37. Bahagia

1.8K 218 38
                                    

Aku pernah merasakan bahagia, ketika pertama kali jatuh cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku pernah merasakan bahagia, ketika pertama kali jatuh cinta. Rasanya berbeda, yang membuat aku selalu ingin bertemu dengannya. Kemudian aku terluka, karena dia yang membuatku kecewa. Lalu, sekarang rasa itu kembali ada, rasa yang menginginkan aku tak ingin kehilangannya. Apakah sekarang aku kembali merasakan bahagia?

Sakha Abi Baskara

~ Full Of Secret ~

***

Pukul delapan malam, mobil yang dikendarai Sakha akhirnya sampai dengan selamat di halaman depan rumah kedua orang tuanya. Perjalanannya cukup melelahkan hari ini, hari ini mereka memang kembali ke Jakarta. Setelah menginap selama 7 hari di sana, selama di Garut Sakha pergi ke sawah membantu Irwan panen, dan pergi ke beberapa tempat wisata di sana. Ia sangat senang saat berada di Garut, begitu juga dengan Surya yang ikut cuti kerja untuk liburan di Garut. Hampir setiap hari cowok kemayu itu, menghabiskan memori card ponselnya untuk selfie. Ke mana pun mereka pergi.

Sakha keluar dari mobil lebih dulu, lalu mengitari mobilnya untuk membukakan pintu mobil untuk Safa. Kemudian, ia mengambil alih Alfi yang tertidur di pangkuan Safa, dan menggendongnya dengan hati-hati agar tidak membangunkan Alfi. “Cape, ya,” ucapnya saat melihat wajah lelah Safa yang kentara ia lihat.

“Mas yang lebih cape dari Safa, dari Garut nyetir sendiri,” ujar Safa.

“Masuk, yuk.” Safa mengangguk sebagai jawaban, lalu mengikuti Sakha memasuki rumah mertuanya.

“Assalamualaikum,” kata keduanya saat memasuki rumahnya.

“Waalaikum salam.”

“Safa anak Mama!” seru Sekar yang bangkit dari sofa, dan berlari menghampiri Safa. Lalu, memeluknya dengan sangat erat, persis seorang Ibu yang merindukan anaknya yang pergi jauh dalam waktu yang lama. “Kangen banget sama anak Mama.”

“Safa juga kangen sama, Mama.”

“Sama Sakha enggak kangen gitu?” tanya Sakha pura-pura marah.

“Enggak,” jawabnya tanpa melepaskan pelukan dari Safa.

“Oh, gitu. Oke, sayang ayo kita balik lagi ke Garut,” ajak Sakha sambil menarik tangan Safa agar terlepas dari pelukan mamanya.

“Eh, iya, kangen kamu juga. Kangen banget sama kamu,” ralat Sekar sebelum Sakha benar-benar membawa menantunya itu pergi.

Sakha mendengus kesal, mamanya sangat menyebalkan sekali.

Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang