Part 14

1.6K 300 43
                                    






" Trus? Gamau cerita?" Tanya Junghwan setelah cukup lama mereka berdiam diri semenjak kata-kata terakhir Junkyu.



" Panjang ceritanya. Kalo ku ceritain sekarang, subuh baru selesai." Ujar Junkyu. Junghwan hanya diam sembari menarik tangan Junkyu agar kembali ke ranjang Junghwan.



" Tapi aku pengen tau." Ujar Junghwan yang memang mengidolakan sosok Jaemin.



Junkyu tak lagi menjawab karna sibuk memandangi wajah Junghwan.



" Kak?"




Entah berapa kali Junghwan mesti memanggil-manggil Junkyu dalam setengah jam ini.



Junkyu tersentak lalu menatap Junghwan yang juga menatapnya penasaran.




" Kalo cerita sekarang ga akan keburu Ju."





" Trus gimana?" Tanya Junghwan.




" Besok? Mumpung sekolah libur. Kalau cerita di chat ga enak, bikin tangan pegel."




Junghwan mengangguk setuju. Dan keduanya kembali berdiam diri.




Junkyu menatap Junghwan yang bertopang dagu. Tapi seakan tau dirinya di perhatikan, Junghwan mengubah posisinya menjadi menatap Junkyu dengan kepalan tangan menyangga sisi kepalanya.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Rasanya Junkyu pengen pingsan. Di tatap bocah smp bisa bikin detakan jantung Junkyu kacau balau.



" Jadi kenapa kita ngga bahas ucapan Kak Daehwi aja?" Tanya Junghwan lagi.




Junkyu mati kutu. Saat dia berusaha untuk mencari sesuatu lagi sebagai bahan pengalih perhatian, sebuah tangan besar kini menahan wajahnya agar tetap menatap ke satu objek.





" Jangan kemana-mana lagi. Aku mau ngomong."




Bahkan Junkyu ngga pernah tau kalau Junghwan bisa berkata seperti itu. Dengan terpatah, Junkyu mengangguk.






Junghwan kini melepaskan tangannya dari wajah Junkyu. Tapi sebagai gantinya, tangan besar Junghwan mulai meraih tangan Junkyu dan menggenggamnya.




" Kamu malu pacaran sama anak SMP?" Tanya Junghwan. Wajahnya tampak sangat serius, tak seperti Junghwan yang biasanya selalu lembut.



Junkyu susah payah mereguk salivanya. Aura Junghwan bikin Junkyu terintimidasi.





" A-anu- Itu--"




" Itu apa?" Junghwan terlebih dahulu memotong.





R A I N | jaemren, Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang