_86_ di temani sepi dan tangisan

9 2 0
                                    

°°°°°
°°°°
°°°
°°
°

Anggie menghampiri aca di pinggir danau yang terletak lumayan dekat dengan rumah Reyhan,

"Haii, aku mau minta maaf," ujar anggie dengan senyuman.. "untuk apa?" Tanya aca Bingung.. "aku, aku minta maaf karena aku, udah berusaha untuk menghancurkan hubungan kalian, meskipun itu, bukan niat dan tujuan ku.." ujar anggie gugup.. "tidak ada yang bersalah di masalah ini, ini terjadi karena kesalahpahaman, bukan karena kamu.." ujar aca Tersenyum,. "Siapapun yang bersalah dalam masalah ini, apa tidak boleh aku meminta maaf, sebelum aku tau apa salah ku?" Ujar Anggie,. "Boleh tidak boleh, itu ucapan mu, aku hanya mengingatkan jangan terlalu sering mengumbar kata maaf!!" Ujar aca Tersenyum.. "aku tidak pernah punya niat untuk mengambil alihkan Reyhan dari kamu, sikap dia ke aku sudah berubah 180°, cuek, dingin, irit kata, sikap itu sudah menguasai dirinya.. dan aku rasa cuman kamu, yang bisa memahami sikapnya.." ujar anggie mengalihkan pandangannya. "Jangankan sama kamu, dengan orang lain yang sudah lama kenal saja sikap dia masih begitu, dengan teman SMA nya pun dia begitu, mungkin berbeda dengan teman gengster nya, dia tuh, kalau seseorang yang tidak sefrekuensi dengan dia, mungkin timbul sikap itu, tapi jika orang itu sefrekuensi dengan dia, berubah lagi 180° seperti aslinya, yang humoris, humble, dan mengutamakan kebahagiaan.. itu dia aslinya.." ujar aca Tersenyum memuji Reyhan "kamu? Udah kenal lama sama Reyhan?, Kok kayaknya kamu kenal banget sama dia.." ujar anggie Tersenyum, kemudian aca menatap Anggie dengan senyuman tipis, "kalau boleh, cerita donk.. kisah cinta kalian dari awal.." ujar anggie meminta,. Aca hanya terdiam mengakhiri senyumnya, kemudian mengalihkan pandangannya.. "kalau kamu gak mau cerita gapapa ko, aku gak begitu penasaran" ujar anggie Tersenyum tipis. Kemudian aca memulai ceritanya

" jadi, Dulu waktu SMP aku sama Reyhan satu kelas dua tahun, selesai kelas 2SMP aku pindah ke Bandung, habis itu aku kembali ke Jakarta saat aku duduk di kelas 11, aku ketemu lagi sama Reyhan, dan ternyata kita sekolah di gedung yang sama, nyangka ganyangka tapi itu kenyataannya, sampai akhirnya hubungan persahabatan kita sempat putus seminggu sebelum kelulusan, ada konflik dan permainan api yang membakar seluruhnya, setelah itu hari hari terakhir di sekolah tidak ada yang menyenangkan, bahkan perpisahan yang seharusnya menyenangkan kali ini hanya di temani sepi dan tangisan.. ya, sebelum dia pergi ke Lampung dia Pamit sama aku, saat keadaan aku sedang rapuh karena konflik keluarga, satu Minggu dia temani aku di Jakarta, setelah itu dia menghilang begitu aja,.. aku memutuskan untuk kuliah di universitas luar negeri, karena itu salah satu mimpi aku, setelah satu tahun aku di sana, Reyhan datang, katanya mau jemput aku untuk pulang ke Indonesia, aneh tapi nyata, konyol.. padahal aku masih kuliah dan itu bukan hari libur..,haha.. dari kisah itu aku menjadi yakin, mau pergi kemana pun aku, bahkan ke ujung dunia pun, kalau dia takdir aku, aku selalu di pertemukan dengan dia.. bahkan tanpa alasan pun hal itu terjadi begitu saja..." Ujar aca Tersenyum..

"Kamu tahu? Ada tiga hal yang tidak perlu kita ragukan lagi di dunia ini,.. yang pertama rezeki.., yang kedua jodoh.., dan yang ketiga takdir..,tiga hal itu sudah pasti ada di hidup kita,..tuhan sudah mengatur semuanya..ketiga itu ada di kisah kamu, jodoh itu rezeki dan kedua itu takdir.. takdirlah yang menuliskan kisah itu," ujar Anggie, Tersenyum menatap aca.

"Ya, aku tau..,aku rasa, kamu baik Anggie..kamu juga cantikk.., tapi kenapa?..Reyhan menolak kamu?.., tapi aku yakin, suatu saat nanti pasti ada lelaki yang lebih baik dan bisa Nerima kamu.." ujar aca menatap Anggie.... "Ya, aminn.. tapi, aku tidak terlalu memperdulikan itu.., karena hidup ku bukan cuma urusan itu.." ujar Anggie..

⭐🙏:)

Destiny said. {BERSAMBUNG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang