°°°°°
°°°°
°°°
°°
°
Sampai di kamar liya menelpon aca..
'hallo Li? Kenapa?'-aca
"Ca.. Reyhan sekarang ada di rumah gue..gue berhasil bawa dia kerumah.. rencana selanjutnya tetap berjalan ya ca..'-liya
'oh, iya li.. btw pasti lu seneng banget ya..bisa dekat sama Reyhan..'-aca
'banget ca, gua seneng banget.. apalagi kalo gua jadian sama dia..'-liya
' insyaallah, secepatnya Li..gua bantu lu..' -aca
' thanks ya ca, btw udah dulu ya gue mau masak untuk Reyhan...bayy ca..'-liya.
Liya mematikan tlpn.-segitu besarnya cinta Liya ke Reyhan, bagaimana expresiny kalau dia tau, gua jauh lebih cinta bahkan jauh sebelum Liya ketemu Reyhan, *batin aca..
Lalu Liya turun kebawah untuk memasak.
Skip-
"Sorry ya lama.." ujar Liya
"Iyahh gapapa Li.." ujar Reyhan sedikit bosan
"Mau bantu?..." Ujar Liya yang sedang mengambil bahan masakan
"Bolehh.." ujar Reyhan Tersenyum tipis
Liya dan Reyhan pun segera ke dapur dan memasak untuk makan malam...
Skip-
"Wah...li? Kamu bisa masak juga?..enak lho ini..baru ini mami coba masakan kamu.." ujar nyokapny Liya senang.
"Thankyou mami..ini hasilnya setelah aku les private sama bii,e ma.." ujar Liya Tersenyum
"Ouh.. ternyata ada guru private nya jugaa..^_^" ujar nyokapny Liya
"Rey? Gimnaa? Enak ga?" Ujar Liya Tersenyum
"Ouh..enak ko..masih sama seperti awal gue coba.." ujar Reyhan gugup
"Oiya, Li persiapan untuk kuliah kamu sudah mami urus semua ya...jadi tinggal sisahnya aja.." ujar nyokapny Liya menyela pembicaraan
"Okey, thankyou momi!!" Ujar Liya yang asik makan..
"Oiya,..nak Reyhan mau kuliah di mana?" Ujar nyokapny Liya Tersenyum
"Emm, belom kepikiran si Tan.. pinginnya langsung kerja aj gitu..hehe" ujar Reyhan gugup
"Belom kepikiran gimana? Tinggal ngitung hari lho kalian lulus..cepat cepat urus..nanti telat lebih ribet lagi kan?" Ujar nyokapny Liya
"Iya, Tan.. segera.." ujar Reyhan Tersenyum tipis
Skip-(sekolah)
"Rey?.." ujar Liya menyapa Reyhan
"Eh Li?..baru sampai?" Ujar Reyhan bingung
"Iyah..lu sendiri aja?" Ujar Liya Tersenyum
"Iyahhh... sarapan..mau Li?" Ujar Reyhan yang sedang menikmati sarapannya di kantin..
"Ouhhhh.. nggak..gue udah sarapan ko..." Ujar Liya Tersenyum tipis
"Ouh..oke, btw ada apa Li," ujar Reyhan bingung
"Rey,..lu paham gak sama omongan nyokap gue semalam.." ujar Liya gugup
"Emm, paham, kenapa?" Ujar Reyhan
"Ya, terus rencana lu kedepannya gimanaa?" Ujar Liya Tersenyum
"Ya, Bingung gue li, gak punya tujuan gue.." ujar Reyhan bingung
"Kenapa Rey?" Ujar Liya
"Kenapa apa?" Ujar Reyhan bingung
"Kenapa Bingung?..bisa kan lu usaha in?.." ujar Liya sedikit maksa..
"Insyaallah Li,. Lagian kenapa si lu mau banget sama gue, padahal kita aja gak sefrekuensi, gue gak bisa kalo gitu.. Bingung gue harus apa.." ujar Reyhan bingung..
"Ya, bisa ko gue usahain biar sefrekuensi sama lu... Biar awet hubungan kita.." ujar liya Tersenyum
*Gila, niat juga ni cwe buat deketin gue, gimna caranya nolak dia coba, biar dia gak nangis nangis gitu.. puyeng gue.. *batin Reyhan..Skip-
Reyhan melihat aca dan daren semakin dekat... Membuat dia semakin yakin bahwa aca, lebih bahagia dengan daren..
*Tujuan dalam menjalankan hubungan adalah kebahagiaan..jika dia dengan gue, namun tidak merasakan kebahagiaan.. untuk apa kita jalankan?*-batin Reyhan
Sampai suatu saat Daren menyatakan perasaannya kepada aca..
entah apa yang terjadi saya terima kenyataan...ini sedikit menyakitkan untuk saya lihat.. untuk saya dengar..hanya tersenyum dan mengikhlaskan yang bisa saya lakukan pada saat itu.. untuk melupakan semua tidak mudah di lakukan tapi seenggaknya saya menenangkan diri seakan melupakan semua masalah, dengan teman saya..*batin Reyhan
Skip.
"Udahlah Yan, gak ada yang perlu di harapin lagi.." ujar Reyhan Tersenyum
"Rey, aca tuh sebenernya sayang sama lu banget.. tapi dia ngelakuin ini semua demi Liya..sampai dia jadian dengan daren itu karena Liya..gua minta lu bisa nunggu aca sampai di.." tersela dengan Reyhan..
"Yan..dunia ini terlalu sebentar untuk gua menunggu.. apalagi menunggu harapan yang tak kunjung datang..mau sampai kapan??.." ujar Reyhan Tersenyum tipis
"Ya tapi reyy.." ujar Diyan kehabisan kata
"Udah ya Yan.. hubungan gue sama aca udah selesai sampai sini, dan dia udah punya yang lain.. titip salam selamat untuk aca.. gue duluan, dah" ujar Reyhan langsung pergiSkip.
Aca, Liya , Diyan dan daren ngumpul di kantin sehabis bel pulang sekolah.. tiba tiba Reyhan datang dari belakang liya..
"Wih.. ngumpul ni.." ujar Reyhan Tersenyum
"Rey?.."Liya terkejut..
"Haii, Li.." sapa Reyhan dengan senyuman..
Lalu Reyhan memberikan Liya coklat dan ada suratnya gitu..kita gak ada yang tau apa isi surat ny..
"Untuk gue?.." kaget Liya
"Iyahh, suka?" Ujar Reyhan Tersenyum
"Suka.. thankyou.." ujar Liya Tersenyum tersipu
"Sama sama..." Ujar Reyhan Tersenyum dan sesekali menatap aca..Author POV:
Gys jadi maksud dari Reyhan ngasi coklat ke Liya buat nembak Liya.. dengan cara simpel tapi romantis.. sebenarnya Reyhan gak bisa romantis si orang ny...dia tuh humoris..dan maksud lainnya juga cuman buat Manas manasin Daren sama aca..tapi kayaknya mereka kurang panas..wkwk
Skip-
Yuyu gys naikin vote author masih pemula🙏😭✊
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny said. {BERSAMBUNG}
Teen FictionSesuai dengan judulnya yang menceritakan tentang takdir seseorang.., GySs FoLloW duLU SebELuM BaCA YakSS😘 -aku gak pernah memaksa seseorang untuk terus tetap bersama ku, tapi rasanya sakit ketika kita mendukung seseorang untuk terus dekat dengan d...