°°°°°
°°°°
°°°
°°
°"Ca, dikit lagi kn hari ke lulusan, gada rencana nyumbang acara apapun gitu, dari organisasi kita?" Ujar Anya anggota OSIS...
"Masih jauh nya..kita baru ujian hari pertama. Tapi kalau mau.. kalian tentuin aja dulu mau nya apa, trs nanti kita musyawarahin... " Ujar aca, sambil membereskan buku-buku...
"Okey deh, nanti gue tanya sama anak anak yang lain.." ujar Anya Tersenyum tipis
"Yah, nanti kabarin aja jadinya.." ujar aca langsung keluar ruangan..
Skip-(istirahat)"Eh, nyangka ga si.. udh mau Lulus aja..." Ujar Diyan senang
"Emm, biasa aj si... Masi lama juga kan?" Ujar aca singkat..
"Yampun ca, tinggal ngitung hari doank..." Ujar Diyan ngotot..
"4 Minggu,33 hari lebih 5 hari? Lama kan?" Ujar aca Tersenyum tipis
"Eh btw lupada rencananya mau masuk universitas mana?" Ujar Liya menyela pembicaraan
"Gua Kayanya bisa deh, masuk UI.." ujar Diyan dengan pedenya..
"Gua antara univ London sama ITB," ujar aca bingung
"Knp? Lu ga UI aja ca, biar Kita bisa bareng' lagi..." Ujar Liya..
"Entah lah...blom minat juga si guanya.." ujar aca dengan Bingung
"Kalo aca di UI jurusan kedokteran insyaallah masuk..." Ujar Diyan meyakinkan aca
"Insyaallah ya, doain aja yang terbaik.." ujar aca Tersenyum tipis
Skip-
Kringgkkk!!!!! (Bel pulang sekolah)"Ca? Mau langsung balik?" Ujar Diyan di depan kelas aca...
"Emm, nggak Yan, gua ke ruang OSIS dulu.." Ujar aca Tersenyum tipis
"Oh, oke.. gue balik duluan ya?" Ujar Diyan Tersenyum
"Iya, hati' " ujar aca..
Skip balik osis.Sepulang dari sekolah aca langsung ganti pakaian dan pergi ke pasar bersama ibunya..
Skip.
"Assalamualaikum," salam Reyhan sambil mengetuk pintu rumah aca.
"Waalaikumsalam, dengan siapa?" Ujar bokapnya aca Bingung
"S-saya,. Reyhan om.. t-tem..." Tersela ketika Reyhan belum menyelesaikan ucapannya
"Reyhan?...kamu pacarnya anak saya?" Ujar bokapnya aca sedikit menakutkan
"A-anak om? Siapa?" Ujar Reyhan bingung
"Kamu fikir saya punya berapa anak? 5? 10?" Ujar bokapnya aca
"Emm, maaf.. om, t-tapi saya.." ujar Reyhan tersela..
"Silahkan masuk," Bokapnya aca mempersilahkan Reyhan masuk,dan duduk di ruang tamu.
Skip
"Saya ingin berbicara sama kamu..., Sebelumnya saya tahu hubungan kalian, bukan dari anak saya langsung.. melainkan dari a Irwan, adik ipar saya, saya tidak keberatan kalian menjalani hubungan..., Justru saya senang karena anak saya itu sebelum nya belum sama sekali mengenal hubungan, pacaran, atau semacamnya..tapi di usia remaja nya ini dia dapat merasakan kebahagiaan karena cinta. Saya mohon jangan pernah kamu mainkan dia selayaknya boneka, dan jangan pernah kamu hancurkan dia. Karena sebesar apapun usianya, dia tetap putri kecil saya... perilakukan dia selayaknya tuan putri!! Paham?.." ujar bokapnya aca Tersenyum tipis, Reyhan hanya mengangguk paham..
"Kalau boleh jujur, saya cemburu akan hubungan kalian..., Ya, begitulah seorang ayah..saya tidak bisa memaksakan kehendak, karena itu hak kalian..." Ujar bokapnya aca Tersenyum..
"Tapi, kenapa om ga melarang jika aca pacaran? Biasanya kan ayah dari pihak perempuan gak ada yang setuju kalau di usia remaja ini mereka sibuk dengan cinta bukan cita cita, ya meskipun demikian tidak semua ayah seperti itu.." Ujar Reyhan bingung
"Ingin rasanya saya melarang dan memaki kamu untuk menjauhi anak saya, tapi satu hal yang saya ingat.. apapun kebahagiaan anak saya, saya mendukung nya, karena waktu saya dengan aca sudah semakin mengurang dan hubungan kita sudah sangat berjarak, tawa dan senyumnya bukan lagi karena saya, dan saya harap alasan dari tawa dan senyum aca karena kamu.." ujar bokapnya aca tersenyum
"Bisa saya bilang, aca sangat beruntung punya ayah seperti om.." ujar Reyhan Tersenyum
"Saya yang beruntung mempunyai anak seperti aca..." Ujar bokapnya aca Tersenyum senang
"Saya juga beruntung om, bisa jadi pacar aca..." Ujar Reyhan tertawa kecil
"Kamu ini..., Bisa saja.." ujar bokapnya aca lalu tertawa..
Tiba'nyokapny aca dan aca datang, abis pulang dari pasar..
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny said. {BERSAMBUNG}
Teen FictionSesuai dengan judulnya yang menceritakan tentang takdir seseorang.., GySs FoLloW duLU SebELuM BaCA YakSS😘 -aku gak pernah memaksa seseorang untuk terus tetap bersama ku, tapi rasanya sakit ketika kita mendukung seseorang untuk terus dekat dengan d...