Part 6

2.4K 368 47
                                    






Junghwan kini tengah kebingungan di depan rak cemilan. Keranjang yang tadi di ambilnya sampai di taruh di kakinya lalu mengambil cemilan berbentuk chip dengan merek yang berbeda.




" Ambil ngga? Kalo ambil ini, koh Ren marah nggak ya?" Gumam Junghwan sembari mengamati bungkus chitato ukuran besar di tangan kanannya.




" Kalau Lays. Bumbunya kurang berasa." Gumamnya sembari melirik bungkusan chip lain di tangan yang satunya.





Setelah hampir 3 menit berfikir, Junghwan akhirnya memilih mengambil chitato ukuran besar. Butuh waktu lama untuk memikirkan alasan apa yang akan ia katakan kalau Renjun marah nantinya. Renjun memang tidak suka Junghwan yang terlalu banyak jajan, apalagi jajanan yang msg nya kuat macam chitato.




" Lucu banget sih. Mau milih cemilan ampe fokus banget."




Junghwan tersentak ketika mendengar suara seseorang yang begitu dekat dengannya. Ia bahkan menjatuhkan keranjang berisi cemilannya saking kagetnya.




" Astaga! Kaget ya? Sorry."



Junghwan terpana menatap seseorang yang baru saja mengagetkannya itu. Bahkan saat orang itu kini mulai berjongkok memunguti cemilan Junghwan, Junghwan hanya diam terpaku di tempatnya.





" Eh ini, maaf. Eskrim lo jadi rusak. Gue nggak tau kalo lo bakalan kaget gini."




"....."





" Maafin gue ya?"




"...."



" Dek?"




"..."


" Dek???"




" ....."



" DEK!"




Junghwan kembali tersentak. Wajahnya seketika memerah ketika bertatapan dengan pemuda yang terlihat jengkel itu.




" Maaf." Ujar Junghwan gugup.




Pemuda yang awalnya terlihat kesal itu perlahan tersenyum lebar, membuat wajah tampannya berubah menjadi imut seketika.






" Gapapa. Gue yang seharusnya minta maaf karna udah ngagetin elo. Ini." Ujar si pemuda sembari mengulurkan keranjang Junghwan.





" Tapi eskrimnya rusak. Gue ganti ya?." Lanjut si pemuda manis yang langsung menarik Junghwan ke arah box eskrim berada di dekat pintu masuk indoapril.




Junghwan yang masih belum sepenuhnya tersadar itu hanya pasrah saat tangannya di tarik-tarik.




Sesampainya di depan box eskrim, pemuda itu segera mencari eskrim yang sama dengan eskrim Junghwan yang rusak.





" Ini kan?" Tanya si pemuda setelah menemukan eskrim yang sama persis dengan eskrim kepunyaan Junghwan.





" Eh? Apa?"



" Lo tadi beli eksrim ini kan?"



Junghwan mengangguk. Masih bingung.




" Udah selesai belanjanya? Ayo ke kasir." Ajak si pemuda kembali menarik Junghwan ke arah kasir.





" Sebagai permintaan maaf, gua yang bayarin cemilan lo deh." Ujar si pemuda sembari menaruh eskrim yang tadi di ambilnya di atas meja kasir.




R A I N | jaemren, Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang