Bab 25 Peach Rose Garden Party

102 6 0
                                    

Syam melangkahkan kakinya di acara ulang tahun Siera yang diadakan di malam hari.

Gadis itu telah menyulap taman rumahnya yang luas seperti sebuah club eksklusif yang gemerlap dengan lampu kerlap kerlip diiringi musik klasik. Tanaman bunga rose berwarna peach orange mendominasi suasana.

Dengan pakaian dan wajahnya yang rupawan, serta tinggi dan atletis, Syam bagai seorang model dari majalah Men's Vogue. Semua yang hadir mengarahkan pandangannya ke pemuda itu. Para wanita terpesona, sedangkan para pria hanya bisa melemparkan pandangan iri .

Siera menghampiri Syam dengan wajah berseri-seri. Gaun kuning emasnya berayun ayun mengikuti gerak langkahnya.

"I know you'll be here," ucap gadis itu sambil memeluk Syam.

"I am forced to be here," tanggap Syam dengan datar seraya melepaskan kedua tangan Siera yang melilit lehernya.

"O'really? Your uncle points a gun to your head?" balas Siera sinis. Ia sudah tersinggung dengan sikap Syam yang dingin.

"Something like that."

"Hi mate !" Niko memanggilnya sambil tersenyum lebar memamerkan barisan giginya yang rapi dan putih.

Niko temannya, blasteran Rusia tapi karena pernah tinggal di Australia, aksen dari benua itu terdengar jelas.

Jika Syam model majalah Vogue, Niko cocok menjadi model majalah Men's Health. Fisiknya bagai atlet binaragawan.

"Surprise to see you here!"

"What's up Niko, you better be quick, I won't be long here."

"Oh come on man! this will be fun and .....you can pick up some girls," bisik Niko dengan mata nakal.

Siera menggelengkan kepalanya, "Boys will be boys ..."

"Yep!" tanggap Niko sambil mengedipkan matanya.

"Well boys, I have to open my party," ucap Siera meninggalkan mereka.

"Here, drink this," sambung Niko sambil menawarkan segelas minuman pada Syam "it kicks your brain."

Syam meneguk minumannya sambil melihat dari kejauhan Siera yang menyambut para tamunya.

"Malam ini terlihat tanpa cahaya bintang dan bulan, but we do not need them, because down here, I have this party for you!" seru Siera diiringi tepukan dan sahutan para tamu.

"Thank you for coming to my party and for the start...." Siera menepuk tangannya, lalu muncul seekor harimau yang di rantai.

"I have this tiger to play with... and she has not eaten for three days...".

Harimau itu mengaum marah. Ia menggeliatkan tubuhnya berusaha untuk melepaskan rantainya.

Tepukan dan teriakan kembali membahana, para tamu semakin bersemangat, mata mereka berubah kuning. Kaum cindaku tidak takut menghadapi harimau. Tetapi harimau tetap dianggap sebagai lawan sepadan yang ingin mereka tundukkan.

"All of them are cindaku?" tanya Syam pada Niko sambil mengarahkan dagunya ke para tamu.

Niko mengangguk, "Most of them, I guess."

"Eh by the way, I heard Siera wish to be your fiancée, congratulation man!"

"Don't" sergah Syam.

"Why ? You don't look happy."

"She is not and will not be my fiancée," jawab Syam tegas.

Niko berdecak, "Sayang sekali, she is so sexy and fierceful at the same time."

Courage and HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang