pagi pun tiba, matahari pun sudah terbit. jenni pun sudah berangkat ke sekolah. Dan mungkin banyak murid yang tidak masuk, tapi ternyata, malah semua murid masuk.
KRINGGG!
bunyi bel sekolah pun berbunyi."Pagi anak-anak, gimana seru gak liburan nya?" Tanya mis Rama. "Seru miss, ucap semua murid kelas 10 ipa 1, dengan lemas.
"Kok kalian gak semangat sih, kan udah liburan", ucap mis Rama. "Gimana, gak lemes mis baru istirahat 8 jam. Udah masuk aja", ucap Sonny.
"Oh iya, kl kamu kan gampang capek ya, gendut", ucap mis Rama. "Ya allah mis, body sheming mulu", ucap Sonny. "Emang lu gendut", ucap Lay.
"Yah ini lagi, capek gua pengen pindah sekolah, di bully mulu", ucap Sonny dengan bercanda.
Dan mereka pun melanjutkan pelajaran math hingga sampai istirahat.
"Widih bro, bakso gua mana", ucap kurid yang ada di sekeliling mereka.
"Ges, gua pergi dulu sama Darent", ucap Sapon. "Pacaran lu berdua", ucap Jenni. "Yoi,ucap Darent . "PJ mana?" Tanya Deyna yang menaruh bakso.
"Yah abis ini, pelajaran pak joko. Fisika", ucap Jenni. "Yahh, ribet tau pak Joko, lebih galak dari pak Jeri", ucap Sapon.
"Aduh siapa yah gang ngomongin bapak. Bapak denger loh", ucap pak Jeri yang sedang memesan cilok. "Emangnya siapa yang ngomongin bapak?" Tanya murid yang berada di sebelah pak Jeri.
"Ok anak-anak, kembali lagi ke pelajaran saya. Jenni dengerin saya ngomong", ucap pak Joko.
"Hmmm, pak joko ngomong ok anak-anak doank kan", ucap Jenni sambil memainkan kuku nya.
"Ok kita lanjut bab yang kemarin, kerjain hal 34", perintah pak Joko. "Pak, saya izin toilet", ucap Jenni.
"Ini nih, yang bapak tidak suka, kalo lagi belajar alasan nya toilet mulu, gimana bangsa kita mau maju", ucap Pak Joko. "Setau saya, bapak itu guru fisika, bukan pkn", ucap Jenni.
"Kalian belum tau kalo saya itu mantan guru PKN, ucap pak Joko. "Hah mantan kekasih bu indah", ucap Sonny sambil menutup mulutnya, karena ia keceplosan.
"Pak, jangan cerita dulu. Bapak mau saya ngompol disini", ucap Jenni. "Yaudah sono", ucap pak Joko.
Jenni pun sudah selesai dar toilet dan ingin kembali ke kelas, saat ia ingin balik. Reyvan pun menghampiri nya. "Ehmmm, lagi ngapain lu disini", ucap Reyvan. "Lu ngapain coba nyamperin gua?" Tanya Jenni.
"Gua lagi pelajaran olahraga, ucap Reyvan. Saat mereka sedang berbicara hampir mereka berdua terkena bola basket. Bola basket tersebut dilempar oleh pak tono, pak tono adalah guru olahraga kelas 11 dan 12.
"Heyy, kalian ngapain pacaran disitu!" Teriak pak Tono. Pak tono pun menghampiri mereka berdua. "Ini itu sekolah bukan mall, tempat pacaran", ucap Pak Tono. "Siapa juga yang pacaran pak kumis", ucap Jenni.
"Hey kalian berdua ikut ke ruangan saya", perintah pak Tono. "Sekarang kalian push up 30 kali", perintah pak Tono.
Mereka berdua pun push up bareng hingga berhadap-hadapan.
"Kalian tau, pahlawan pahlawan di atas pasti nangis melihat kelakuan kalian seperti ini", suara pak tono pun berhenti karena melihat dua murid berhenti push up dan saling tatap tatapan.
"HEYYYYY KALIAN!"
Teriak pak Tono. Mereka berdua pun kaget, sehingga terjatuh."Bapak, bapak toa masjid apa. Suara udah kek speaker", ucap Jenni. "Mau lebih kenceng lagi?"tanya pak Tono.
"Boleh, ucap Jenni. "Jenn" bisik Reyvan. "Udah sans aja", bisik Jenni. "HEYYYYYYYY KALIAANNNNNN!" Teriak pak Tono, saat pak tono teriak mereka berdua pun sudah menghilang duluan.
"Aduh sial kena tipu saya", ucap pak Tono. "Pak kenapa ya teriak-teriak", ucap bu Lala. "Hehe, gak kok bu", ucap pak Tono, dengan malu, mungkin pak tono menyukai bu lala.
"Hahaha, bagus kan ide gua", ucap Jenni. "Iyaiin deh kali ini", ucap reyvan.
"Oh iya, gua kan masih belajar. Gua cabut ya", ucap Jenni. "Yaudah, tunggu ntar gua jemput lu di parkiran sekolah", ucap Reyvan.
Jenni pun masuk kelas kembali. Saat ia masuk, jenni diberi hukuman dikira ia bermain di toilet.
"Jenn, lu tadi ngapain lama banget ke toilet?" Tanya Leonnie. "Udah gausah di ceritain panjang cerita nya", ucap Jenni.
"Gini nih yang gua ga suka dari lu jenn", ucap Salsa. "Oh, lah sapon mana?" Tanya Jenni. "Oh dia di rooftoof bareng pacar baru nya", jawab Salsa.
Jenni pun masih sabar yaudahlah namanya orang bucin.
-pulang-
"Gua baru tau orang kayak lu bisa nempatin janji", ucap Reyvan sambil memakai helm. "Yee, gua juga manusia kali masih punya hati", ucap Jenni menoyor Reyvan.
"Yaudah naik, ucap Reyvan. Jenni pun naik, dengan anehnya ia malah duduk dengan hadap ke belakang bukang ke depan.
"Woyyy, nyari mati lu", ucap Reyvan. "Udah jalan aja. Perlu gua gas ni motor", ucap Jenni. "Gua gabakal jalan sebelum lu balik badan", ucap Reyvan. "Dih ogah", ucap Jenni.
"Yaudah, kl jatoh gausah salahin gua ya", ucap Reyvan. "Iya, ucap Jenni. Mereka pun jalan, sengaja Reyvan mengebut supaya jenni tidak panik, eh malah ternyata ia mendengarkan lagu dan memainkan irama nya.
Dan anehnya Reyvan bukan menuju pulang ke rumah jenni, malah menuju tujuan lain. "Lu mau bawa gua kemana?" Tanya jenni.
"Ke tempat sepi", ucap Reyvan. "Pansi van, jangan macem macem sama gua lu", ucap Jenni mengcubit perut reyvan. "Aduh aduh, canda", ucap Reyvan.
Dan ternyata mereka berdua ingin pergi ke pusat pembelajaan atau bisa disebut mall, dengan kata sebutan modern nya.
"Kok kita malah ke sini?" Tanya Jenni. "Refresing dulu kali", ucap Reyvan. Dan mereka membeli suatu minuman yang sedang hits di tahun ini yaitu boba. Dan mereka malah lanjut untuk ke sebuah toko yang ada boneka nya.
"Iih lucu", ucap Jenni. "Gua baru tau orang kayak lu bisa gini", ucap Reyvan. "Iiih, jenni pun tidak memperdulikan ucapan Reyvan. "Yaudah seterah lu aja ambil", ucap Reyvan.
Jenni pun membeli sebuah boneka we bare bears beruang putih.
Dan mereka dilanjut makan, ia memakan sebuah all you cant eat, dengan daging wagyu beef. Jenni pun memakan dengan belepotan sebuah bumbu di mulutnya.
"Makan tu yang bener, emang bocil lu", ucap Reyvan dengan mengelap sebuah bumbu di mulut Jenni.
Saat nya mereka pulang, dan sebelum pulang. Mereka ke sebuah Rooftoof gedung perusahaan milik keluarga Reyvan dan. Mereka berdua pun duduk dan melihat bintang malam yang bercahaya.
"Makasih yah lu udah bikin bahagia gua, yah walaupun cuman gitu aja", ucap Jenni. "Ehmm gapapa kali", ucap Reyvan. "Gua gatau jen besok masih bisa ketemu lu lagi atau ga", batin Reyvan, binggung seperti ia ingin pergi menjauh.
Hayoo penasaran gak, Reyvan kenapa. Ayuk baca selanjutnya. Tapi jangan lupa follow, vote and coments.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY ENEMY [ END ]
Teen FictionMenceritakan sebuah Perempuan yang mempunyai musuh di sekolahnya. Sejak ia kenal musuh tersebut, hidupnya menjadi sial dan mempunyai banyak masalah. Lelaki itu pun juga merasakan yang sama Apakah ini takdir dari tuhan untuk mempersatukan mereka atau...