" Abis ini jangan lupa mandi pake air panas ya. Biar nggak masuk angin."
Junkyu mengangguk.
" Iya Juju. Kamu juga mandi pake air panas biar nggak masuk angin juga. Jangan badmood lagi Juuu." Rengek Junkyu.
Junghwan tersenyum, lalu mengelus tangan Junkyu yang berada di pahanya.
" Iya. Maaf ya."
" maaf di terima. Tapi Jam 3 nanti aku pergi sama Jihoon Haechan ya?" Ujar Junkyu sembari melirik sekilas Junghwan yang berada di sebelahnya sebelum kembali fokus ke jalanan.
" Mau kemana? hujan gini."
" Ya kan perginya pake mobil Juju. Kami bertiga mau ke mall nyari sepatu."
" Biasanya beli di olshop."
" Iya emang. Tapi sekalian jalan-jalan, nongki bertiga di starbak."
Junghwan hanya mengangguk.
" Yaudah. Tapi ntar hati-hati ya." Ujar Junghwan. Junkyu mengangguk sembari memberikan senyuman kepada Junghwan.
Saat memasuki gerbang kompleks perumahan Hazete, perhatian keduanya langsung tertuju ke sosok seorang pemuda yang duduk membungkuk memeluk lututnya di bawah derasnya hujan di pinggir jalan. Tepatnya di pinggiran jalan selepas rumah besar Junkyu.
" Ju. Itu siapa ya?" Tanya Junkyu sembari melirik Junghwan yang juga tengah menyipit, mencari tau siapa orang yang mau-mauan duduk di pinggir jalan sambil hujan-hujanan.
Junghwan sama sekali tak menjawab karna matanya fokus ke orang yang meringkuk memeluk lututnya itu. Ia merasa sangat familiar dengan pakaian yang di kenakan pemuda itu.
" Ngapain disana? Hujan deras gini." Berakhirlah dengan Junkyu yang bermonolog tak habis fikir.
Junkyu memelankan laju mobilnya dan berhenti tepat di depan pagar rumah Junghwan. Pandangan Junghwan masih tetap terpaku ke seseorang yang sama sekali tak bergerak di bawah derasnya hujan itu. Sekarang jarak keduanya sudah tidak terlalu jauh, memudahkan Junghwan untuk melihat dengan lebih jelas.
" Juan?"
" kak? Itu siapa?" Tanya Junghwan yang terlihat risau sembari menatap Junkyu yang juga menatapnya. Junkyu mengangkat bahunya.
" Entahlah--- JUNGHWAN!"
Seperti tersengat sesuatu, tanpa aba-aba junghwan langsung keluar dari mobilnya tanpa bisa di cegah oleh Junkyu. Wajah kekasihnya itu terlihat sangat panik.
Junkyu berusaha mencari payung lipat di jok belakang mobilnya, berniat hendak menyusul Junghwan yang nekat menerobos hujan ke arah seseorang yang sedari tadi mereka perhatikan.
" Anjir payungnya dimana! Ah bodolah."
Setelah mengomel tak jelas, Junkyu memutuskan untuk keluar dari mobilnya dan membiarkan hujan deras membasahi tubuhnya sebelum berlari mengejar Junghwan yang hampir mencapai orang berkemeja putih itu.
Sementara itu dengan Junghwan.
" Please, jangan bilang itu Koh Renjun." Lirih Junghwan sembari mempercepat larinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A I N | jaemren, Hwankyu ✔
FanfictionWelcome to: 15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N " On revisi! Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi. Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal. Start 29 september 2020 Finish 26 oktober 2020