" Mas! Mas Jae!"
Jaemin yang baru saja memasuki alam mimpinya tersentak kaget ketika mendengar seruan dari ibunya itu.
" Mas?! Di panggil kok gak nyaut!"
Jaemin yang benar-benar merasa letih itu menegakkan kepala sedikit dan menatap ibunya yang baru saja memasuki kamarnya itu.
" Apa Ma?" Tanya Jaemin dengan suara serak. Penampilannya kacau dengan tubuh masih terbalut seragam sekolah yang belum sempat di gantinya.
" Mas tidur?" Tanya sang mama. Jaemin ngangguk pelan lalu kembali menaruh kepalanya di bantal.
" Ada apa ma?" Tanya Jaemin lagi dengan mata yang lagi-lagi memberat.
" Mas temenin mama dong." Ujar sang ibu sembari mendekat ke ranjang Jaemin dan duduk di pinggiran ranjangnya.
" Kemana ma? Ke pasar?" Tanya Jaemin dengan mata terpejam. Mamanya menggeleng.
" Bukan. Temenin mama ngeliat tetangga baru. Tetangga lain udah disana bantu angkat-angkatin barang sama anak-anaknya yang lain. Tadi sekilas mama liat ada Jeno Hyunjin sama Han disana." Ujar sang mama menatap Jaemin penuh harap.
" Ma, Mas capek baru pulang latihan, Mas ngantuk ma. Minta temenin Haru atau abang aja." Ujar Jaemin masih setia dengan mata tertutupnya.
Sang mama mendecak kesal.
" Kalau mereka berdua ada di rumah sih gapapa. Ini mereka berdua udah ga ada di rumah semenjak pulang sekolah tadi Mas. Mama ga enak ih kalau ikut kesana tapi ga bantu ngangkat apa-apa. Mau ngebantu pun masa mama angkat barang-barang berat gitu. Mas kan tau kalau mama ngga bisa angkat yang berat-berat."
Jaemin membuka matanya.
" Tapi serius ma, Mas ngantuk, capek banget."
Belum sempat sang mama menjawab ucapannya, suara ribut-ribut di luar sana membuat keduanya menoleh ke arah pintu.
" Maa?! Mama!"
Itu teriakan Haruto, si bungsu dengan suara beratnya.
" Ma?! Mama dimana?!"
Dan itu teriakan Jisung, si anak tengah yang di panggil abang, juga dengan suara beratnya. Beratnya suara Jaemin bakalan kalah sama beratnya suara kedua adiknya itu.
" Mama di kamar Mas!"
Seketika Jaemin menutup kupingnya ketika sang mama balas berteriak.
" Astaga Ma, kuping mas berdarah nih." Ujar Jaemin yang di acuhkan sang mama karna kedua adiknya kini telah terlihat di ambang pintu.
" Ma! Ada tetangga baru!" Seru Haruto masih agak tersengal. Jisung yang sampai setelah Haruto pun sama tersengalnya. Terlihat sekali kalau keduanya saling mendahului untuk menemukan sang ibu.
" Iya mama tau. Kalian berdua temenin mama kesana ya. Buat bantu-bantu angkat barang." Ujar sang mama yang kini telah berdiri dan berjalan ke arah kedua anaknya yang tinggi menjulang.
" Ayo Ma!" Seru Haruto sembari menarik tangan sang mama untuk bergegas.
" Mas mending mandi, ganti baju sama makan dulu deh." Seru sang mama yang masih di tarik-tarik Haruto yang terlihat sudah tidak sabar ingin melihat tetangga baru mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A I N | jaemren, Hwankyu ✔
FanfictionWelcome to: 15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N " On revisi! Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi. Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal. Start 29 september 2020 Finish 26 oktober 2020