°°°°°
°°°°
°°°
°°
°
"Terimakasih Bu,.. terimakasih udah ngertiin Reyhan.., terimakasih.." ujar Reyhan memeluk nyokapny.. "Sama sama nak...," Ujar nyokapny Reyhan..
Skip-
"Ni nak aca.., silahkan di cicipi hidangan nya.." ujar nyokapny Reyhan. "Iyah, Bu.. terimakasih.." ujar aca malu malu
Skip-
Reyhan menelpon Anggie..,
'hallo gie?..gue mau lu kerumah gue sekarang..,' -reyhan
'iya? Ada apa Rey?...kamu udah dirumah? Kapan pulang?..' -anggie
'udah deh, intinya lu kesini aja sekarang!!' -reyhan
'iyah, Iyah..aku segera datang..' -
Reyhan mematikan tlpn.
Skip-Gak lama kemudian Anggie datang..,
"Assalamualaikum,.. Reyhan?.." ujar Anggie bersemangat dan memeluk Reyhan..
Aca yg melihat dari dalam merasa panas.., agak kesal..cuman dia memendamnya..,
*Untuk apa gue marah, mungkin itu calon tunangannya Reyhan.., kepastian di awal ketika Reyhan mengatakan kalau gue pacarannya, sedikit menyakitkan di akhir ketika gue lihat dia berpelukan dengan yang lain..*batin aca
"Apan si lu.., gausah meluk meluk juga kali.." bentak Reyhan.. setelah melihat aca yang mengalihkan pandangannya..."Ups..maaf Rey, abis aku kangen banget sama kamu.." ujar Anggie.. "Gue ingin ngomong penting sama lu,..kenapa? Lu ngomong sama aca kalau lu calon tunangan gue?.. kenapa? Bukannya gue udah nolak perjodohan ini?.." bentak Reyhan.. "aca? Ouh, Maaf Rey, aku kira dia benar benar teman kamu, ya, aku cuma.." ujar Anggie tersela..
"Gie lu denger ya, gue tuh gak pernah cinta sama lu..," bentak Reyhan
Gak lama kemudian aca keluar menghampiri mereka,..
"Rey,..udah reyy.." ujar aca menenangkan Reyhan... "Biarin ca, dia ini sengaja mau ngancurin hubungan kita.." ujar Reyhan marah. "Rey, maafin aku..tapi aku sama sekali gak ada maksud untuk, ngancurin hubungan kalian.., maaf aku gak tahu.." ujar Anggie cemas.. "Gapapa ko, kamu gak salah.." ujar aca Tersenyum ke anggie... " Gak bisa gitu doank ca..dia kan yang udah buat lu ngejauh dari gue..," ujar Reyhan.. "Rey! Bukan berarti anggie salah dalam masalah ini, lu bisa seenaknya memaki dia!! Gak gitu caranya bicara sama perempuan!!". Ujar aca menahan Reyhan.
"Buat apa si lu bela dia ca? Jangan terlalu baik sama orang kayak gini.. gue udah hafal banget sama orang kayak gini," ujar Reyhan terus memaki anggie.. sementara Anggie hanya menunduk dan menahan air matanya.. kemudian aca melihat anggie dan menaikan dagunya sehingga kepalanya tegak,
"Jangan tundukkan kepala! Itu bukan perempuan.." bisik aca, lalu mengusap air mata anggie.. "dan jangan pernah meneteskan air mata, jika kita benar terus perjuangkan kebenaran!!" Ujar aca secara bisik dan senyum tipis..
"Eh, Gie! Lu dengar ya, bukan berarti lu dapat belaan dari aca, masalah ini udah selesai," ujar Reyhan dengan kekesalan..
"Apa apaan? Masalah ini sudah selesai sebelum kita sampai di sini!!" Ujar aca kembali membentak Reyhan,
"Ini bukan masalah lu ca, ini masalah gue, sama dia!!" Ujar Reyhan menatap anggie dengan kemarahan..
"Masalah lu, atau Maslah Anggie, itu ada kaitannya dengan gue, jadi itu juga masalah gue!!" Ujar aca..
"Ca,..." Ujar Reyhan tersela.."Rey, cukup! Gue gak nyangka ya bisa bisanya lu kayak gini!! Dan satu!! gue gak suka lu kayak gini..," ujar aca langsung meninggalkan tempat... "Lu lihat kan?..gara gara lu tau ga!" Bentak Reyhan semakin marah... "Maaf.., biar aku akan menghampiri nya..aku akan menjelaskan semuanya..," ujar Anggie.. langsung meninggalkan tempat..
^-^⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny said. {BERSAMBUNG}
Teen FictionSesuai dengan judulnya yang menceritakan tentang takdir seseorang.., GySs FoLloW duLU SebELuM BaCA YakSS😘 -aku gak pernah memaksa seseorang untuk terus tetap bersama ku, tapi rasanya sakit ketika kita mendukung seseorang untuk terus dekat dengan d...