Welcome to:
15th My Jaemren fanfic and 1st My Junghwankyu Fanfict " R A I N "
On revisi!
Kalo ada ga sesuai berarti belum ke revisi.
Cerita tentang seluruh OTP saya versi lokal.
Start 29 september 2020
Finish 26 oktober 2020
Changbin yang hendak menaiki tangga menuju kamarnya itu menoleh ke arah Chenle yang sedang memegang mug berisi susu coklat. Adik bungsunya itu baru saja datang dari arah dapur.
" Junkyu? Mana gue tau dia dimana." Jawab Changbin sembari melanjutkan langkahnya.
" Dih Koala asu! Tadi dia bilangnya mau jemput abang ke kampus kok!" Seru Chenle membuat Changbin kembali menghentikan langkahnya.
" Di boongin kali lu sama dia. Gue kan bawa mobil, ngapain minta jemput dia. Gue aja baru pulang main sama Han."
" Asu---"
" Heh! Sekali lagi gue denger lo ngomong asu, gua kaduin papi biar tau rasa." Ancam Changbin sebelum membuat Chenle kembali mengatupkan mulutnya.
" Tapi bang! Dia gamau anterin gue ke gramed, alesannya mau jemput lo ke kampus." Ujar Chenle sembari menaiki tangga mendekati Changbin.
" Kenapa ga minta anterin Jisung aja. Percuma banget punya pacar." Ujar Changbin sembari kembali melangkahkan kakinya beriringan dengan Chenle.
" Dia mau nganterin bang. Cuma ban motornya mendadak bocor." Gerutu Chenle.
" Kan bisa di anter supir?"
"Ya gue juga mau kali bang minta anter sama dia sesekali! Dia beneran kakak gue bukan sih?! Pelit banget!"
Changbin langsung menutup kupingnya sembari melotot ke arah Chenle.
" Bisa ga kurangin dikit volumenya! Pengang ini telinga gue!" Sentak Changbin. Chenle merengut.
" Ga elu, ga Junkyu, sama-sama nyebelin!" Ketus Chenle sembari mempercepat langkahnya meninggalkan Changbin.
" Dih pundung." Decih Changbin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Eh. Elo Renjun kan? Balik lagi aja kesana. Biar gue aja yang duduk disini."
Renjun mengangkat kepalanya dan menatap seseorang yang berkulit tan kini tengah berbicara kepadanya.
" Gue Haechan. Yang sebelumnya duduk di sebelah Jaemin. Lo duduk aja sama Jaemin. Gua males duduk sama dia." Ujar Haechan menjawab ekpsresi kebingungan Renjun.
" Eh? Kenapa?" Tanya Renjun. Haechan menyeringai.
" Nyebelin orangnya. Suka larang ini itu. Lagian itu meja deket banget sama meja guru. Mending disini. Di pojokan sendiri."
