📖 MULIA DENGAN ILMU 📚
🅿embaca yang mulia, setiap orang tentu menginginkan sebuah kedudukan yang mulia. Namun, makna kemuliaan itu berbeda-beda pada masing-masing manusia. Ada yang beranggapan bahwa kemuliaan itu dengan harta, kedudukan, dan berbagai hal yang bersifat duniawi lainnya. Sebagian yang lain yakin bahwa kemuliaan yang hakiki ada pada ketakwaan. lnilah yang benar. Namun, bagaimana agar kita bisa meningkatkan ketakwaan? Caranya adalah dengan berilmu. Carilah kemuliaan dengan ilmu. Sebagaimana para teladan kita.
IBNU ABBAS DAN MAJELIS
AHLUL BADARImam Al-Bukhari رحمه الله dalam kitab Shahih beliau meriwayatkan sebuah hadits dari Said bin Jubair رحمه الله, dari Ibnu Abbas رضي الله عنه. Beliau pernah bercerita, bahwa Umar bin Al-Khaththab رضي الله عنه dahulu mengikutsertakan dirinya dalam majelis bersama para pejuang perang Badar. Yaitu majelis musyawarah yang berisikan para shahabat senior. Sebagian dari mereka merasa heran, kenapa Ibnu Abbas yang tergolong masih muda disertakan.
Lalu, di antara mereka ada yang mengatakan, "Amirul Mukminin, kenapa Anda memasukkan pemuda ini dalam majelis kita. Kami pun juga mempunyai anak seumurannya?" Maka Umar menjawab, "Sesungguhnya pemuda ini sebagaimana yang telah kalian ketahui (keilmuannya)."
Kemudian pada suatu hari, Umar mengundang mereka. Ibnu Abbas pun turut diundang. Saat itu, Ibnu Abbas menyangka bahwa Umar mengundangnya karena ingin memperkenalkan dirinya kepada mereka. Lalu Umar bertanya kepada mereka tentang makna surat An-Nashr. Di antara mereka ada yang menjawab dengan beberapa penafsiran. Sebagian yang Iain sama sekali tidak berpendapat. Setelah itu, Umar bertanya kepada Ibnu Abbas maksud surat tersebut.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa surat tersebut adalah tanda ajal Rasulullah ﷺ. Allah memberitahukan hal itu kepada Rasulullah ﷺ. Mendengar jawaban tersebut, Umar berkata, "Aku tidak mengetahui makna surat itu, kecuali sebagaimana yang engkau ketahui."
MULIANYA BEKAS BUDAK HITAM
Atha' bin Abi Rabah رحمه الله adalah seorang yang berkulit hitam dan berwajah jelek. Suatu saat Khalifah Sulaiman bin Abdil Malik bersama kedua putranya datang kepada beliau. Mereka duduk di hadapan Atha' dan bertanya tentang manasik. Atha' pun menjawab dengan memalingkan wajahnya dari mereka bertiga. Kemudian Khalifah berkata kepada kedua putranya, "Bangkitlah, jangan lalai dan jangan malas dalam menuntut ilmu. Aku tidak akan melupakan kehinaan kita di hadapan bekas budak hitam ini."
SANDAL AL-FARRA' DAN PUTRA MAHKOTA
Al-Khathib Al-Baghdadi رحمه الله dalam kitab Tarikh beliau mengisahkan bahwa Khalifah Al-Makmun memerintahkan kepada Al-Farra' agar mengajari ilmu dan adab kepada kedua putranya. Suatu hari, setelah pelajaran selesai, Al-Farra' bangkit untuk pulang. Lalu kedua putra Khalifah saling berlomba untuk mengambilkan sandal milik gurunya itu.
Masing-masingnya ingin agar dirinyalah yang mengambilkan sandal tersebut. Keduanya pun bertengkar. Melihat kejadian tersebut, Al-Farra' menengahi dan menyarankan agar masing-masing membawakan satu sandalnya. Keduanya pun menyetujui saran sang guru dan melaksanakannya.
Sampailah berita tentang peristiwa itu ke telinga Khalifah. Dipanggillah Al-Farra' untuk menghadapnya. Setelah Al-Farra' tiba, Khalifah bertanya kepadanya, "Siapakah orang yang paling mulia?" "Saya tidak mengetahui ada orang yang lebih mulia daripada Amirul Mukminin." Jawab Al-Farra'. Lalu Khalifah berkata, "Tentu saja. Lalu siapakah orangnya yang ketika bangkit, kedua pemimpin kaum muslimin saling berebut untuk mengambilkan sandalnya, sampai akhirnya keduanya rela masing-masing mengambilkan satu sandalnya?"
Mendengar hal itu Al-Farra' segera memberi penjelasan, "Sebenarnya saya sudah berusaha untuk mencegah mereka berdua." Kemudian Al-Makmun berkata, "Kalau engkau mencegah mereka berdua, maka aku akan marah kepadamu. Sungguh perbuatan kedua putraku telah menambah kemuliaan mereka di sisiku."
💜💜💜
_________________________________🌏📕 Sumber ||
Majalah Qudwah Edisi 08Semoga bermanfaat 🙏
Jangan lupa Vote, Coment, dan Share ya 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/239429274-288-k140049.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Dakwah Islami
Spiritüel★BAGIAN 1★ Berisi :👇 Dakwah Singkat ✓ Kisah Teladan ✓ Motivasi ✓ Kisah Inspiratif ✓ Insyaa Allah semuanya Islami, dan semua tulisan ini saya dapat dari berbagai sumber. Jangan katakan saya alim, saya bukan ahli ilmu agama. Saya masih fakir ilmu. Ja...