_18_ masa bisa bisanya mereka jalan bareng

9 3 0
                                    

°°°°°

°°°°

°°°

°°
°

"Assalamualaikum," ujar Reyhan mengetuk pintu..

"Waalaikumsalam," ujar bokapnya aca membuka pintu

"Om," .Reyhan Salim. "acanya ada kan om?:)"

"Kamu ini baru sampai udah nanyain aca saja...ayo silahkan masuk..om sudah nungguin kamu dari tadi..." Ujar bokapnya aca Tersenyum

Reyhan masuk dan duduk di ruang tamu..

"Maaf om, saya kelamaan tadi sedikit macet di jalan.." ujar Reyhan Tersenyum tipis

"Yaa, gak apa-apa.. Reyhan! Jadi acany lagi pergi.. tapi kamu harus nemenin om, kita main golf bareng..." Ujar bokapnya aca Tersenyum

"Tapi om, sayaa.. ga..bisa main golf.." ujar Reyhan bingung

"Kan ada om, nanti om yg ajarkan kamu.." ujar bokapnya aca..
S

kip-(lapangan golf)

Setelah beberapa menit main golf Reyhan dan om Sean, beristirahat sejenak,

"Om, emm...aca perginya sama Tante?" Ujar Reyhan penasaran.
"

Emm, nggak...Tante lagi di Bandung," ujar bokapnya aca lalu meminum air mineral..
"Ouh.., terus sama a Irwan?" Ujar Reyhan masih penasaran..

"Nggak juga, kata aca diya pergi sama temannya...tadi sekitar jam 3sore dia berangkat," ujar bokapnya aca menyelesaikan minum
"

Temannya itu diyan? Atau Liya?" Ujar Reyhan semakin penasaran

"Om, kurang tau juga si.. soalnya tadi temannya nggak keluar dari mobilnya gitu...coba aja kamu tanya aca.." ujar bokapnya aca Bingung

"Iya om... nanti saya tanyakan sama acanya.." ujar Reyhan bingung

-pakai mobil? Apa Daren? Tapi mustahil, aca kan gak suka banget sama daren.. masa bisa bisanya dia jalan bareng?..*batin Reyhan bingung..

Skip.(sekolah)
"Acaaa," teriak Reyhan lari ke arah acaa..
"Gua sibukk!" Ujar aca sambil jalan..
"Gua mau nanya doank ca..." Ujar Reyhan tergesa-gesa
"Gua ga punya jawaban..." Ujar aca singkat.
"Gua serius acaa..."Ujar Reyhan kesalll

"Udah ya reyy...gua buru'.." Aca langsung meninggalkan Reyhan..
"

Ishhh..knp si? Gak ada yang salah kan sama gue? Aneh.." ujar Reyhan ngos-ngosan dan bingung..
Tiba' Liya datang dari belakang Reyhan...
"Gak ada yang aneh ko..cewe emng gitu, kadang dia ngelakuin hal itu untuk menenangkan moodnya.. mungkin aja acaa lagi gakmood, jangan di ganggu nanti malah serba salah...". Ujar Liya tiba tiba datang..
"Ehh...liyaa? Dari mana?..." Ujar Reyhan Tersenyum tipis
"Nyari lu, :)" ujar Liya Tersenyum senang
"Kenapa?" Ujar Reyhan bingung
"Kantin yuu, gua bawain sarapan..." Ujar Liya mengalihkan pembicaraan
Liya menarik Reyhan ke kantin...

Skip-
"

Sini duduk..." Liya mempersilahkan Reyhan duduk di samping ny.
"Kenapa si? Lu mau aja repot-repot bawain gue sarapan..." Ujar Reyhan Tersenyum bingung

"Yaa, tadi pagi lagi pengen masak ajaa..trs keinget sama lu, yaudah gua bawain aja.. cobain deh, gua masak sendiri lhoo.." ujar Liya Tersenyum tersipu..
"

Ouhhhh... tumbenan banget lu seniat ini..pake keinget gua segala lagi.. hehehe" ujar Reyhan bingung

*Setiap hari lu itu selalu terngiang ngiang di otak guaa...berasa cuman ada lu di otak gue..* -batin Liya
L

iya tersenyum bahagia..


"Ini..gua coba yahh..."ujar Reyhan
"Ouhhhh.. iyahhh di cobaa.." ujar Liya Tersenyum
Reyhan langsung mencoba sarapannya..
"Gimnaa? Gaenak yahh...? Aduhhhh maaf banget..." Ujar Liya cemas..
"Li..Li..ini enak.. banget.." ujar Reyhan Tersenyum tipis
"Demi? Yampun makasih.." ujar Reyhan Tersenyum senang..
"Terimakasih kembali..." Ujar Reyhan Tersenyum
. "Ternyata lu bisa masak juga yahh.. pasti enak ni yg jadi cwo lu nanti...bakal di masakin setiap harinya.." ujar Reyhan Tersenyum Dengan menikmati makanannya
"Emm, lu mau?" Ujar Liya gugup
"Mau apaa?" Ujar Reyhan bingung
"Jadi...cowo itu...?" Ujar Liya gugup
Tiba' Reyhan tersedak nasi...
"Ehh, maaf..gua...ambilin minum yahh..." Liya langsung membelikan air mineral..
"Nih..maaf...di..minum dulu..." Ujar Liya panik Reyhan langsung meminum air mineral nya..
"Udah?" Ujar Liya panik
"Udah udah... makasi yaa..." Ujar Reyhan menenangkan diri
"Iyahhh.. sama' " ujar Liya sedikit cemas..
"Kenapa?..." Tanya Reyhan lalu menyelesaikan sarapan..
"Kenapa apaa?.." ujar Liya Bingung
"Kenapa harus gue yang jadi cwo itu? Kan masih banyak cwo di luar sana yang lebih dari gue.." ujar Reyhan meyakinkan liya

"Tapi, gue mau elu yang jadi cwo itu..." Ujar Liya Tersenyum tipis
R

eyhan terdiam sesekali menatap Liya..
"Lu, ga jawab hari ini juga gapapa ko...gue tunggu. Asal jangan kelamaan nanti keburu kadaluarsa," ujar Liya Tersenyum
"Kalo..gua jawabanny nunggu hati Lo kadaluarsa gimanaa.." ujar Reyhan..


Destiny said. {BERSAMBUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang