"Mumpung disini jalan jalan bareng kali. Masa iya kita cabut balik lagi", ucap liora. "Lah kak liora ikut?" Tanya Jenni."Yah lu ga liat gua dari tadi. Fokus ke siapa, Reyvan yah", ucap Liora.
"Gak. Ko doi lu tuh, eh keceplosan maap", ucap jenni. "Pannsi lu", ucap ko Aaeon dengan ketus. "Oh jadi sapon udah ga berantem lagi sama fathir", ucap Jenni.
"Lah lu gak sama ko ser nnie?: tanya jenni. Dengan tiba tiba ko sergio pun menyusuli mereka bersama pacar baru nya yang bernama mentari.
"Lu ngapain bawa dia?" Tanya deyna. "Biarin lah dey, dia juga bisa nentuin bawa siapa", ucap Leonnie
"Udah nnie jangan sedih ntarr gua cariin yang baru disini", ucap Jenni. "Iya orang bule. Sekali kali kek lu pacaran ama orang bule", ucap Salsa.
Mereka pun pergi ke menara Liberty. Sebelum nya mereka sudah pernah tetapi itu saat mereka masih kecil.
Dan tingkah leonnie pun berulah. Seperti ia menjadi fotografer. Dengan tiba tiba ada seorang lelaki yang lewat di depan nya, dan lelaki tersebut kefoto.
"Hapus foto gua", ucap lelaki tersebut. Dan ternyata lelaki tersebut adalah orang indonesia juga. Bisa dibilang ia mahasiswi disini, lelaki tersebut pun ganteng dengan rambut yang berwarna ke abu abuan atau ke hitaman dengan muka putih dan banyak flek di mukannya, seperti muka orang disini.
"Maafin gua yah pon", ucap Fathir. "Iya. Gua mau kita sahabatan aja gua abaiin deh perasaan gua", ucap Sapon.
"Gak gua mau kita sebagai pacar", ucap Fathir. "Yaudah seterah lu", ucap Sapon.
"Lu gak bawa pacar lu kesini?" Tanya Deyna yang duduk disebelah Dafa. "Gak lah kan pacar gua ada disini", ucap Dafa. "Owh. Pacar lu tinggal disini", ucap Deyna.
"Gak, lu gak peka yah", ucap Dafa. "Maksud lu?" Tanya Deyna.
"Ya pacar gua lu lah!. Lu mau ga jadi pacar gua?" Tanya Dafa. Deyna pun menjawab dengan hanya mengangguk "yessss, ucap Dafa hampir memeluk Deyna.
"Fa belum muhrim", ucap ko Aaron. "Im sorry", ucap Dafa. Mereka pun pergi mencari makan dan memutuskan untuk kembali ke rumah mereka yang ada di New york.
-malam-
Mereka pun sudah kembali ke vila atau rumah dan memutuskan untuk pergi ke New york time square, atau bisa dibilang new york cittyDan mereka pun melihat lihat sekitar. "Lucu, mau ini yah boleh gak?" Tanya Cathrine. "Iya boleh", ucap Reza dengan ketawa kecil.
"Gua heran sama adek adek lu. Tomboy tapi luluh nya sama boneka kecil kek gitu", ucap Reza. "Yah gua gatau", ucap ko Aaron.
"Ce liora, jagaiin ko Aaron yah. Dia dulu suka mecahin barang", ucap Silpa. "Silpa, teriak Ko Aaron.
"Emang dulu lu kan. Gua bilang lu aaron cantik lu sama cece jess. Pasti lu kayak teriak gitu. Ta kan terlupa", ucap Jenni. "Emang iya ahhahahaha", ucap Liora sambil ketawa.
Ko aaron pun mengekelitik Badan Liora.
"Bentar capek Ron. Gua capek", ucap liora sambil ngos ngosan.
Mereka pun pergi ke supermarket untuk membeli bahan bahan untuk BBQ an di rumah.
Mereka pun sudah sampai di rumah dan langsung menyiapkan bumbu bumbu untuk BBQ an.
"Sumpah perut gua sakit, lu si ron", ucap Liora. "Hayuluh!" Ucap Dafa. "Hayuluh paan dah. Gausah yang aneh aneh", ucap ko Aaron sambil menoyor kepala Dafa.
Cathrine dan Liora pun menyiapkan Bumbu bumbu tersebut. Sedangkan Silpa dan teman temannya Jenni menyiapkan tempat BBQ an.
Tapi beda dengan jenni ia duduk di bebatuan sambil menatap langit, ia bahagia untuk hari ini. Kita juga harus bersyukur masih bisa meraskan yang nama nya bahagia.
Dan tempat BBQ an pun sudah siap.
"Kenapa si jenn?" Tanya Salsa. "Tau lu jenn, kenapa jadi galau lagi", ucap Aileen.
"Gua ga galau. Gua cuman bilang makasih ke bintang di atas dan tuhan di atas. Karena dia gua bisa ketemu lu, dan lu pada juga harus bersyukur sama tuhan lu pada. Kalo bukan dia lu ga bisa ketemu gua", ucap Jenni.
"Kita pada udah terima kasih duluan ke tuhan kita, dan gua minta satu hal lagi sama tuhan, TUHAN AKU MAU PERSAHABATAN KITA BAKAL TERUS BEGINI!" Teriak teman temannya. Jenni pun tersenyum.
"Yaudah ayuk seneng seneng bareng", ajak Teman temannya.
"Yah bentarr", ucap Jenni. Jenni pun masih duduk melihat langit kembali.
"Bintang itu indah ya", ucap Reyvan. Jenni pun langsung menenggok ke arah Reyvan. "Kenapa bisa indah?" Tanya Jenni. "Dia indah, karena pada dasar nya bintang gak pernah ninggalin langit malam, walau pun langit malam jatuh cinta pada bulan. Dan gua langit lu bulan. Gua cinta sama lu Jenn", ucap Reyvan.
"Ga bisa, ya walaupun perasaan kita sama", ucap Jenni dengan ketus. "Kenapa?" Tanya Reyvan dengan ketus.
"Yah karena lu udah tunangan. Gua ga mau nyakitin orang, apalagi dia orang yang gak bersalah", ucap Jenni dengan ketus.
Teman temann jenni dan lainnya pun langsung melihat ke arah mereka. Tapi beda dengan Silpa yang melihat ko New york dari rumah tersebut.
"Lu belom liat kejadian nya kan. Lu belom liat ada cincin tunangan di tangan gua", ucap Reyvan. "Tapi bisa aja lu copot cincin nya", ucap Jenni.
"Gak jenn, yang sebenarnnya Reyvan tuh belum tunangan", ucap ko Aaron sambil menceritakan itu semua. Awal nya jenni pun tidak percaya tetapi karena ko Aaron ia percaya.
"Lu percaya kan. Lu mau nerima cinta gua?" Tanya Reyvan. Jenni hanya bisa menggangguk.
"Horeeeeeee!, teriak mereka semua sambil mengetos dengan minuman soda. "Horree!, ucap Silpa dengan terlambat.
"Yah terlambat. Maka nya jangan ngeliat new york mulu", ucap Rafa. Mereka semua pun bersenang senang, dan memainkan petasan.
Jika kau mencintai seseorang maka jangan hilangkan kesempatan untuk mengatakan rasa cinta mu kepada orang yang kamu cintai, sebelum kesempatan itu hilang
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY ENEMY [ END ]
Teen FictionMenceritakan sebuah Perempuan yang mempunyai musuh di sekolahnya. Sejak ia kenal musuh tersebut, hidupnya menjadi sial dan mempunyai banyak masalah. Lelaki itu pun juga merasakan yang sama Apakah ini takdir dari tuhan untuk mempersatukan mereka atau...