7. Perjodohan?

1.8K 237 34
                                    

Jodoh itu sembarangan, tanpa sengaja di pertemukan, bertemu dalam satu kejadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jodoh itu sembarangan, tanpa sengaja di pertemukan, bertemu dalam satu kejadian. Terkadang hadir tanpa diinginkan. Namun, tetap diperkenalkan, bukan orang yang diharapkan. Tetapi, sudah ditentukan Tuhan.

~ Full Of Secret  ~

***

"Nenek buyut!" teriak Alfi, ketika sudah sampai di rumah tempat Safa bekerja sampingan selama ini. Anak laki-laki itu, berlari menghampiri wanita renta yang tengah menyiram tanaman bunganya yang ada di halaman depan rumahnya.

"Alfi," sahut wanita renta itu, dengan kedua mata yang berbinar.

Safa yang melihatnya tersenyum, meski banyak orang yang tak menyukai kehadiran Alfi. Ia masih bisa bersyukur, karena masih ada orang yang mau menerima kehadiran Alfi. Bahkan, menyayanginya seperti cucu sendiri.

"Alfi dari Garut nggak ajak-ajak Nenek, nih," ujar wanita renta itu.

"Maaf, Nenek. Alfi lupa," ucap Alfi dengan senyumannya yang mengembang, meski tak memiliki teman di kampung halaman Safa. Namun, anak itu selalu senang diajak ke sana. Permandangannya berbeda, ia bisa melihat gunung dan sawah di sana.

"Oke, Nenek maafkan. Terus Alfi bawa oleh-oleh nggak dari Garut buat Nenek?"

"Alfi bawa dolol," jawab Alfi membuat Safa dan wanita itu tersenyum

"Dodol, Alfi," ralat Safa.

"Nah, iya, Nenek. Dodol!"

"Senangnya, Nenek dibawain dodol. Makasih, ya." Safa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Ya, udah, kita masuk rumah, yuk."

"Ayo."

Ketiganya pun masuk ke rumah, di sanalah tempat kerja sampingan Safa selama ini. Rumah Nenek Suci, ia akan bantu-bantu Nenek Suci mengurus rumah. Bisa dikatakan juga ia asisten rumah tangga, hanya saja kerjanya tidak full seharian. Biasanya ia kerja di sana, setelah bekerja di toko roti. Namun, sekarang mungkin ia hanya akan bekerja di sana saja. Karena ia sudah tidak bekerja lagi di toko roti milik Andra.

"Oma!" panggil Alfi dengan semangat saat melihat wanita setengah baya tengah duduk di sofa ruang tamu sendiri.

"Alfi!" sahutnya yang begitu senang saat meliat kedatangan Alfi, bahkan ia bangkit dari duduknya. Lalu, membawa Alfi ke gendongannya. "Oma kangen banget sama, Alfi."

"Alfi juga tanen, Oma."

"Ayo duduk, Fa," ucap Nenek Suci yang langsung dituruti Safa.

Mereka duduk di sofa ruang tamu, begitu juga dengan wanita setengah baya yang barusan menggendong Alfi. Duduk di samping Safa, dengan memangku Alfi di pahanya.

"Kamu tumben jam segini udah ke rumah, Fa. Kamu nggak kerja dulu?" tanya Sekar.

"Safa udah berhenti kerja di toko roti, Bu," jawabnya membuat Sekar dan Nenek Suci mengernyitkan dahinya.

Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang