s a t u

1.8K 140 16
                                    

"JUNAAA!"

"Apasih sayang, jangan teriak-teriak gitu"

"Apasih sayang, jangan teriak-teriak gitu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arjuna Bintang Seanno. Biasa dipanggil Juna, lelaki menyebalkan di muka bumi ini. Kerjaannya jahilin kembarannya dua puluh empat jam, seorang gamers sejati, pecinta makanan pedas, over protektif sama kembarannya dan kemana-mana harus di ikutin

"Jangan panggil sayang-sayang, nanti pacar kamu marah"

"Jangan panggil sayang-sayang, nanti pacar kamu marah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aruna Bulan Seanno. Biasa di panggil Una, nama itu muncul karena masa kecil dulu Juna belum bisa atau cadel dalam menyebut huruf R sampai sekarang nama itu menjadi nama panggilannya

Una selalu menjadi korban dari kejahilan Juna, gadis berponi memiliki rambut sebahu, orang yang selalu di prioritas kan oleh Juna melebihi pacarnya sendiri. Bahkan beberapa kali Juna putus hubungan hanya karena lebih sering bersama Una

"Ini gimana lho, bukannya diajarin malah liatin aku" Juan tertawa lalu tangannya menoyor kepala Una kelewat santai

"Mama! Juna jentulin kepala aku terus nih!" Adu Una, ia sedikit menggeser tubuhnya agar lebih jauh dari Juna

"Ngadu terooos, biar aja gak gue ajarin lagi" otak Juna itu pintar kebalikannya dari Una yang kelewat lemot dalam pelajaran

"Ish, tuh kan ngancem terus. Aku cuma bercanda" setelah itu terdengar suara langkah mendekat

Terlihat seorang wanita memakai celemek tengah menatap Juna jengah, pasalnya setiap hari Juna menjahili Una tanpa henti

"Ada apa lagi sih Juna?" Juna menggaruk tengkuknya, melirik sinis pada gadis disebelahnya

"Anu ma...Juna gak apa-apain kok" mata Una reflek membulat mendengar pengakuan Juna

"Dia jentulin kepala aku terus ma, padahal kan aku kakaknya" sang mama hanya menatap bergantian kedua anak kembarnya, sudah biasa menghadapi hal ini. Berujung berantem lagi. Berantem lagi.

"Apa-apaan lo, udah tau dalam tradisi adat Jawa yang terakhir lahir itu kakaknya. Karena gue ngebantuin lo keluar duluan" Una memutar bola mata, tidak lagi-lagi lain alasan Juna itu

Bunny TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang