Bab 4|Jerk

955 93 4
                                    


Jadwal hari ini cukup padat, setelah pemotretan yang berlangsung sampai tiga jam di lanjutkan dengan syuting iklan yang menghabiskan waktu hingga lima jam.

Cukup menguras tenaga.

Setelah selesai aku dan para member belum di izinkan untuk pulang karena kami di minta untuk melakukan siaran langsung di v live untuk menyapa para penggemar pada pukul delapan malam.

Kami melakukan siaran langsung sambil menyantap makan malam, sebenarnya beberapa dari kami sudah makan malam pukul enam tadi. Tetapi kami kembali lapar, mungkin efek lelah sehingga kami cepat sekali merasa lapar.

Selama siaran langsung kami sangat semangat karena kami tidak ingin terlihat lelah, dan melihat betapa antusiasnya penggemar membuat rasa lelah kami hilang seketika. Kami melakukan siaran langsung sampai memakan durasi lima puluh empat menit dan berjalan dengan lancar.

Jadwal kami hari ini selesai pada pukul sembilan, tapi aku tidak langsung pulang karena Hobi Hyung mengajak minum-minum bersama sambil membahas rencana kami ke depannya yang di selingi dengan lelucon yang membuat tawa kami menemani suasana pembicaraan kami.

"Aku pulang lebih dulu Hyung. Semalam aku kurang tidur, malam ini aku harus banyak tidur." rasa kantuk sudah tak dapat ku tahan. Apalagi kondisiku yang sudah mabuk membuatku ingin cepat sampai rumah dan merebahkan diri di kasur empuk.

"Oh, ya? Kalau begitu pulanglah dan langsung istirahat jangan main game." ucap Jin Hyung memperingati.

"Mau ku antar, sepertinya kau sudah mabuk." tawar Hobi Hyung yang sepertinya menyadari bahwa aku sudah mabuk. Aku menggeleng tak mau membuatnya repot, karena aku tahu Hobi Hyung pasti sudah sangat lelah. "Tidak perlu, aku masih sangat sadar dan ku pastikan selamat sampai rumah. Aku akan pulang sekarang, anyeong... "

"Jalgayo!" seru Tae Hyung yang di ikuti member lainnya.

"Jungkook-ah, pulang bersamaku.
Aku akan mengantarkanmu, rumahmu juga searah dengan rumahku." suara Yoongi Hyung membuatku menoleh dan aku tidak dapat menolak melihat dirinya sudah beranjak dari kursi dan menyambar jaketnya. "Eoh, baiklah."

"Kami duluan!" ujar Yoongi pada yang lainnya.

Sekarang kami---aku dan Yoongi Hyung sedang dalam perjalanan pulang, tepatnya mobil Yoongi Hyung sedang menuju ke rumahku. Pagi tadi aku tidak membawa mobil sendiri, lebih memilih menumpang di mobil Yoongi Hyung bersama Jimin Hyung yang juga tidak membawa mobil karena semalam dia datang dengan taksi.

Omong-omong semalam Jimin Hyung datang ke rumah tanpa mengabariku lebih dulu, tiba-tiba saja dia sudah berdiri di depan pagar rumah. Aku melihatnya setelah keluar dari kedai yang ada di sebelah rumahku. Saat itu aku tengah menggerutu karena hoodie kesayanganku kotor terkena muntaham anak perempuan bibi pemilik kedai. Karena itu, aku tidak sempat memakan hidangan salah satu menu yang sudah di siapkan oleh bibi pemilik kedai karena sudah tak lagi berselera.

Kemarin itu, benar-benar hari yang sial.

Sudut bibirku tertarik melihat komentar di postingan twitter akun kami, postingan foto semua member sebelum siaran langsung.

"Kenapa gadis itu ingin meminta maaf padamu?"

Suara Yoongi Hyung memecah keheningan Sontak membuatku menoleh, mengalihkan pandanganku dari layar ponsel. Awalnya aku bingung dengan pertanyaannya, tapi setelah diam beberapa saat untuk mencerna sekarang aku tahu maksud dari pertanyaannya tadi.

Nampaknya Yoongi Hyung masih penasaran dengan kejadian pagi tadi, sehingga ia kembali bertanya setelah pagi tadi ia tidak sempat mendengar jawabanku karena Jimin Hyung yang sudah terbangun menghampiri kami.

Famed Neighbor (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang