NAUGHTY ENEMY (29)

6 2 0
                                    


"Nih mie nya", ucap Salsa sambil menaruhnya ke meja mereka. "Widih mantap", ucap Aileen.  "Hmmm halo gais", ucap Sapon yang berada di depan meja mereka.

"Ngapain lu kesini?" Tanya Salsa dengan ketus. "Gess im sorry. Maafin gua ya", ucap Sapon.

"Dih, lu kira maafin orang kek lu tuh gampang", ucap Deyna. "Ya gua minta maaf. Yang kalian bilang itu bener", ucap Sapon.

"Oh ya, lu kalo dateng pasti kalo lu butuh kita. Dan satu hal pon, kalo minta maaf itu harus tulus pake hati, bukan ngomong  doank", ucap Aileen.

"Ok fine, gua bener bener tulus buat minta maaf sama lu. Terus gua pengen balik temenan sama lu. Gua pengen kita kayak dulu", ucap Sapon. "Pon, lu kira segampang itu buat nerima lu lagi. Gak", ucap Aileen.

"Hayyy gengs. Mana ketua lu sakit, lemah!. Hahahahah", ucap geng Adinda. "Oh yah, btw. Ngapain sih lu pon ngemis ngemis minta maaf sama mereka. Gak level ya ga si", ucap Adinda.

"Mending gua ngemis ngemis. Daripada gua se geng sama lu pada, ga ada guna", ucap Sapon. "Ga ada guna ya pon. Terus lu ngapain se geng sama adinda. Pencitraan benget sih lu", ucap Aileen.

"Hahahh karena sapon sadar kalo dia lebih baik temenan sama gua daripada sama lu. Hahahh", ketawa Adinda. "Adinda. Pertemanan itu gak lihat dari fisik, pertemanan itu dilihat dari dimana tulus nya mereka", ucap Sapon.

"Arghhhh penghianat lu", ucap Adinda yang hampir menonjok Sapon, dengan untungnya, fathir menyelamatkan sapon.

"Dia emang penghianat. Tapi gak kayak lu murahan", ucap Fathir. 

Drghtttt Drghttttt
Bunyi suara telpon dari hp Salsa.

"Halo ko Aaron kenapa?"
Tanya salsa.

"Lu bisa ke sini sekarang sama yang lainnya, jenni kritis"
Ucap ko Aaron.

Baru saja ko Aaron memberitaukanya tetapi telpon tersebut sudah diakhiri oleh salsa.

"Kenapa sal?" Tanya deyna. "Jenni kritis deyy", ucap Salsa. "Apa. Sejak kapan jenni sakit?" Tanya Sapon.

"Lu tuli atau conge an sih", ucap adinda. "Gapapa gua tuli daripada lu lahir cuman diciptakan sebagai baku hantam. Mak lu ngidam apa si", ucap Sapon.

"Kita kesana sekarang", ucap Leonnie. "Gua ikut", ucap Sapon. "Ngapain lu ikut?" Tanya Salsa dengen ketus.

"Gua emang bukan bagian dari persahabatan lu pada, tapi seengganya gua temen nya", ucap Sapon. "Kita ga punya banyak waktu. Lu ikut", ucap Leonnie.

Mereka semua pun pergi ke rumah sakit.
Dan langsung memasuki kamar ruangan Jenni.

"Jenn. Kenapa lu semua gak bilang kalo jenni sakit", ucap Sapon. "Gimana kita pada mau bilang ke lu. Kalo lu itu gak pernah ada sama kita", ucap Leonnie dengan ketus.

"Bagus nnie gua suka gaya lu", ucap Deyna sambil menepuk Leonnie. "Ya seengak nya lu pada kabarin gua kalo jenni itu terbaring di rumah sakit", ucap Sapon.

"Ceritaiinn kejadiannya yang terjadi di akhir akhir ini", ucap Sapon. Mereka semua pun terdiam.

"Kenapa lu semua pada diem!" Teriak Sapon. "Kenapa!" Teriak Sapon. "Ok gua ceritaiin sama lu", ucap Salsa. Salsa pun menceritakan itu semua ke Sapon. Mereka semua meninggalkan jenni. Karena semakin mereka berantem, semakin lemah keadaan jenni.

Reyvan pun mendatangi kamar Jenni. Awalnya mereka semua pun mencegah Reyvan, untuk masuk ke kamar rawat Jenni. Tetapi Reyvan mengabaikan mereka semua.

"Jenn lu tuh harus bangun", ucap Reyvan. "JANGAN DIEMM AJA JEN. LU HARUS BANGUN, BANGUN!" Teriak Reyvan.

Dengan seketika jenni kritis dan detak jantung nya pun melemah se akan ia sekarat. "Jennni. Pliss gua mohon lu bangun", ucap Reyvan sambil menangis.

"Apakah anda bisa keluar sebentar?" Tanya dokter tersebut. "Ga bisa dok saya mau tetep disini", ucap Reyvan. Suster tersebut pun menyeret Reyvan keluar.

Reyvan pun menangis di depan pintu ruang rawat Jenni. "Nyesek kan lu!" Ucap Sapon. Reyvan pun terdiam dan hanya bisa duduk terdiam, dan berdoa.

"Itu semua gara gara lu. Kondisi jenni kritis. Kalo sampe jenni sekarat. Habis lu!" Ucap Salsa

"Kok lu malah ngedoaiin jenni sekarat", ucap Reyvan. "Lu pada bisa diem gak sih", ucap Ko Aaron.

"Aron. Keadaan jenni gimana?" Tanya papa dan mama nya jenni. "Kritis Qq, dokter belum kasih tau apa apa", ucap Ko Aaron. Mereka semua hanya bisa terdiam dan berdoa.

Sedangkan jenni sedang melawan mas kritis nya sehingga semakin lemah detak jantung jenni. Dokter melakukan Defibrilator. Supaya detak jantung nya kembali normal. Tapi aneh saat dokter melakukan tindakan itu, detak jantung jenni kini menghilang, bisa dibilang sekarat.

"Maaf yah mana orang tua nya?" Tanya dokter tersebut. "Gimana keadaan anak saya dok" tanya mama nya jenni. "Maaf anak anda tidak bisa diselamat kan. Kami sudah berusaha sebisa mungkin", ucap dokter.

"Gak mungkin", ucap mama nya jenni dengan pingsan. Dan orang tua jenni pun memutuskan untuk menenangkan diri sebentar.

"GAK, GAK MUNGKIN" ucap Reyvan sambil memasuki ruang tersebut. "JENN LU HARUS BANGUN. GUA GA MAU LU MATI!"  Teriak Reyvan.

"JENNNNNNIIII", teriak Reyvan. Dengan seketika detak jantung kembali normal. "Dokterrrrrr!" Teriak Reyvan memanggil dokter tersebut. Dokter lun mengecek keadaan Jenni. Dan akhirnya jenni bebas dari masa kritisnya.

"Anak anda sudah selamat dari masa kritis nya. Ini sebuah keajaiban tuhan", ucap dokter tersebut.

Jenni pun sudah bangun. "Jennn lu udah bangun", ucap Reyvan. "Ngapain lu disini. Bukanya lu udah tunangan", ucap Jenni. "Jenni", ucap mama nya sambil memeluk Jenni.

"Mi ngapain dia ada di sini"?" Tanya Jenni dengan ketus. "Dia disini jagain kamu selama sebulan", jawab papa nya. "SEBULAN!. DIA ITU UDAH PUNYA TUNANGAN. AKU GA MAU AKU DICAP SEBAGAIN PERUSAK HUBUNGAN ORANG. PERGI LU DARI SINI", ucap Jenni dengan ketus.

"Gua belom tunangan", jawab Reyvan
"BOHONG LU!. PERGI DARI SINI. GUA GA MAU LIHAT LU ADA DI SINI. PERGIII!" teriak Jenni. Reyvan pun pergi dengan mengikuti apa kata jenni.

Sapon pun memasuki ruangan jenni.  "Jennn gua minta maaf sama lu. Gua banyak banget salah sama lu", ucap Sapon.

Jenni pun terdiam dan tidak menjawab. "Jenn gua mau kita balik kaya dulu jen. Gua tau jawaban lu pasti ga mau kan", ucap Sapon.

"Siapa bilang gua bakal jawab itu. Mungkin kata orang sahabat bisa diganti. Tapi bagi gua, persahabatan kita ga bisa diganti. Banyak memori yang terdapat di ingatan gua", ucap Jenni.

"Makasih jenn. Gua janji, gua ga bakal pergi menghilang kayak buaya. Tapi gua janji gua bakal traktir makan sebulan lu deh di kantin", ucap Sapon. "Bener yahh", ucap Jenni.

"Aduh jenni malu malu iin aja", ucap mama nya. Dengan tiba tiba muncul di depan pintu kamar jenni. Dan teman temannya pun ikut masuk.

NAUGHTY ENEMY [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang