Bab 48|Misconception

464 60 21
                                    

Happy Reading Dearys 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Dearys 💕



Seharian ini Jungkook tak juga memberi kabar bahkan sekedar menanyakan kabarnya. Jiyoo yang sudah lelah berharap Jungkook akan menghubunginya memilih mematikan handphone karena ia juga menjadi lelah dan sebal terus menunggu hal yang tidak pasti.

Saat hari mulai sore tiba-tiba ia kedatangan tamu yang tak di sangka-sangka akan datang tanpa memberitahunya lebih dulu. Han Dojun datang ke rumahnya dan mengajaknya untuk keluar menikmati waktu sore hari bersama sembari membicarakan surat ancaman yang pernah diterimanya.

Sebenarnya Dojun sudah mengirim pesan akan datang berkunjung, namun sejak siang tadi Jiyoo mematikan handphone sehingga tidak tahu pesan masuk dari Dojun dan mungkin orang lain yang mencoba menghubunginya.

Sempat kesal karena Jungkook yang tidak menghubunginya sejak kemarin, berkat ajakan Dojun untuk menikmati waktu sore bersama membuatnya jadi melupakannya.

"Tidak terasa hari sudah mulai gelap." ucap Dojun melihat langit malam yang terlihat cerah.

"Hari ini suasana hatiku tidak begitu baik, tapi berkat Sunbae sekarang suasana hatiku jadi lebih baik." ujar Jiyoo dengan senyum merekah.

"Benarkah? Syukurlah... tidak sia-sia aku mengajakmu keluar bersama." Dojun terlihat senang dengan pengakuan Jiyoo yang memperlihatkan gadis itu sudah lebih terbuka kepadanya.

"Lain kali jika Sunbae datang kemari dan memiliki waktu senggang datanglah ke rumah, Ibuku pasti senang." pungkasnya mengingat pembicaraannya dan Ibunya tadi pagi yang tampak menyukai seniornya itu.

"Hanya Ibumu saja yang senang aku berkunjung ke rumah kalian?" tanya Dojun tampak mengharapkan sesuatu.

"Ani, aku juga senang Sunbae berkunjung ke rumah kami." jawabnya dengan menggeleng kepala.

Sudut bibir Dojun tertarik, jawaban yang sesuai dengan harapannya. "Kalau begitu aku akan sering-sering berkunjung." imbuhnya.

"Memangnya Sunbae tidak sibuk?"

Tidak langsung menjawab Dojun tampak berpikir. "Untuk beberapa minggu ke depan aku tidak begitu sibuk." jawabnya.

"Baiklah, hubungi aku jika Sunbae ingin berkunjung."

"Iya, tapi lain kali jangan mematikan handphonemu." ucapnya menyindir Jiyoo yang tidak dapat dihubungi karena gadis itu mematikan handphone.

Jiyoo hanya menyengir lucu.

"Aku pulang!" Jiyoo memasuki rumah lebih dulu di susul oleh Dojun yang ingin mampir.

Sepertinya Jiyoo tidak menyadari sepatu seseorang yang terlihat mencolok di antara sepatu yang ada di rak sepatu. Dojun cukup tahu sepatu dari brand terkenal dan yang ia lihat sepatu itu adalah salah satu dari barang branded yang harganya cukup mahal.

Famed Neighbor (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang