" Koh, jangan kemana-mana dulu. Kokoh belum sepenuhnya sembuh." Junghwan berusaha menahan Renjun yang hendak bangkit dari ranjangnya.
" Iya Ren. Lo masih butuh istirahat." Junkyu pun ikut berbicara.
" Aku cuma pengen bantu cari Jaemin. Aku juga pengen jengukin tante Rose." Jawab Renjun membuat Junghwan dan Junkyu saling berpandangan.
" Polisi udah bantu cari Jaemin Ren. Lo tunggu disini aja." Ujar Junkyu.
" Tante Rose juga bakalan cepat sembuh kok." Tambah Junghwan.
" Tapi kenapa sampe sekarang Jaemin belum ada kabar Kyu? Ini udah hampir 5 hari." Ujar Renjun.
" Kokoh tidur lagi aja koh." Junghwan berusaha mendorong pelan tubuh Renjun agar kembali berbaring. Kali ini Renjun manut.
" Om Chanyeol lagi berusaha Ren. Lo tenang aja. Kami semua juga udah bantu cari. Tapi Jaemin sama sekali nggak ninggalin jejak apa-apa. Tapi bukan berarti kita nggak akan bisa temuin Jaemin, bukan. Ini hanya masalah waktu. Jadi sekarang gue minta sama lo buat sabar."
Renjun hanya tercenung mendengar semua ucapan Junkyu. Pemuda itu benar-benar merasa sangat kehilangan.
" Kokoh bisa bantu kami buat nyari bang Jaemin kalo kokoh udah sembuh. Ayo koh, kokoh jangan mikirin apapun lagi biar kokoh segera sembuh dan kita bareng-bareng cari Bang Jaemin." Ujar Junghwan sembari menggenggam tangan Renjun.
" Mau kokoh juga gitu Ju. Tapi badan kokoh nolak banget buat bangkit." Serak Renjun yang terlihat kembali ingin menangis. Junkyu mengelus pundak Junghwan yang tengah menatap kakak satu-satunya itu dengan tatapan sendu.
" Kokoh istirahat ya? Kokoh harus tidur. Semoga saat kokoh bangun nanti, kokoh ngerasa mendingan dan kita bisa nyari bang Jaemin bareng Kak Junkyu dan yang lain." Ujar Junghwan sembari menarik selimut Renjun hingga dada.
Renjun mengangguk pelan.
" Selamat tidur koh." Ujar Junghwan sembari mengelus rambut kakaknya dengan lembut.
" Kami berdua bareng yang lain bakalan nyari Jaemin lagi. Lo nggak perlu mikirin apapun, istirahat aja. Tunggu aja kabar selanjutnya. Oke?" Ujar Junkyu sembari mengkode Junghwan untuk meninggalkan Renjun.
Renjun kembali mengangguk pasrah.
Setelah kepergian Junghwan dan Junkyu, Renjun menarik selimutnya hingga menutupi kepalanya dan mulai menangis lagi, kali ini lebih keras. Renjun menutup mulutnya, berharap tak ada satupun orang yang mendengar tangisan pilunya kali ini.
' Pulang Jae. Nggak masalah kalau kamu nggak suka aku, nggak bales cintaku Jae, asal kamu pulang. Aku nggak akan maksa kamu buat nerima perasaanku. Tapi aku mohon, kembalilah.'
KAMU SEDANG MEMBACA
R A I N | jaemren, Hwankyu ✔
FanfictionWelcome to: 15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N " On revisi! Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi. Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal. Start 29 september 2020 Finish 26 oktober 2020