Do you guys like it?☝️
I'm using it as a header from
now at the mulmed.
Chapter kali ini menceritakan tentang lahirnya Baby Hwang, jadi siapkan hati kalian. Baca perlahan, jangan lupa tinggalkan komen sebanyak-banyaknya.
Happy reading Jally Lovers💜Song for this chapter:
𝓛𝓮𝓽 𝓽𝓱𝓮 𝓶𝓾𝓼𝓲𝓬 𝓫𝓵𝓪𝓼𝓽
𝓦𝓮 𝓰𝓸𝓷' 𝓭𝓸 𝓸𝓾𝓻 𝓭𝓪𝓷𝓬𝓮
𝓑𝓻𝓲𝓷𝓰 𝓽𝓱𝓮 𝓭𝓸𝓾𝓫𝓽𝓮𝓻𝓼 𝓸𝓷
𝓣𝓱𝓮𝔂 𝓭𝓸𝓷'𝓽 𝓶𝓪𝓽𝓽𝓮𝓻 𝓪𝓽 𝓪𝓵𝓵
𝓒𝓪𝓾𝓼𝓮 𝓽𝓱𝓲𝓼 𝓵𝓲𝓯𝓮'𝓼 𝓽𝓸𝓸 𝓵𝓸𝓷𝓰
𝓐𝓷𝓭 𝓽𝓱𝓲𝓼 𝓵𝓸𝓿𝓮'𝓼 𝓽𝓸 𝓼𝓽𝓻𝓸𝓷𝓰
𝓢𝓸 𝓫𝓪𝓫𝔂 𝓴𝓷𝓸𝔀 𝓯𝓸𝓻 𝓼𝓾𝓻𝓮
𝓣𝓱𝓪𝓽 𝓘'𝓵𝓵 𝓷𝓮𝓿𝓮𝓻 𝓵𝓮𝓽 𝔂𝓸𝓾 𝓰𝓸Never Let You Go by Justin Bieber
***
Fajar telah datang membawa semburat oranye indah di ufuk timur. Bersamaan dengan suara kicauan merdu burung-burung yang saling menyapa satu sama lain menyambut sejuknya pagi hari yang masih menyisakan embun di dedaunan.
Cahaya dari sinar matahari yang mulai tinggi mengintip dari balik gordyn kamar sepasang suami-istri yang masih terlelap nyenyak dilapisi selimut tebal.
Jimin disana tertidur dengan lengan yang digunakan sebagai bantalan kepala Vally, sementara tangannya senantiasa berada di atas perut Vally yang besar. Menyalurkan kehangatan dari telapak tangannya yang besar. Pria yang sebentar lagi akan menjadi ayah itu mulai terganggu dengan sinar matahari yang menusuk matanya.
Matanya mengerjap beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya sekitar. Ketika penglihatannya jernih, sebuah senyuman merekah di wajahnya bersamaan hatinya yang ikut serta menghangat tatkala pemandangan pertama yang ia dapati ialah wajah teduh Vally. Dengan mata yang terpejam dan deru napas lembut yang menerpa dadanya.
Tangan Jimin terangkat untuk menyingkirkan poni yang menutupi dahi Vally sebelum mendaratkan bibir tebalnya mengecup dahi Vally selama beberapa detik seraya menggapai perut Vally untuk diusap lembut penuh perasaan.
"Sebentar lagi kau hadir di antara kami," batin Jimin masih mengusap perut Vally yang tiba-tiba ia dikejutkan oleh tendangan. Erangan pelan keluar dari mulut Vally merasakan pergerakan anak di perutnya. Jimin terkekeh pelan lalu bergerak untuk mensejajarkan kepalanya dengan posisi perut Vally, menyingkap balutan selimut yang memeluk tubuh mereka.
"Biarkan ibumu tidur dulu, ya, jagoan? Semalam ibumu sulit tidur dikarenakan baby yang semakin besar." Ucapnya pelan sembari menyibak gaun tidur Vally hingga dada. Matanya menatap perut Vally, ujung telunjuknya menyentuh sebuah garis yang memanjang yang biasa disebut linea nigra.
Jika kalian berpikir Jimin enggan melihat garis yang sering mengganggu Vally, kalian salah besar. Melainkan kebalikannya, Jimin merasa gemas dengan garis di epidermis perut buncit tersebut. Apalagi itu karena ulahnya. Benih yang selama ini ia tanam ada yang tumbuh dengan sehat di dalam rahim istri tercinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/203037894-288-k872956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SURVIVED [end]
Romance[BOOK II] [Completed] Kelanjutan kisah perjalanan cinta antara Hwang Jimin dengan Valerie Johnson-Hwang. Dari awal Valerie memang sudah berkata bahwa pernikahan bukanlah akhir dari cerita cinta bahagianya dengan Hwang Jimin, melainkan sebuah awal...