SURVIVED | 35

2K 213 58
                                    

Happy thursday, yeorobun!
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat💜

Happy thursday, yeorobun!Semoga kalian semua dalam keadaan sehat💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song for this chapter:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Song for this chapter:

𝓣𝓸𝓶𝓸𝓻𝓻𝓸𝔀 𝓘'𝓵𝓵 𝓸𝓹𝓮𝓷 𝓶𝔂 𝓮𝔂𝓮𝓼
𝓐𝓷𝓭 𝓘 𝔀𝓲𝓵𝓵 𝔀𝓱𝓲𝓼𝓹𝓮𝓻 𝓽𝓸 𝓶𝔂 𝔀𝓲𝓯𝓮
𝓘 𝓫𝓮𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓽𝓸 𝔂𝓸𝓾
𝓐𝓷𝓭 𝓘 𝔀𝓲𝓵𝓵 𝔀𝓪𝓲𝓽 𝓽𝓸 𝓱𝓮𝓪𝓻 𝔂𝓸𝓾 𝓼𝓪𝔂
𝓐𝓼 𝓪 𝓽𝓮𝓪𝓻 𝓻𝓸𝓵𝓵𝓼 𝓭𝓸𝔀𝓷 𝔂𝓸𝓾𝓻 𝓯𝓪𝓬𝓮
𝓘 𝓫𝓮𝓵𝓸𝓷𝓰 𝓽𝓸 𝔂𝓸𝓾

I Belong to You by Jacob Lee

Previous chapter:
"Hukuman yang menyenangkan, bukan?"
Pertanyaan Jimin membuat Vally tertawa kecil dan mendongakkan kepalanya menatap Jimin sebelum mengangguk pelan. Jimin mengacak-acak rambut Vally gemas. Bagaimana wanita itu dapat berubah dengan cepat dari wanita panas menjadi gadis imut?
"Ingat, hukuman lain menantimu, sweetheart."

***

Vally sudah terbangun sejak tadi dikarenakan Jiwon yang menangis ingin disusui. Semalam mereka tidur dengan posisi seperti tangga. Jimin tidur di sisi kiri ranjang sementata Vally berada di tengah dengan Jiwon yang berada di sisi kanannya—dengan beberapa tumpukan bantal besar sebagai penyangga untuk melindungi Jiwon. Dari tubuh paling terbesar hingga kecil. Lucu sekali.

Semalaman Jimin dan Vally berhubungan seakan tidak ada hari esok. Meski beberapa kali diganggu oleh tangisan Jiwon yang ingin ditimang-timang. Namun Jimin benar-benar buas malam tadi, setelah Jiwon kembali tertidur, ia lagi-lagi menyerang sang istri tanpa ampun. Terbukti pagi ini pria berbibir tebal itu masih terlelap di dalam bunga tidurnya padahal jam sudah mengarah ke arah sembilan.

SURVIVED [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang