Jaemin sedang melepas seluruh perlengkapan menembaknya saat sang instruktur pelatih menghampirinya bersamaan dengan seorang pemuda seumuran Jaemin.
" Kau yang terbaik. Seluruh pelatih memberikan nilai tinggi untukmu. Sekali lagi selamat."
Jaemin menerima uluran tangan dari sang pelatih sembari tersenyum.
" Terimakasih juga karna selama ini telah membimbing saya pak." Jawab Jaemin.
" Sama-sama. 2 minggu dari sekarang kau bisa datang untuk mengambil sertifikat menembakmu." Ujar sang pelatih sebelum pamit pergi.
Jaemin kini berhadapan dengan pemuda yang selama ini berteman dengannya selama ia menjalani pelatihan disini.
" Selamat Jae. Lo emang keren." Ujar si pemuda sembari menjabat tangan Jaemin.
" Kamu juga Bin. Selamat."
Pemuda itu, Soobin, mengangguk dan menarik Jaemin untuk duduk di sebuah bangku panjang di sebelah vending machine. Soobin membeli 2 kaleng minuman dan memberikan satunya kepada Jaemin.
" Gimana persiapan lo?" Tanya Soobin sembari menyesap minumannya. Jaemin menatap Soobin sekilas.
" Semuanya udah hampir rampung." Ujar Jaemin masih menggenggam kaleng minumannya.
" Lo yakin dokumen yang lo butuhin itu ada di rumah pribadinya? Bisa aja dokumen itu ada di rumah dinasnya." Ujar Soobin setelah mengingat ucapan Jaemin seminggu yang lalu.
Jaemin membuka tutup kalengnya dan meminumnya seteguk.
" Bakalan bahaya banget kalau dokumen itu di bawa ke rumah dinasnya. Jadi saya yakin dokumen itu emang ada di rumah pribadinya." Jawab Jaemin santai. Soobin menatap wajah Jaemin dari sampingnya.
" Yaudah. Tapi lo yakin nggak butuh bantuan gue?"
Jaemin mengangguk.
" Saya bisa lakuin semuanya sendiri." Jawab Jaemin. Soobin menghela nafasnya pelan.
" Gue tau lo mampu. Tapi gue pengen lo janji sama gue. Jangan sampe lo ke tangkep. Jangan sampe bahayain diri lo sendiri."
Jaemin hanya diam dan memilih menikmati minumannya, mengabaikan wajah serius Soobin di sebelahnya.
" Lo makin jarang main sama kita Jae. Sibuk ngapain lo? Persiapan SBM?" Tanya Han mengawali percakapan mereka.
Jaemin yang tengah membuka bungkusan ciki kini menoleh ke arah Han. Jaemin secara kebetulan bertemu dengan Han dan Changbin ketika lagi milih jajan di indoapril. Dan berakhir dengan mereka mengobrol ringan sembari menikmati cemilan yang mereka beli di depan indoapril itu.
" Enggak juga. Aku masih ikut nongkrong sama kalian kan?" Ujar jaemin. Changbin meminum colanya sembari memperhatikan Jaemin.
" Tapi jarang ikutan jogging." Ujar Han sembari membuka kuacinya. Jaemin tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
R A I N | jaemren, Hwankyu ✔
FanfictionWelcome to: 15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N " On revisi! Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi. Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal. Start 29 september 2020 Finish 26 oktober 2020