°°°°°
°°°°
°°°
°°
°"Ga, lu..gak boleh pergi.. kalau lu pergi gue akan ikut kemanapun lu pergi.." ujar aca kekeh
"Gak bisa caaa,...lu tunggu gue di sini, suatu hari nanti gua akan kembali..." Ujar Reyhan Tersenyum meyakinkan aca
"Rey, gak bisa..lu tau kan gue cuman punya lu di sini.." ujar aca Sedikit marah..
Sementara Reyhan terdiam mengalah...,
"Iyahhh ca,...gue ga pergi,.." Reyhan langsung memeluk aca..
"Gue gak suka lu ngomong kayak tadi..., Gue gak mau lu pergi..." Ujar aca menahan air matanya..
"Iyahhh ca,..." Ujar Reyhan
Semakin berat untuk Reyhan meninggalkan aca..
Berasa menjadi orang paling jahat banget, ketika gue berhasil membuat perempuan gue menangis.. tapi gue harus berangkat besok...apa harus gue undur keberangkatan gue,...lusa gue berangkat naik kereta..,jadi untuk besok masih ada waktu untuk aca *batin Reyhan
"Ca,..lihat.. bintang datang kembali.., itu salah satu bukti bahwa bintang tidak selamanya meninggalkan bulan.." ujar Reyhan mengalihkan pandangannya
"Iyahhh...malam gua semakin indah karena bintang..., Bulan pun bersenang kembali..." Ujar aca mengelap air matanya dan berusaha tersenyum..
Skip.
Ini hari terakhir gue di Jakarta..., Gue harus berbuat sesuatu sebelum gua pergi...gue harus bikin sesuatu yang bisa menjelaskan semuanya..,
Reyhan menulis surat..,surat itu dia berikan untuk aca, paginya reyhan pergi ke tongkrongan yang biasa dia ngumpul bareng teman gengster nya, hari terakhir ini sedikit membosankan, karena teman gengster nya gak lagi lengkap,
Setelah itu reyhan mengajak aca untuk keliling Jakarta,..Malam di Monas dengan menatap bulan dan bintang, Reyhan memberikan sesuatu untuk aca..."Ni..." Memberikan sebuah kotak kecil berwarna kuning..
"Ini apa?.." aca Bingung..
"Untuk lu...," Ujar Reyhan Tersenyum tipis
Ketika aca mencoba membuka kotak itu..
"Ehh, jangan di buka sekarang..." Ujar Reyhan gugup
"Kenapaa?..." Aca Bingung
"Malu lah..ca.." ujar Reyhan cemas..
"Yaudah kalau gitu gue gak buka.." aca kembali menyimpan kotak itu di dalam tasnya..
Mereka kembali menatap bulan dan bintang...
Skip.(balik)
"Gue pergi ya ca..." ujar Reyhan Tersenyum tipis
"Iyahh, hati hati yah.." ujar aca Tersenyum senangAndai semudah itu gue pamit ke lu ca..., Gak seribet ini gue sekarang.*batin Reyhan
Pas di rumah Reyhan menelpon a Irwan...
'assalamualaikum, a.." -reyhan
'waalaikumsalam.. kenapa Rey?'-a Irwan
' gue nitip aca ya a..gue ingin pergi...,' -reyhan
'kenapa?..lu mau kemana?..' -a Irwan
'gue mau balik ke kampung halaman, dan selamalamany gue tinggal di sana,tapi gua janji gua akan kembali..lu bilang ini baik baik Sama aca..gue gak mau dia kembali rapuh..' -reyhan'tapi lu udah bilang sebelumnya sama aca?' - a Irwan
'belum, a.. makanya gue minta tolong, lu bilang ini baik'sama aca...' -reyhan
'okeyy..lu mau berangkat kapan?' -a Irwan
'nanti jam 5subuh gue berangkat...,' -reyhan
'oh, yaudah..hati hati ya..'- a Irwan
'iyahhh a, makasi sebelumnya, wassalamu'alaikum..'-reyhan
'waalaikumsalam...' -a Irwan..
Reyhan mematikan tlpn.
Skip.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny said. {BERSAMBUNG}
Novela JuvenilSesuai dengan judulnya yang menceritakan tentang takdir seseorang.., GySs FoLloW duLU SebELuM BaCA YakSS😘 -aku gak pernah memaksa seseorang untuk terus tetap bersama ku, tapi rasanya sakit ketika kita mendukung seseorang untuk terus dekat dengan d...