat putih..bahkan tubuhmu entah bagaimana bisa semakin kurus.." taehyung memindai seluruh tubuh Jungkook yang memang semakin kurus di setiap hari nya dan hanya perutnya saja yang membuncit menandakan bahwa wanita tersebut benar benar hamil anak nya.selain itu tubuhnya benar benar kehilangan berat badan.

"Jangan terlalu khawatir..bukankah para tabib bilang aku baik baik saja..jika ada sesuatu yang aneh pasti seokjin eonni juga akan langsung melapor padamu kan.."

Taehyung memandang lekat obsidian gelap milik istrinya itu entah kenapa dia merasa ada sesuatu yang tengah disembunyikan dari nya.perasaan nya tidak enak dan itu selalu menghantui hari nya akan takut kehilangan wanita yang berharga di hidupnya tersebut.









Beberapa hari kemudian,siang hari di awal musim semi Jungkook terbangun dari tidurnya tanpa taehyung disisi nya,wanita itu tersenyum karena dia tau suaminya pasti sedang bekerja di ruang khususnya yang tidak begitu jauh dari kamar mereka karena semenjak kehamilannya menginjak masa masa rawan melahirkan taehyung memindahkan ruang kerja nya ke salah satu Bilik yang ada dikediamannya.

Jungkook menyibak selimut di tubuhnya ketika merasakan sesuatu yang aneh dibawah tempat tidurnya dan ketika menyadari sesuatu yang aneh tersebut adalah tempat tidurnya yang telah basah oleh air ketuban dan darah,wanita itu seketika berteriak histeris mengejutkan seluruh dayang dan Kasim penjaga di luar kamarnya.





"Yang mulia..? Apa yang terjadi..?" Tanya dayang Han memasuki kamar dengan tergesa dan mulutnya menganga shock ketika melihat sang permaisuri merintih kesakitan di atas ranjang dengan air ketuban yang telah pecah.

"Tabib..panggilkan tabib..!!!" Seru dayang Han pada para dayang junior dan dia sendiri segera menghampiri Jungkook dan menyeka keringat nya dengan telaten.beberapa dayang dengan sigap melapor pada rajanya dan beberapa lagi juga panik sambil mengerubungi Jungkook dan berushaa menghibur nya.

"Kalian..cepat siapkan keperluan yang mulia lalu kita pindahkan yang mulia ke ruang bersalin,sebagian lagi bereskan kamar ini.." perintah dayang Han lalu memindahkan Jungkook ke sebuah kursi di dekat ranjang karena kasur itu sudah cukup basah dengan air ketuban dan darah membuat semua orang panik melihat hal tersebut.

Tidak lama kemudian sang raja pun datang dengan nafas terengah engah dan menghampiri permaisuri nya yang berwajah pucat dan keringat dingin di sekujur tubuhnya.hati taehyung mencelos melihat betapa menderitanya sang istri yang tengah kesakitan tersebut.

"Sayang..kau baik baik saja..bertahanlah..demi anak kita.." kata taehyung menggenggam tangan Jungkook dan memeluknya menenggelamkan wajah itu kedalam dekapannya meski dia tau itu tidak akan mengurangi rasa sakitnya tapi setidaknya taehyung berharap pelukannya bisa membuat mental Jungkook lebih tenang.

Female King[VK]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang