SURVIVED [end]

SURVIVED | 00

Previous book:
Ini memang bukan akhir cerita perjalanan mereka, melainkan awal. Sebuah awal yang baik. Mereka ditemukan berkat Ji Ya, putri kecil sahabat Vally. Hingga sekarang menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai.

Mampu melewatkan masa-masa sulit mereka. Kehilangan Ji Ya serta Jungkook membuat Jimin dan juga Vally semakin kuat serta belajar agar kedepannya bisa saling menjaga seseorang yang dicintai lebih baik. Jimin berterimakasih kepada Ji Ya, karenanya ia dipertemukan seorang wanita cantik, kuat, dan mencintainya dengan tulus.

***

Setelah mengucap cinta satu sama lain, sepasang suami-istri baru tersebut memandang langit yang bertabur bintang-bintang cantik nan gemerlap.

Dengan sang pria yang senantiasa memeluk erat wanitanya dari belakang, membenamkan wajahnya di tengkuk leher yang mengeluarkan aroma manis vanila sehingga betah melakukan kegiatan tersebut setiap saat. Menjadi tempat nyaman untuknya seorang.

"Andai setiap malam bintang selalu ada seperti malam ini."

Pernyataan yang keluar dari mulut si wanita membuat kening pria mengerut akibat bingung, "mengapa seperti itu?" Tanyanya. Lantas dilepasnya pelukan kemudian membalikkan tubuh. Sang istri menatap suami dengan senyuman kecil.

"Kasihan bulan, kadangkala harus melewati malamnya sendirian." Tuturnya polos yang langsung disambut kekehan kecil.

Memang si suami sangat mengetahui sifat istrinya yang terkadang seperti anak kecil dengan segudang pertanyaan polos walau dibeberapa sisi tidak sama sekali. Mengingat apa yang pernah mereka lakukan saat sedang berada di kamar.

Biarpun demikian, pria itu teramat mencintai istrinya. Menurutnya, di balik sifat kekanak-kanakkan istrinya terdapat sifat keibuan dan pengertian.

Jangan iri, seperti itu pandangan Hwang Jimin kepada istrinya Valerie Hwang. Memang, pernikahan mereka baru seumur jagung, tetapi jika diingat sederet kejadian yang menimpa keduanya sebelum menikah terbilang sangat berat. Meskipun begitu, keduanya mampu membuktikan seberapa besarnya cinta yang timbul di antara mereka dan bisa mempertahankannya.

(Gif from Judithzfr on tenor)

Jimin mengusap lembut surai panjang Vally seraya menatapnya dalam, "bintang selalu ada untuk menemani bulan setiap malam." Sahutnya lembut menjawab pertanyaan tadi.

Vally mengangkat kedua alisnya seraya menoleh, menatap Jimin, "benarkah?"

Kepala Jimin menoleh ke atas langit, memandangi bintang yang berkelip sangat indah. "Memang terkadang bintang tak tampak di dekat bulan. Meski begitu, bintang tidak pernah membiarkan bulan sendirian," kata Jimin lalu menengok ke arah Vally yang sedang memandangi langit.