_23_ sesakit ini kah mengikhlaskan?

8 2 0
                                    

°°°°°

°°°°
°

°°
°°
°

"Ada suratnya..di baca donk.." minta Reyhan penasaran.
"

Iyah.. sebentar.." Liya mengambil suratnya..
-kemarin gue pernah bilang, kalau gue gak bisa jawab soal ini..tapi hari ini gue sudah memutuskan jawabanny..(iya)..-reyhan.
"

Kita?.. pacaran?.." tanya Liya syok
"Mau?.." ujar Reyhan Tersenyum
"Mau... Reyhan.. makasi banyak lu udah mau Nerima gue..." Liya memeluk Reyhan..
"Iyahh..Li.. terimakasih kembali.." ujar Reyhan tanpa membalas pelukannya
"Sekarang kita ke mami yu..kita ceritakan ini semua..." Pinta Liya ..
"Harus?..." Ujar Reyhan bingung
"Wajib..kita rayakan ini semua.." ujar Liya gembira..

Liya dan Reyhan langsung pergi ke rumah Liya..tanpa pamit dengan teman nya..

"Pasangan baru ya..dunia berasa milik berdua...ga ngeliat disini ada tmnnya?" Ujar Diyan sedikit kesal..dan aca hanya tersenyum melihat mereka..

"Makan tuh kebahagiaan!!..." Tutur Diyan kesal.. Diyan langsung pergi dari kantin..
"

Kenapa ca?.." tanya daren polos
"Gapapa..." Ujar aca Tersenyum tipis
Skip-
K

etika sampai di rumah,mood aca bnr bnr down bngt..
"Ca, kamu ga bareng Reyhan?..tadi papah Minta tolong untuk nemenin papah main golf.." ujar bokapnya aca
"Ngapain sih pah?..lupain Reyhan..dia juga punya kesibukan kali.." ujar aca kesal

"Sibuk apa?..tadi dia bilang bisa kok..." Ujar bokapnya aca
"

Gatau..sibuk pacaran kali..." Ujar aca kesal

"Kalian putus?... kenapa? Ada masalah apa?" Ujar bokapnya aca Bingung

"Aku ga pernah punya hubungan dengan Reyhan pah...dia aja yang ngakunya pacar aku..dan sekarang dia sudah punya pacar baru.. jadi jangan ganggu dia melulu.." ujar aca kesal..

Aca langsung masuk kamar..

*Seharusnya gua bahagia liat mereka jadian.. karena itu tujuan utama gue.. tapi kenapa diri gua seakan tidak menerima ini semua..bahkan gua sendiri aja gak tau kenapa gua nangis ketika ngeliat Reyhan jadian sama Liya, mungkin rasanya lebih sakit dari ini jika kita mengikhlaskan...* Batin aca
Dan terus menatapi kesedihan..

"Bulan, bagaimana sih rasanya kalau gak ada bintang yang bantu menyinari bumi walaupun kamu kuat untuk itu, apa mungkin sesakit ini yang kurasakan sekarang?.." ujar aca menatap bulan
S

kip-

Hari hari gue berjalan tanpa Reyhan... dan nyokapbokap gue kembali lagi dengan kebiasaan nya akhir akhir ini.. bertengkar.. entah masalah apaa... Sampai suatu saat nyokap gue meminta cerai dengan bokap..gua gak percaya saat itu..tapi nyokap gue selalu mengancam dengan gugatan cerai..

Skip-


Destiny said. {BERSAMBUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang