Happy Reading Dearys 💕
Akhir pekan ini semua yang mereka sudah rencanakan batal; Jiyoo yang tidak jadi pulang ke rumah orang tuanya dan Jungkook yang tidak jadi mengajak Jiyoo pergi ke rumahnya yang ada di Busan.
Bukan tanpa sebab rencana mereka dibatalkan, kemarin Jiyoo mengatakan pada Jungkook bahwa hari ini dirinya di ajak oleh Minhye pergi berlibur ke pantai dan akan menghabiskan empat hari tiga malam di sana berhubung kegiatan kuliah mereka sedang libur selama beberapa hari ke depan.
Minhye sudah menyewa sebuah penginapan di dekat pantai, jika di tolak ajakannya Jiyoo akan merasa sangat tidak enak. Alhasil hari ini ia akan pergi bersama Minhye.
Mereka sudah janjian bertemu di depan halte dekat kampus. Jiyoo tidak sendiri pergi ke halte tersebut, karena Jungkook bersikeras mengantarkannya, jadi ia terpaksa berangkat lebih cepat agar lebih dulu sampai di halte sebelum Minhye, sebab jika Minhye lebih dulu sampai di halte pasti akan menimbulkan kecurigaan nantinya saat Minhye melihatnya keluar dari mobil Jungkook.
"Aku akan menyusulmu jika jadwalku sudah selesai." ujar Jungkook di tengah dirinya yang sibuk menyetir.
"Tidak usah menyusul, gunakan waktu luangmu untuk beristirahat, kita masih bisa melakukan video call." pungkas Jiyoo yang tidak begitu setuju jika Jungkook akan menyusulnya usai jadwalnya selesai. Akan lebih baik waktu luang yang jarang di dapat idol seperti Jungkook digunakan untuk beristirahat dengan baik, karena ia sangat tau betapa lelahnya menjadi seorang idol dengan popularitas seperti Jungkook dan ke enam rekannya.
Hari-hari mereka selalu sibuk berlatih, menulis lagu, melakukan photoshoot, syuting dan masih banyak lagi yang pasti itu sangat melelahkan, bahkan hanya dengan membayangkannya saja.
"Aku tidak begitu suka dengan video call, aku lebih suka bertemu langsung." ucap Jungkook. Entah memang dari kenyataannya dia memang seperti itu atau hanya semata ingin menggombalinya seperti biasa.
"Memangnya kenapa? Bukankah masih bisa berbicara dengan melihat wajah masing-masing." Jiyoo menyahut demikian karena tidak tau alasan kenapa Jungkook tidak menyukai video call.
"Rasanya berbeda, jika video call aku akan merasa jauh denganmu, tapi jika berbicara langsung seperti ini aku merasa dekat denganmu dan juga bisa menyentuhmu seperti ini." tangan Jungkook menjulur ke arahnya, mengambil tangannya untuk di genggam. "Jika video call aku hanya bisa menggenggam ponsel, bukan tanganmu." sambungnya.
"Cih, kita hanya akan berpisah selama empat hari saja." tukas Jiyoo merasa Jungkook terlalu berlebihan menanggapi kepergiannya yang tidak sampai seminggu.
"Aku tidak yakin bisa menunggu empat hari itu tanpamu, pokoknya aku akan menyusul jika sudah tidak ada jadwal lagi." Jungkook tetap bersikeras dengan keinginannya menyusul Jiyoo nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Famed Neighbor (END)
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika kalian harus masuk ke dalam lingkaran hidup yang membuatmu harus waspada setiap saat demi menjaga karir seseorang yang tak pernah di sangka-sangka? Itulah yang terjadi pada gadis salah satu mahasiswa universitas Seoul setelah...