31. Lebih baik

1.5K 223 25
                                    

Kamu tetaplah kamu, yang selalu mampu membuat jantung ini berdegup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu tetaplah kamu, yang selalu mampu membuat jantung ini berdegup kencang. Ketika berada di dekatmu.

~ Full Of Secret ~

***

Kedua mata Luna terbuka, setelah beberapa jam gadis itu pingsan. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling tempat itu, dahinya mengernyit melihat sekekeliling kamar itu, yang terlihat asing baginya. Itu bukan kamar kontrakannya, lalu ia berada di kamar siapa?

Sontak ia mengubah posisi tidurnya menjadi terduduk, siapa yang membawanya ke kamar itu? Ia sempat mendengar seseorang memanggil namanya, sebelum ia pingsan tadi. Namun, ia tak tahu siapa orang itu, karena ia tak sempat melihat wajahnya.

Cklk

Suara pintu yang dibuka itu, membuat Luna mengalihkan pandangannya ke asal suara. Saat itu juga ia melihat seorang cowok yang masuk ke kamar. “Lo udah sadar ternyata,” ujar cowok itu, sambil berjalan menghampirinya.

“Vito? Kok, kamu ada di sini? Dan, sebenarnya aku ada di mana ini?” tanya Luna.

“Lo ada di apartemen gue, tadi lo pingsan. Makanya gue bawa lo ke sini.”

“Jadi, kamu yang tolongin aku?” Vito mengangguk sebagai jawaban, pantas saja ia seperti mengenal suaranya tadi, suara cowok tapi bukan Sakha. “Ini jam berapa, ya?”

“Delapan malam.” Luna membulatkan kedua matanya, selama itu ia pingsan?

“Kalau Vito yang tolongin aku, berarti Sakha belum datang ke resto tadi. Gimana kalau dia nungguin aku di sana?” batinnya.

“Aku harus pulang, Vit. Makasih, ya, udah tolongin aku,” ujar Luna sambil bangit dari kasur itu.

“Biar gue antar lo pulang. Lo nggak usah nolak, ini udah malam. Lo juga lagi kurang sehat,” kata Vito, sebelum Luna benar-benar menolaknya. Dan, Luna pun mengangguk pasrah.

***

Mengisi waktu luang di hari libur, Sakha memanfaatkan waktunya untuk menanam bunga di halaman belakang rumah kedua orang tuanya. Lebih tepatnya, ia dipaksa oleh Sekar untuk ikut menanam bunga di sana. Karena mamanya itu, tak akan pernah membiarkan Sakha untuk bisa malas-malasan. Untuk itu, sekarang ia bercocok tanam bersama Safa, Alfi, Saga, dan kedua orang tuanya. Semua orang yang ada di rumah, diajak menanam bunga oleh Sekar. Ralat! Dipaksa lebih tepatnya.

“Mas, maaf,” kata Safa tiba-tiba yang membuat dahi Sakha mengernyit.

“Maaf kenapa?” tanyanya, tapi tak mendapatkan jawaban. Melainkan ...

Plak!

Safa menampar pipi Sakha begitu saja, membuatnya membulatkan kedua matanya kaget. Apa salahnya? Hingga Safa dengan tegannya menampar Sakha secara tiba-tiba. “Ada nyamuk di pipi, Mas,” ucapnya, sambil menunjukkan telapak tangannya yang terdapat nyamuk mati yang menempel.

Full Of Secret ✓ [TERBIT : LOTUS PUBLISHER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang