Jenni pun memutuskan untuk tidak sekolah hari ini, karena ia harus menyipkan kepindahan nya ke new york. Yah walaupun jenni tidak mau, ia lebih suka pergi ke berlin atau London.Jenni pun menyiapkan pakaian nya dan barang barang nya.
"Pasti gua bakal kangen momen ini. Gapapa lah sekali kali, gua sekolah di NY. Nanti pasti bisa ketemu lagi", ucap jenni sambil mengambil foto mereka berenam, dan membawa nya.
Tok tok tok
Bunyi suara ketukan dari kamar Jenni. "Iya siapa masuk", ucap Jenni."Bibi, non. Lah non mau kemana lagi?" Tanya bibi nya. "Iya nih bi. Kayak nya jenni bakal pindah ke NY deh", ucap Jenni.
"Yah kok pindah si non. Sepi nanti gak ada yang bobrok", ucap bibi nya sambil membawa segelas es jeruk. "gak lah bi. Nanti setelah kuliah Jenni bakal pindah lagi kok ke Jakarta" ucap Jenni.
"Yaudah lah non. Seterah non mau kemana, nih sok diminum dulu es jeruk buatan bibi lika", ucap bibi tersebut.
"Makasih bi. Tapi bibi jangan pernah bilang ke temen temen yah. Atau yang lainya pokoknya diluar keluarga", ucap Jenni.
"Siap non. Bibi pergi dulu yah", ucap Bibi tersebut. Keluar dari kamar jenni.
"Jenn ikut papi ke kantor. Daripada diem disitu, kayak patung", ajak papa nya. Jenni pun mengikuti papa nya, karena kali ini iw bener bener seriu mengikuti apa yang orang tua nya mau.
"Yaudah yah jenn. Papi mau meeting sama clayent. Kamu seterah mau keliling gedung juga boleh. Tapi jangan jauh", ucap papa nya
Jenni pun pergi ke sebuah rooftoof atas gedung dan menyanyikan sebuah lagu dengan sebuah gitar yang ada di rooftoof
Berawal dari tatap
Indah senyummu memikat
Memikat hatiku yang hampa laraSenyum membawa tawa
Tawa membawa cerita
Cerita kasih indah tentang kitaTerkadang kuragu
Kadang tak percaya
Tapi kuyakin kau milikkuKau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kitaHmm ...
Terkadang kuragu
Kadang tak percaya
Tapi kuyakin kau milikkuKau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kitaU-u-uh ...
Kau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kitaU-u-uh ...
-yura yunita-"Ngapain lu nyanyiin kek gituan, tumben", ucap Reyvan yang duduk di sebelah Jenni.
"Kok lu disini, ngapain lu disini. Gua bingung sama lu, lu tuh kayak setan tau, dimana mana aja ada", ucap Jenni.
"Sumpah lu tuh sampe sekarang masih ngeselin.", ucap Reyvan. "Lah bodo. Sampe kapan pun, mau sampe di ruqiyah, gua bakal tetep ngeselin", ucap Jenni.
Mereka pun bermain bareng. Dan bernyanyi bareng
Dari malam hingga pagi
Ku coba berkali-kali
Tak pikirkanmu
Ku coba lagi dan lagi
Namun semakin ku hindari
Bayangmu semakin hadirKu sadar diri
Tak mungkin 'tuk miliki
Namun kau buatku semakin jatuh hatiMengapa kau lagi, kau lagi
Terus hadir dalam hari-hari ku?
Mengapa ini tidak adil?
Karena ku tau kau tak rasakan yang sama di hati
Kau lagi, kau lagi
Terus muncul dalam mimpi-mimpi ku
Meski ku tau tak mungkin dirimu 'tuk ku milikiMengapa semakin hari
Hadirmu semakin ku nanti
Semoga kau tak sadariMengapa kau lagi, kau lagi (Kau lagi)
Terus hadir dalam hari-hari ku?
Mengapa ini tidak adil?
Karena ku tau kau tak rasakan yang sama di hati
Kau lagi, kau lagi (Kau lagi)
Terus muncul dalam mimpi-mimpi ku
Meski ku tau tak mungkin dirimu 'tuk ku milikiKu…
-celine&nadya-
Suara mereka yang merdu. Mereka itu aneh, saat ia di rumah sakit jenni membencinya, tetapi sekarang ia tidak membenci nya."Gua mau kita temenan aja yah ga lebih. Gua ga mau nyakitin hati tunangan lu. Selamat ya van sekali lagi. Kalo udah nikah undang gua yah", ucap Jenni.
"Jenn sebenarnya gua", ucap Reyvan dengan terputus karena ada Papanya Jenni yang ingin menjemput Jenni.
"Jenni pulang yuk. Papi pengen pulang. Eh ada kamu juga Reyvan. Saya pergi dulu yah. Jenni cepetan", ucap Papa nya Jenni.
"Bentarr!. Yaudah gua cabut dulu, lanjut di chat aja ya", ucap Jenni.
"Arghhhhhh, be*o. Lu kenapa ga ngomong", teriak Reyvan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAUGHTY ENEMY [ END ]
Roman pour AdolescentsMenceritakan sebuah Perempuan yang mempunyai musuh di sekolahnya. Sejak ia kenal musuh tersebut, hidupnya menjadi sial dan mempunyai banyak masalah. Lelaki itu pun juga merasakan yang sama Apakah ini takdir dari tuhan untuk mempersatukan mereka atau...