6. Rencana

1.8K 237 34
                                    

Luna keluar dari restoran yang kini sudah menjadi tempat kerjanya bersama dengan seorang gadis yang sama-sama bekerja di sana, jam kerja mereka sudah selesai hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luna keluar dari restoran yang kini sudah menjadi tempat kerjanya bersama dengan seorang gadis yang sama-sama bekerja di sana, jam kerja mereka sudah selesai hari ini. Setelah mencoba melamar kerja kemarin, hari ini adalah hari pertama kerja Luna di sana. Meskipun hanya sebagai pelayan, tapi ia bersyukur, apalagi zaman sekarang mendapatkan pekerjaan itu sangat susah.

Jam menunjukkan pukul 17.00 wib, Luna kebagian shif pagi. Dan, jam kerjanya hanya dari pukul 7 pagi sampai jam 5 sore. Sekarang ia berniat untuk pulang ke kost-annya, pendatang baru sepertinya membuat Luna tak berani pergi ke mana-mana selain tempat kost-nya dan tempat kerja.


"Lo mending pindah aja ke kost-an yang gue tempati, Lun. Biar nggak kejahuan, apalagi kalau di tempat kost gue bisa jalan kaki ke sini. Nggak terlalu jauh soalnya," ujar gadis bernama Fitri itu, teman kerja barunya.

"Boleh, tapi kayaknya bulan depan aja, deh. Soalnya aku udah bayar kost-nya untuk satu bulan," kata Luna.

"Iya, deh, nggak apa-apa. Gue tungguin, oh ya, besok gue shif malam. Jadi, nggak bisa kerja bareng lo," ucap Fitri yang membuat dahi Luna mengernyit.

"Kok, bisa? Emang sistem shif-nya setiap hari gonti-ganti atau gimana?" tanya Luna, ia masih belum tahu banyak tentang sistem kerja di restoran itu bagaimana. Tidak seperti Fitri yang sudah tahu banyak, karena Fitri sudah setengah tahun kerja di sana.

"Nggak gonta-ganti, sih. Cuma gue aja, yang ganti shif. Soalnya gue harus kuliah, jadi kerja gue ada dua shif. Hari rabu sama jumat shif pagi, selebihnya shif malam," jelas Fitri yang dibalas dengan anggukan Luna. "Ya, udah, yuk. Gue antar lo cari angkot buat pulang."

"Ayo."

Saat mereka hendak pergi, tiba-tiba langkah Luna terhenti saat ada seseorang yang menarik tangannya.

"Sakha," ucap Luna kaget, ternyata cowok itu si pelaku yang menarik tangannya.

"Mau pulang, kan?" tanya Sakha yang dibalas dengan anggukan Luna, "ya, udah bareng gue aja."

"Kamu sengaja datang ke sini?"

"Iya, gue khawatir lo nggak tau jalan pulang. Makanya gue jemput lo," kata Sakha membuat Luna tak enak hati.

"Lo itu, bukannya temen Mas Gio, ya, anak pemilik resto itu," ujar Fitri yang tak asing lagi dengan Sakha.

"Ya, gue sepupu, Gio."

"Kok, kalian bisa saling kenal? Bukannya Luna nggak punya siapa-siapa, ya, di sini?" tanya Fitri bingung.

"Kita emang baru kenal, kok. Sakha yang udah bantuin aku," jawab Luna yang dibalas dengan anggukan paham Fitri.

"Ya, udah, yuk. Gue antar lo pulang," ajak Sakha yang langsung diangguki Luna, mau menolak tapi Sakha sudah terlanjur menjemputnya.

"Aku duluan, ya, Fit. Kamu hati-hati pulangnya."

Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang