Part 15

1.5K 300 4
                                    





" Ayo duduk disana." Tunjuk Jaemin ke sebuah bangku taman yang terlindungi rindangnya pohon. Renjun mengangguk lalu ikut mempercepat langkahnya mengimbangi langkah panjang Jaemin.

" Nah. Jadi mau cerita apa?" Tanya Jaemin setelah mereka berdua duduk berdampingan.

Renjun menghela nafas pelan.

" Aku ngga tau mesti cerita ke siapa. Aku ngga mungkin cerita ke mama atau papa. Aku juga ragu mau cerita ke yang lain. Dan aku ngga bisa cerita ini ke Junghwan." Lirih Renjun.

" Kenapa ngga bisa? Ini tentang Junghwan?"

Renjun mengangguk.


" Berlebihan ngga sih Jae kalau aku ngga suka ngeliat Junkyu ama Junghwan?"

Pertanyaan pertama Renjun membuat Jaemin mengernyit bingung.

" Kenapa? Mereka beneran pacaran?" Tanya Jaemin yang memang mendengar rumor tentang Junkyu dan Junghwan. Bahkan Jaemin juga tau rumor tentang dirinya dan pemuda mungil di sebelahnya itu. Salahkan Jihoon dan Haechan, mereka berdua yang selalu berlebihan menceritakan tentang mereka.

Renjun mengangkat bahunya pelan.

" Aku juga gatau Jae. Junghwan ngga bilang apa-apa. Ngga cerita apa-apa."

Jaemin mencabut sehelai rumput yang ada di dekat kakinya lalu mulai memainkan acak rumput yang ada di tangannya itu.

" Kalau gitu kenapa kamu ampe ngga suka segala?" Tanya Jaemin tatapannya terfokus kepada rumput yang ada di tangannya itu.

" Semalam aku liat mereka berdua ciuman."

Jaemin kaget, kaget banget malah ampe rumput yang di pilin di antara jarinya terjatuh. Tapi dengan segera di rubah ekspresi kagetnya itu menjadi tatapan biasa.

" Kamu yakin?" Tanya Jaemin. Hatinya ikut tergelitik juga mendengar semua itu. Ia dan Junkyu cukup dekat. Bahkan Junkyu ngga segan-segan bersikap manja kepadanya. Dan juga Junghwan, adik teman sebangkunya itu selalu mengatakan bahwa ia mengagumi Jaemin. Tapi yang membuat itu semua serasa tak nyata adalah fakta bahwa Junghwan masih kelas 3 Smp.

Renjun mengangguk. Wajahnya murung.

" Junghwan masih smp." Lirih Renjun, sepemikiran dengan Jaemin.

" Kamu udah tanya Junghwan tentang hubungan mereka?" Tanya Jaemin. Renjun menggeleng.

" Ngga berani. Junghwan keliatan bahagia banget ama Junkyu. Ntar kalau aku tanya-tanya trus Junghwannya ga nyaman gimana?"

Jaemin menatap wajah pemuda manis yang ada di sebelahnya itu.

" Kalau Junghwan bahagia sama Junkyu, kenapa kamu ampe ngga suka?" Tanya Jaemin. Renjun menghela nafas berat.

" Aku juga ngga tau. Tapi sekarang Junghwan lebih suka ketemu Junkyu, lebih sering sibuk ama hapenya--"

" Kamu cemburu?" Tembak Jaemin. Renjun langsung menoleh ke arahnya.

" Entahlah. Mungkin." Lirih Renjun sembari menunduk.

Jaemin tersenyum, ternyata itu yang menjadi beban fikiran temannya itu sampe-sampe lagi nyuci mobil aja ngga fokus.

" Dari umur satu tahun sampai SD Junghwan di Korea, tinggal sama nenek kakek. Saat Junghwan pulang untuk tinggal di Indo, rasanya aku bahagia banget karna akhirnya ngerasain gimana rasanya punya adik. Apalagi adikku setampan dan sebaik Junghwan."

R A I N | jaemren, Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang