Saat memelukmu, dan elusan lembut dari tanganmu. Disaat itulah, aku merasa bisa kuat untuk terus berdiri dan berjalan. Caramu memang sederhana, tapi efeknya sangat luar biasa. Tak ada yang bisa menandingi nyamannya dekapanmu, Ibu.~ Full Of Secret ~
***
"Kenapa?" tanya Sakha saat melihat wajah Luna yang murung saat ia menjemputnya ke restoran.
"Aku kepikiran, Sak," jawabnya, membuat Sakha menyerinyitkan dahinya.
"Kepikiran apa?"
"Udah sebulan lebih, aku nggak bisa bertemu dengan, Sanda. Dia pasti bingung, yang dia tau, kan, aku udah ke Jakarta. Tapi, aku nggak hubungi dia saat sudah sampai Jakarta. Sanda juga nggak tau, kalau ponsel aku kecopetan. Bahkan, alamat rumah yang dia kasih juga, ikut hilang," jelas Luna, ia masih belum tenang sebelum bertemu dengan sahabatnya itu. Luna sudah berusaha mencari sosial media Sanda, tetapi ia tak menemukannya.
"Lo yang sabar, ya, gue bingung mau bantu lo kayak gimana. Sosial media dia lo nggak tau, foto dia juga lo nggak punya. Kan, susah juga nyarinya. Jakarta luas banget," ujar Sakha.
"Tapi, aku juga belum kasih kabar pada orang tua aku. Nggak hafal nomor telepon mereka, bingung mau ngasih tau mereka gimana. Pasti Ibu sama Ayah khawatir, semenjak aku datang ke sini, nggak dapat kabar dari aku."
Sakha berpikir sejenak, mungkin ada cara untuk Luna bisa menghubungi keluarganya tanpa harus menggunakan nomor telepon. "Lo hafal alamat lengkap rumah lo nggak?" tanyanya, yang langsung diangguki. "Ya, udah, ayo!"
"Ke mana?" tanya Luna bingung.
"Lo kirim surat aja untuk mereka, kirimnya lewat pos. Mudah, 'kan?"
Kedua mata Luna berbinar, kenapa ia baru kepikiran sekarang. Sakha benar, lewat surat saja yang nanti akan dikirim ke rumahnya.
"Kamu benar! Ya udah, ayo!" ajak Luna semangat, yang dibalas dengan anggukan.
***
Pukul 19.15 malam, Sekar dan keluargnya pamit pergi mencari hotel untuk menginap malam ini. Acara lamaran sekaligus penetapan tanggal pernikahan sudah selesai. Mulai dari besok, mereka akan mengurusnya satu-persatu untuk kelancaran acara pernikahan Safa dan anak mereka yang akan diadakan 2 minggu lagi.
"Alfi peluk Nenek buyut dulu," ucap Nenek Suci, sebelum pergi dari sana.
Alfi menurut, anak itu memeluk Nenek Suci dengan erat.
"Nenek bakalan kangen banget sama Alfi, apalagi Alfi bakalan tinggal dulu di sini 2 minggu. Pasti nggak ada yang temenin Nenek di rumah," lanjutnya.
"Alfi pasti tanen Nenek juga," ujarnya, apalagi Nenek Suci sangat baik sekali padanya. Nenek Suci sering memberikannya permen susu, memberikannya mainan, dan sering menemani Alfi ketika Safa kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]
Romance[Repost] • Pemenang GMG Hunting Writers 2021 kategori Best Branding • Happy Reading • Hal yang Sakha benci di dunia ini adalah seseorang yang pergi tanpa pamit. Lalu, apa jadinya jika orang yang paling ia cinta, melakukan hal...