_36_ takdir sudah tertulis

5 2 0
                                    

°°°°°
°

°°°
°°°

°°

°

05.00
(

Stasiun pasar Minggu baru)

Terimakasih Jakarta atas kenangan manisny.., aku berharap suatu saat Jakarta ku kembali seperti dulu... yang penuh kenangan.., penuh cerita..,penuh hiburan..., Sekarang di sini tinggal dirinya.. semoga ia bertahan di sini.., ini bukanlah akhir dari pertemuan kita... suatu saat nanti aku akan kembali menjemput mu.. masalalu ku yang kelak menjadi masa depan ku... takdir sudah tertulis di tangan kita.., tinggal aku yang mewujudkan ny.. selamat tinggal bulan ku.., semoga kuat kau menerangi semesta tanpa bintang di sekitar mu *batin Reyhan
Berat untuk gue meninggalkan segalanya.. tapi bagaimana pun ini masa depan gue.., gua harus menggapai nya sendiri, tanpa campur tangan orang lain, *batin Reyhan
Skip.

Siang hari itu.., aca mencoba menghubungi Reyhan..., Aca harus ke Gramedia sekarang, untuk membeli sesuatu.., tapi Reyhan Sulit sekali untuk di hubungi...

"Reyhan, pliss angkat telepon dari gua Rey...." Ujar aca panik..
A

ca terus menerus menghubungi Reyhan.. sampai hampir 50x ia menelpon Reyhan.. namun mengapa tidak ada respon sedikit pun..,sampai akhirnya aca memutuskan untuk pergi ke rumah Reyhan..,

"Assalamualaikum..., Permisi..." Sambil mengetuk pintu...
A

ca diam sejenak namun tidak ada yang merespon ny.., dia mencoba lagi dengan suara yang lebih keras..

"Permisi... assalamualaikum..." mengetuk pintu dengan keras..

"Kenapa sepi banget si?...,astaga Reyhan..lu dimana sihh?.." ujar aca semakin panik..

Aca menunggu Reyhan di depan rumahnya..., hingga malam pun tiba..a Irwan mencari aca..kemana ia pergi.., hingga a Irwan menemukan aca di depan rumah Reyhan tepat duduk di depan pintu..

"Aca.., ngapain kamu di sini?" Ujar a Irwan panik..

"a Irwan sendiri ngapain di sini?.." ujar aca Bingung

"Aca ayo sekarang Kita pulang...!!" Menarik tangan aca..

"Nggak a, aca masih mau nunggu Reyhan.." ujar aca kekeh

"Kita tunggu Reyhan di rumah ca.." ujar a Irwan nada marah

"a Irwan apa apan si? Gak pernah aa sekasar ini sama aca!! Kalau aa mau pulang pulang aja sendiri, aca mau di disini aja.., dikit lagi Reyhan pulang ko..., Dia gak lama.." ujar aca nada marah..

"Pulang sekarang ca,..kita tunggu dia di rumah...," Ujar a Irwan marah dan menarik aca ke dalam mobil..
Aca hanya berusaha melepaskan tangan a Irwan



Destiny said. {BERSAMBUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang