Mak nulis part ini sambil dengerin itu lagu.
Dalam banget liriknya tentunya tragedi nya juga sama dengan part ini, yang membedakannya cuma posisi.
Kalau di video yang cewek ketabrak kalau di cerita mak yang cowok.Hayoo siapa yang ketabrak dicerita mak?👻
Jangan menduga-duga dulu🤣mending baca.
Happy reading🤗
-------------------------------------------
"Mazaya." Panggil lelaki dewasa di seberang jalan membuat Mazaya menoleh ke arah sumber suara. Matanya langsung berbinar kala melihat siapa yang memanggilnya.
"Awasss Pakkk!" Pekik Mazaya.
Ciittt..bruakkk...
Mazaya menegang di tempat sambil memandang lurus ke depan. Memikirkan apa yang baru saja ia saksikan. Jantungnya berdetak kencang. Matanya sudah mengeluarkan air mata. Ia masih mematung.
"PAK REHAANNNNN." Mazaya teriak setelah ia sadar.
Mazaya berlari ke tengah jalan, air matanya luruh. Dunianya serasa berhenti. Tubuhnya melemah, napasnya terengah-engah. Matanya tetap menatap pria dewasa yang sudah terkapar di jalan dengan darah merah yang sudah tercecer hampir seluruh tubuhnya.
Tiba-tiba tubuh Mazaya langsung jatuh berlutut di depan pria yang ia cintai. Mazaya langsung memeluk erat pria itu. Ia memeluk sangat-sangat erat Pak Rehan, alien nya, pujaan hatinya, cintanya, hidupnya, masa depannya. Mazaya menangis sejadi-jadinya.
"Pakk Pakkk bangunnn," ucap Mazaya terengah-engah. Air matanya seperti air terjun.
"Bangunnn, bangun," ucap Mazaya lirih.
Mazaya semakin erat memeluk Alien nya itu, ia mencium kening Pak Rehan berkali-kali berharap pujaan hatinya bangun.
"Maa..za..ya," ucap Pak Rehan sangat-sangat lirih seperti berbisik.
Mazaya mendengar suara pujaan hatinya itu. Mazaya bahagia kala bisa mendengar suara Pak Rehan.
Tak lama mata Pak Rehan tertutup kembali. Mazaya semakin menangis kala melihat alien nya menutup mata kembali. Jantung Mazaya seakan berhenti berdetak, seketika ia menjadi tuli, matanya hanya menatap pria yang berada di pangkuan pahanya. Mazaya memeluk erat Pak Rehan.
"Bangunnn bangunnn," lirih Mazaya.
*Rumah Sakit
Suasana di luar ruangan ICU itu sangat mencekam. Mazaya tak henti-hentinya menangis, ia takut, ia khawatir, ia ingin segera menjumpai Pak Rehan, ia ingin memeluk pujaan hatinya, ia ingin mencium alien nya, ia ingin mendengar suara Pak Rehan, ia ingin semuanya tentang Pak Rehan.
"Ayaa," ujar seorang wanita paruh baya.
"Mamaaa," ucap Mazaya lirih tetap meneteskan air mata.
Mama Ina langsung memeluk tubuh putrinya sangat erat. Ia merindukan Mazaya.
"Maa hiks Pak Rehan hiks hiks," lirih Mazaya.
"Sabar sayang dia pasti tidak akan kenapa-napa," ucap Mama Ina.
Mazaya memeluk erat mamanya itu. Ia sangat mengkhawatirkan Pak Rehan. Tangisannya sudah tersedu-sedu. Tubuhnya melemah tak sanggup untuk berdiri.
"Ayaaa," lirih Bunda Lina menghampiri Mazaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Pergi? (SELESAI)
Roman d'amour[Romance~Comedy) Cerita SELESAI. ------------------------------------------- "Jadi, saya harus ngerjain apa Pak untuk menembus kesalahan saya?" Mazaya tetap tersenyum Awas aja kalau kali ini salah lagi, batin Mazaya. "Kamu mau sogok saya," ucap Pak...