10. Dua keluarga

1.4K 212 16
                                    

Untukmu, yang masih terasa misterius bagiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untukmu, yang masih terasa misterius bagiku. Terima kasih, karena telah membuat dua keluarga yang jauh. Sekarang terlihat begitu dekat, dua keluarga yang sama-sama berharga bagi hidupku.

Safa

~ Full Of Secret ~

***

Jam 14.00 wib, mobil yang dikendarai supir pribadi Rehan, akhirnya tiba di kampung Safa dengan selamat. Mobil itu, berhenti tepat di halaman depan rumah yang terlihat sederhana. Namun, sangat nyaman bagi pemiliknya untuk ditinggali. Itu rumah kedua orang tua Safa. Perempuan itu, memang lahir dari keluarga sederhana. Meski sederhana, tapi mereka wajib bersyukur karena memiliki tempat tinggal sendiri, dan masih bisa tenang dengan rezeki yang mereka dapatkan untuk memenuhi kebutuhan.

Mereka yang ada di dalam mobil, satu-persatu keluar. Hingga saat Safa yang keluar paling akhir bersama Alfi, saat itu juga kedatangan mereka menjadi bahan gosip terbaru ibu-ibu yang saat itu sedang berkumpul di rumah tetangganya.

"Ayo, kita ke rumah, Safa," ajak Safa yang langsung dibalas dengan anggukan mereka.

Safa pun berjalan memimpin mereka di depan menuju rumahnya, saat di depan pintu. Ia langsung mengetuk pintu rumah, tak butuh waktu lama. Selang 1 menit, pintu itu di buka dari dalam.

"Assalamualaikum, Na," ucap Safa saat adiknya lah yang membuka pintu itu.

"Wa'alaikum salam, Teteh?" Ana tampak terkejut melihat kedatangan Safa, apalagi Safa tidak hanya berdua dengan Alfi. Tetapi, dengan orang-orang yang tak dikenali Ana.

Dan, pantas jika Ana terkejut dengan kehadiran Safa, karena sebelumnya ia belum memberitahu kedua orang tuanya jika hendak pulang. Sekar dan Nenek Suci yang memintanya agar jangan dulu berbicara pada mereka, karena mereka ingin mengucapkan langsung maksud mereka menemui orang tua Safa. Untuk itu, Safa hanya menurut saja.

"Teteh, uih naha teu wawartos heula?"  tanya Ana yang hanya dimengerti oleh Safa, tidak untuk yang lainnya, termasuk Alfi.

[Teteh, pulang kenapa nggak bilang dulu?]

"Muhun, emang ngahaja teu nyarios ka Ana, Ibu, sareung Ayah. Oh, nya, Ibu sareung Ayah aya di bumi teu?

[Iya, emang sengaja nggak bilang ke Ana, Ibu, sama Ayah. Oh, ya, Ibu sama Ayah ada di rumah nggak?]

"Ayah nuju di kebon, teu acan uih. Upami Ibu, bieu teh nembe kaluar bade masihkeun acuk pesenan, Bu RT," jelas Ana yang diangguki mengerti oleh Safa, "upami mereka teh saha?"

[Ayah lagi di kebun, belum pulang. Kalau Ibu, baru aja keluar mau ngasih baju pesanan, Bu RT.]

[Kalau mereka itu siapa?]

"Nanti Teteh jelasin, tolong panggilin Ayah sama Ibu untuk pulang, ya, Na. Teteh mau buatin minuman dulu buat mereka, mereka juga harus istirahat dulu," ujar Safa.

Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang